28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Kutambaru Belum Punya SMA Negeri

SUMUTPOS.CO – Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, tetapi masih ada Kecamatan di Kabupaten Langkat tidak memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Ya, Kecamatan Kutambaru.

“Warga disini sudah lama mendambakan SMA Negeri,” ungkap Camat Kutambaru Imanta PA SE di kantornya, Jumat (20/10).

Dijelaskan Imanta, selama ini di wilayahnya tidak didapati SMA Negeri. Sehingga, masyarakat harus menyekolahkan anaknya di luar kecamatan.

“Ada yang sampai ke Kecamatan Salapian, Bahorok hingga Binjai. Kalau sudah sampai Binjai, mereka harus ngekos,” ujar Imanta.

Imanta juga mengakui, belum adanya SMA Negeri di Kutambaru karena sulitnya mencari lahan. Sebab, di wilayahnya masih terdapat perkebunan yang masih produktif.

“Persoalan ini sebenarnya sudah kami tindak lanjuti ke PTPN. Tapi pihak PTPN tampaknya belum merespon,” ujar Imanta.

Hingga saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menyediakan lahan pembangunan SMA Negeri tersebut.

“Hal ini juga sudah sampai ke tingkat provinsi. Tapi pihak provinsi bisa menindaklanjuti pembangunan jika lahan sudah ada. Sementara kita masih terganjal penyediaan lahan,” paparnya.

Selain SMA Negeri, kecamatan yang dipimpin Imanta itu juga belum memiliki SMP Negeri. “Yang ada cuma SD Negeri,” ujar Imanta yang bermukim di Kecamatan Kuala.(bam/ala)

SUMUTPOS.CO – Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, tetapi masih ada Kecamatan di Kabupaten Langkat tidak memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Ya, Kecamatan Kutambaru.

“Warga disini sudah lama mendambakan SMA Negeri,” ungkap Camat Kutambaru Imanta PA SE di kantornya, Jumat (20/10).

Dijelaskan Imanta, selama ini di wilayahnya tidak didapati SMA Negeri. Sehingga, masyarakat harus menyekolahkan anaknya di luar kecamatan.

“Ada yang sampai ke Kecamatan Salapian, Bahorok hingga Binjai. Kalau sudah sampai Binjai, mereka harus ngekos,” ujar Imanta.

Imanta juga mengakui, belum adanya SMA Negeri di Kutambaru karena sulitnya mencari lahan. Sebab, di wilayahnya masih terdapat perkebunan yang masih produktif.

“Persoalan ini sebenarnya sudah kami tindak lanjuti ke PTPN. Tapi pihak PTPN tampaknya belum merespon,” ujar Imanta.

Hingga saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menyediakan lahan pembangunan SMA Negeri tersebut.

“Hal ini juga sudah sampai ke tingkat provinsi. Tapi pihak provinsi bisa menindaklanjuti pembangunan jika lahan sudah ada. Sementara kita masih terganjal penyediaan lahan,” paparnya.

Selain SMA Negeri, kecamatan yang dipimpin Imanta itu juga belum memiliki SMP Negeri. “Yang ada cuma SD Negeri,” ujar Imanta yang bermukim di Kecamatan Kuala.(bam/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/