TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Drs Syarmadani, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelayanan kemasyarakatan bakti sosial oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Tebingtinggi, di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Sabtu (19/8/2023).
Kegiatan bakti sosial mulai dari senam jantung sehat, pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis dan khitanan (sunat) massal masih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Menurut Syarmadani, kegiatan ini menjadi bukti nyata BKMT untuk umat, bangsa dan negara.
“Kami sangat bahagia. Ibu-ibu BKMT merupakan tiang agama, tiang keluarga, berpartisipasi untuk membangun umat, mudah-mudahan menjadi amal ibadah. Insya Allah komitmen bersama DPRD, kita akan dukung hal ini untuk umat,” ujar Syarmadani.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Basyaruddin Nasution yang turut hadir dalam acara itu, mengapresiasi acara ini dan mengucapkan terimakasih atas kontribusi BMT Kota Tebingtinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Kota Tebingtinggi.
Ketua BKMT Wilayah Sumut, Hj Rosmawati Harahap, mengungkapkan rasa bahagianya karena kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga.
“Mudah-mudahan acara ini dapat terus berlanjut setiap tahun. Karena saya dengar tadi hampir 1.500 orang yang hadir. Kiranya kita sudah berkumpul, diberikan kesehatan,” ujarnya.
Tambahnya, pada tanggal 23 sampai 25 Agustus nantinya, BKMT akan melaksanakan rapat kerja wilayah BKMT se-Sumatera Utara. Dirinya berharap Kota Tebingtinggi akan menyumbangkan tarian Zapin pada saat terakhir.
Sementara, Ketua BKMT Kota Tebingtinggi, Hj Nirwani Malik Nasution mengatakan bahwa acara ini menjadi bukti nyata dan kerjasama dari seluruh anggota BKMT Kota Tebingtinggi.
“Kami sangat bersyukur dan kami juga merasa sangat terhormat atas kehadiran Bapak Pj Wali Kota Tebingtinggi, Ibu Ketua TP PKK dan Ketua DPRD, memberikan semangat dorongan bagi kami. Semua upaya memberikan yang terbaik bagi kesehatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk pemeriksaan kesehatan kurang lebih ada 500 orang dan 50 peserta khitanan massal yang ikut berpartisipasi. (ian/ram)