30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Lima Siswi SMAN 3 Siantar Kesurupan

SIANTAR- Lima siswi SMA Negri 3 Pematang Siantar tiba-tiba mengalami kesurupan saat jam sekolah masih berlangsung. Akibatnya, jam pelajaran sempat dihentikan dan ribuan siswa-siswi panik dan berhamburan keluar kelas, Kamis (20/10).

Informasi yang dihimpun dari lokasi sekolah di Jalan Pane, Siantar Timur menyebutkan, kejadian itu diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Bahkan dari tiga kelas yang berbeda, lima siswi secara bersamaan menjerit-jerit tanpa diketahui penyebabnya. Malah saat ditenangkan, jeritan semakin kuat hingga akhirnya jam pelajaran dihentikan untuk menenangkan para siswi tersebut.

Atas peristiwa tersebut, tiga remaja bukan pelajar sekolah SMAN 3, sempat diamankan karena diduga penyebab terjadinya kerasukan. Ketiganya diserahkan kepada petugas kepolisian Polres Pematang Siantar, namun belakangan dibebaskan kembali.

Para siswi yang mengalami kesurupan yakni Debora Fransiska (kelas II), Putri Parapat (kelas I), Mika (kelas I), Hica (kelas II), dan Lasma (kelas II). Para siswi ini sempat dibawa ke ruangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), untuk ditenangkan, dan tak berapa lama kondisinya sadar.

Seperti keterangan satpam sekolah, Ferry Siahaan yang sempat dikonfirmasi menyebutkan, kedatangan tiga remaja, seorang diantaranya laki-laki itu tidak lain hendak menemui salah seorang siswa bernama Mika. Sedikit ganjil ketika salah seorang diantaranya mengatakan, akan terjadi kesurupan di sekolah itu.

Bahkan, ketiga pria itu meminta Satpam agar seluruh ruangan kelas di SMA Negeri 3 ditutup. Tujuannya, agar siswa lainnya tidak kesurupan. Hal itu jelas menimbulkan kecurigaan apalagi ketiganya bukan siswa/i SMA Negeri 3. Para siswi yang mengalami kesurupan yakni Debora Fransiska (kelas II), Putri Parapat (kelas I), Mika (kelas I), Hica (kelas II), dan Lasma (kelas II). Para siswi ini sempat dibawa ke ruangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), untuk ditenangkan, dan tak berapa lama kondisinya sadar.

Terpisah, ketiga remaja yang sempat dibawa ke Polres Pematang Siantar di Jalan Sudirman, akhirnya dilepaskan. Menurut Kepala SPKT, Aiptu P Sihombing, ketiganya dituding membawa hantu ke SMA Negeri 3, sehingga ada beberapa siswi kesurupan. Dikatakan, dari hasil interogasi, ketiganya diketahui pelajar SMA Negeri 4, bernama Uli Simanjuntak, dan boru Siregar siswi SMA Negeri 1. Sedangkan satu orang lagi tak bersekolah. (mag-5)

SIANTAR- Lima siswi SMA Negri 3 Pematang Siantar tiba-tiba mengalami kesurupan saat jam sekolah masih berlangsung. Akibatnya, jam pelajaran sempat dihentikan dan ribuan siswa-siswi panik dan berhamburan keluar kelas, Kamis (20/10).

Informasi yang dihimpun dari lokasi sekolah di Jalan Pane, Siantar Timur menyebutkan, kejadian itu diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Bahkan dari tiga kelas yang berbeda, lima siswi secara bersamaan menjerit-jerit tanpa diketahui penyebabnya. Malah saat ditenangkan, jeritan semakin kuat hingga akhirnya jam pelajaran dihentikan untuk menenangkan para siswi tersebut.

Atas peristiwa tersebut, tiga remaja bukan pelajar sekolah SMAN 3, sempat diamankan karena diduga penyebab terjadinya kerasukan. Ketiganya diserahkan kepada petugas kepolisian Polres Pematang Siantar, namun belakangan dibebaskan kembali.

Para siswi yang mengalami kesurupan yakni Debora Fransiska (kelas II), Putri Parapat (kelas I), Mika (kelas I), Hica (kelas II), dan Lasma (kelas II). Para siswi ini sempat dibawa ke ruangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), untuk ditenangkan, dan tak berapa lama kondisinya sadar.

Seperti keterangan satpam sekolah, Ferry Siahaan yang sempat dikonfirmasi menyebutkan, kedatangan tiga remaja, seorang diantaranya laki-laki itu tidak lain hendak menemui salah seorang siswa bernama Mika. Sedikit ganjil ketika salah seorang diantaranya mengatakan, akan terjadi kesurupan di sekolah itu.

Bahkan, ketiga pria itu meminta Satpam agar seluruh ruangan kelas di SMA Negeri 3 ditutup. Tujuannya, agar siswa lainnya tidak kesurupan. Hal itu jelas menimbulkan kecurigaan apalagi ketiganya bukan siswa/i SMA Negeri 3. Para siswi yang mengalami kesurupan yakni Debora Fransiska (kelas II), Putri Parapat (kelas I), Mika (kelas I), Hica (kelas II), dan Lasma (kelas II). Para siswi ini sempat dibawa ke ruangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), untuk ditenangkan, dan tak berapa lama kondisinya sadar.

Terpisah, ketiga remaja yang sempat dibawa ke Polres Pematang Siantar di Jalan Sudirman, akhirnya dilepaskan. Menurut Kepala SPKT, Aiptu P Sihombing, ketiganya dituding membawa hantu ke SMA Negeri 3, sehingga ada beberapa siswi kesurupan. Dikatakan, dari hasil interogasi, ketiganya diketahui pelajar SMA Negeri 4, bernama Uli Simanjuntak, dan boru Siregar siswi SMA Negeri 1. Sedangkan satu orang lagi tak bersekolah. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/