30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Solar Langka, Supir Truk Mengeluh

TEBINGTINGGI- Jelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Mei mendatang, solar mengalami kelangkaan di Kota Tebingtinggi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tebingtinggi kehabisan stok solar, hingga mengakibatkan pengemudi truk terpaksa menginap di SPBU menunggu kedatangan solar.

“Kelangkan solar ini memang sudah terjadi sejak satu bulan belakangan, pihak Pertamina Regional 1 Belawan telah membatasi pembelian kuota BBM jenis solar, katanya ini sudah menjadi ketentuan pihak Pertamina,” ujar J Sitanggang pengawas SPBU 14206162 di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi kepada Sumut Pos, Sabtu (20/4).

“Biasanya pasokan solar ke SPBU kami dalam sebulan mencapai 15 tangki, tetapi sekarang hanya mendapat jatah8tankisebulan.

Makanyasetiapkalisolarmasukke SPBU, hanya dalam hitungan jam sudah ludes,” sebut dia.

Selain J Sitanggang, lima SPBU besar di Kota Tebingtinggi juga mengeluh terhadap berkurangnya pasokan solar. Soalnya, dampak berkurangnya pasoan solar ini, kerab membuat kemacetan di SPBU akibat antrian panjang truk saat mengisi bahan bakar.

Bukan hanya pengusaha SPBU yang mengeluh, Riadi (45) sopir truk yang tinggal di Lubuk Pakam juga mengaku kesal melihat solar langka di sejumlah SPBU yang didatanginya. (ian)

TEBINGTINGGI- Jelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Mei mendatang, solar mengalami kelangkaan di Kota Tebingtinggi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tebingtinggi kehabisan stok solar, hingga mengakibatkan pengemudi truk terpaksa menginap di SPBU menunggu kedatangan solar.

“Kelangkan solar ini memang sudah terjadi sejak satu bulan belakangan, pihak Pertamina Regional 1 Belawan telah membatasi pembelian kuota BBM jenis solar, katanya ini sudah menjadi ketentuan pihak Pertamina,” ujar J Sitanggang pengawas SPBU 14206162 di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi kepada Sumut Pos, Sabtu (20/4).

“Biasanya pasokan solar ke SPBU kami dalam sebulan mencapai 15 tangki, tetapi sekarang hanya mendapat jatah8tankisebulan.

Makanyasetiapkalisolarmasukke SPBU, hanya dalam hitungan jam sudah ludes,” sebut dia.

Selain J Sitanggang, lima SPBU besar di Kota Tebingtinggi juga mengeluh terhadap berkurangnya pasokan solar. Soalnya, dampak berkurangnya pasoan solar ini, kerab membuat kemacetan di SPBU akibat antrian panjang truk saat mengisi bahan bakar.

Bukan hanya pengusaha SPBU yang mengeluh, Riadi (45) sopir truk yang tinggal di Lubuk Pakam juga mengaku kesal melihat solar langka di sejumlah SPBU yang didatanginya. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/