25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

KEK Seimangkei Beroperasi 2015

MEDAN- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangkei yang terletak di kawasan Kabupaten Simalungun ini diprediksi akan beroperasi pada 2015 mendatang. Karena, saat ini status lahan sudah beres, sehingga pada Juli mendatang dapat langsung dilakukan ground breaking kawasan berbasis sawit ini.

Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid menyebutkan ground breaking yangn direncanakan dalam waktu dekat di KEK Sei Mangkei antara lain pembangunan infrastruktur, pembangunan Pabrik PT UOI Oleochemical, Pabrik pupuk NPT PT Citra Buana Utama Mandiri, Dry Port Kuala Tanjung. Selain itu akan dilakukan juga peresmian Irigasi Sei Ular dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit.

“Meski tanggal masih dalam penyesuaian dengan jadwal menteri, namun secepatnya akan dilakukan paling lama awal Juli,” kata Rasyid kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan Ground Breaking KEK Sei Mangkei di Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Kamis (20/6).

Rasyid optimistis semua dapat selesai sesuai target. Sebab persoalan ketersediaan lahan serta status lahan yang sebelumnya jadi kendala telah diselesaikan oleh pihak kementrian terkait. Sumut menurutnya provinsi yang terbuka dan kooperatif untuk pertumbuhan perekonomiannya.

“Waktu itu iya (ada masalah status lahan), semua sekarang sudah beres. Alhamdulillah persoalan lahan clear semua,” ujarnya.
Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis berharap rencana groun breaking dapat terealisasi di sela-sela kegiatan Senior Official Meeting (SOM) III APEC yang diselenggarakan di Medan pada 22 Juni-6 Juli. Agar bisa dijadikan bagian dari informasi penting bahwa ada peluang investasi yang besar di KEK Sei Mangkei kepada para peserta SOM III APEC.

“Kami berharap kalau bisa sebelum tanggal 6 Juli itu Pak Menteri bisa meresmikannya,” ujar Nurdin.

Disinggung soal manfaat yang bakal di dapatkan Sumut dengan kehadiran KEK Sei Mangkei, Nurdin berharap pemerintah pusat melalui regulasinya dapat mempertegas kebermanfaatannya bagi Sumut selain persoalan terbukanya lapangan kerja. Selain itu dia juga optimistik kawasan Sei Mangkei akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian bagi Sumut dan Indonesia bagian Barat.

Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis menambahkan untuk infrastruktur pendukung, Pemprov Sumut sudah mempersiapkan anggaran dan sudah mulai dikerjakan sejak 2012 seperti pelebaran jalan. Sedangkan untuk jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan selesai 2014. Jadi, sebelum target operasional 2015, akses infrastruktur sudah selesai. “Infrastruktur berupa jalan sudah dapat dinikmati dari kawasan ini. Karena itu, saya optimis semua pasti akan berjalan dengan lancar. Dan permintaan pusat akan operasional Sei Mangke dapat tercapai. Ini sebuah kebanggan bagi kit,” ujarnya. (ram)

MEDAN- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangkei yang terletak di kawasan Kabupaten Simalungun ini diprediksi akan beroperasi pada 2015 mendatang. Karena, saat ini status lahan sudah beres, sehingga pada Juli mendatang dapat langsung dilakukan ground breaking kawasan berbasis sawit ini.

Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid menyebutkan ground breaking yangn direncanakan dalam waktu dekat di KEK Sei Mangkei antara lain pembangunan infrastruktur, pembangunan Pabrik PT UOI Oleochemical, Pabrik pupuk NPT PT Citra Buana Utama Mandiri, Dry Port Kuala Tanjung. Selain itu akan dilakukan juga peresmian Irigasi Sei Ular dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit.

“Meski tanggal masih dalam penyesuaian dengan jadwal menteri, namun secepatnya akan dilakukan paling lama awal Juli,” kata Rasyid kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan Ground Breaking KEK Sei Mangkei di Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Kamis (20/6).

Rasyid optimistis semua dapat selesai sesuai target. Sebab persoalan ketersediaan lahan serta status lahan yang sebelumnya jadi kendala telah diselesaikan oleh pihak kementrian terkait. Sumut menurutnya provinsi yang terbuka dan kooperatif untuk pertumbuhan perekonomiannya.

“Waktu itu iya (ada masalah status lahan), semua sekarang sudah beres. Alhamdulillah persoalan lahan clear semua,” ujarnya.
Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis berharap rencana groun breaking dapat terealisasi di sela-sela kegiatan Senior Official Meeting (SOM) III APEC yang diselenggarakan di Medan pada 22 Juni-6 Juli. Agar bisa dijadikan bagian dari informasi penting bahwa ada peluang investasi yang besar di KEK Sei Mangkei kepada para peserta SOM III APEC.

“Kami berharap kalau bisa sebelum tanggal 6 Juli itu Pak Menteri bisa meresmikannya,” ujar Nurdin.

Disinggung soal manfaat yang bakal di dapatkan Sumut dengan kehadiran KEK Sei Mangkei, Nurdin berharap pemerintah pusat melalui regulasinya dapat mempertegas kebermanfaatannya bagi Sumut selain persoalan terbukanya lapangan kerja. Selain itu dia juga optimistik kawasan Sei Mangkei akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian bagi Sumut dan Indonesia bagian Barat.

Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis menambahkan untuk infrastruktur pendukung, Pemprov Sumut sudah mempersiapkan anggaran dan sudah mulai dikerjakan sejak 2012 seperti pelebaran jalan. Sedangkan untuk jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan selesai 2014. Jadi, sebelum target operasional 2015, akses infrastruktur sudah selesai. “Infrastruktur berupa jalan sudah dapat dinikmati dari kawasan ini. Karena itu, saya optimis semua pasti akan berjalan dengan lancar. Dan permintaan pusat akan operasional Sei Mangke dapat tercapai. Ini sebuah kebanggan bagi kit,” ujarnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/