30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sungai Barumum Meluap

AEKKANOPAN –  Ratusan rumah penduduk di Desa Teluk Sentosa Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, sejak akhir pekan lalu terendam air yang disebabkan meluapnya air di Sungai Barumun.  Meski demikian, warga setempat belum ada yang mengungsi.

Informasi dari sejumlah sumber, dalam tahun ini, musibah air pasang ini adalah yang kedua kalinya terjadi. Namun, yang terakhir ini, menurut warga, adalah yang terbesar dari kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab, ada beberapa tempat yang terendam secara bersamanaan, seperti di Desa Teluk Sentosa, yakni Dusun IV dan Dusun V Sibaroh. Namun, yang terparah adalah di Dusun VI Raja Melawan, karena daerahnya berbatasan langsung dengan sungai Barumun.

Dahman (43)  warga setempat kepada METRO ASAHANmengaku, kejadian ini sudah ibarat ‘sarapan’ pagi bagi warga setempat.  “Kalau ini (banjir pasang,red)  sudah biasa. Paling bertahan 3 hari setelah itu surut kembali,”  ujarnya. Kata dia, kedatangan banjir memang tidak terduga kapan datangnya. Bahkan, pernah katanya banjir pasang terjadi pada dini hari tepat pada perayaan Idul Fitri, yang akhirnya membuat warga tak dapat merayakan hari besar keagamaan itu.(put/smg)

AEKKANOPAN –  Ratusan rumah penduduk di Desa Teluk Sentosa Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, sejak akhir pekan lalu terendam air yang disebabkan meluapnya air di Sungai Barumun.  Meski demikian, warga setempat belum ada yang mengungsi.

Informasi dari sejumlah sumber, dalam tahun ini, musibah air pasang ini adalah yang kedua kalinya terjadi. Namun, yang terakhir ini, menurut warga, adalah yang terbesar dari kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab, ada beberapa tempat yang terendam secara bersamanaan, seperti di Desa Teluk Sentosa, yakni Dusun IV dan Dusun V Sibaroh. Namun, yang terparah adalah di Dusun VI Raja Melawan, karena daerahnya berbatasan langsung dengan sungai Barumun.

Dahman (43)  warga setempat kepada METRO ASAHANmengaku, kejadian ini sudah ibarat ‘sarapan’ pagi bagi warga setempat.  “Kalau ini (banjir pasang,red)  sudah biasa. Paling bertahan 3 hari setelah itu surut kembali,”  ujarnya. Kata dia, kedatangan banjir memang tidak terduga kapan datangnya. Bahkan, pernah katanya banjir pasang terjadi pada dini hari tepat pada perayaan Idul Fitri, yang akhirnya membuat warga tak dapat merayakan hari besar keagamaan itu.(put/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/