26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Dewas PDAM Tirtasari Binjai Berjoget Ria, Video Beredar di Medsos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Beredar video berdurasi 19 detik menampilkan Dewan Pengawas Perusahan Daerah Air Minum (Dewas PDAM) Tirtasari Binjai, Joko Basuki, tengah asyik berjoget ria, diiringi nyanyian musik dari seorang penyanyi wanita. Dalam video tersebut, Jobas, sapaan karib Joko Basuki, hanya mengenakan kaus tanpa lengan warna putih.

Dikonfirmasi Minggu (19/10) lalu, Jobas mengakui yang ada di dalam video itu memang dirinya. Baginya, itu hanya sekadar hiburan.

“Mengenai joget, saya manusia biasa yang perlu hiburan, dan itu ekspresi saya di saat saya liburan,” ungkap Jobas.

Ditanya itu dalam kesempatan apa? Jobas tidak memberi jawaban. Begitu juga saat disoal apakah hal tersebut tidak melukai hati masyarakat? Jobas tidak merespons.

Namun begitu, dia menyayangkan videonya asyik berjoget ria itu beredar di medsos.

“Saya menyayangkan yang posting saya joget tanpa konfirmasi kepada saya,” kata pria berkacamata itu, kesal.

Jobas merupakan Anggota DPRD Binjai Periode 2019-2024. Dia meraih kursi wakil rakyat dari Partai Gerindra pada daerah pemilihan Binjai Timur. Pada Pilkada 2024 lalu, Jobas tidak mendukung calon yang diusung oleh Partai Gerindra. Dia mendukung pasangan Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi, yang diusung Partai Demokrat serta Partai Persatuan Pembangunan.

Jobas aktif mengikuti kegiatan Amir sebelum terpilih. Usai terpilih, Jobas mendapat “jatah” jabatan sebagai Dewan Pengawas PDAM Tirtasari Binjai. Disoal jabatan dewas karena telah “berdarah” membawa Amir duduk sebagai Wali Kota Binjai periode kedua, Jobas menepisnya.

“Saya murni seleksi dalam pengangkatan dewas,” jawabnya.

Terkait video dirinya viral tengah asyik berjoget, Jobas belum mau mengambil langkah hukum.

“Ya sudahlah, sabar saja dulu, akan saya diamkan saja dulu. Ada saatnya nanti akan berjumpa dengan yang mengunggah video itu. Binjai kota kecil, kawan-kawan saya juganya,” ujarnya.

“Prinsip saya, saya tidak akan mengganggu privasi orang lain dan berharap juga jangan ganggu privasi saya. Mungkin kalau sudah keterlaluan, akan saya buat laporan tentang UU ITE,” tutur Jobas.
Menyoroti hal ini, Anggota DPRD Binjai, Ronggur Simorangkir menilai, sikap Jobas mencoreng citra baik wali kota yang telah dibangun.

“Saya bukan mau bilang kualitas dewas itu jelek, tapi biarkan publik menilai. Kami berharap, dewas dapat bekerja baik dan jangan jadi beban pak wali,” katanya, Senin (20/10).

“Pinomat kalau sudah dikasih kerjaan sama pak wali, janganlah jadi makin tambah beban pak wali. Kasihan kita lihat pak wali, nanti muncul opini: ya begitu kualitas timses,” sambung Ronggur.

Ronggur juga menduga, proses seleksi yang dilakukan tim panitia tidak berlangsung secara terbuka. Dilihat wartawan pada website Pemko Binjai, pengumuman hasil seleksi penerimaan Dewas PDAM Tirtasari Periode 2024-2028, tidak dicantumkan nomor.

Ada dua nama yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi Dewas PDAM Tirtasari, Jobas dan Marasonang Lubis. Namun, pengumuman yang tidak bernomor itu juga tidak menampilkan hasil nilai seleksi untuk jabatan Dewas PDAM Tirtasari.

“Sepengetahuan saya, skor tertinggi tes saat seleksi Dewas PDAM kemarin itu Pak Marasonang, sehingga beliaulah yang sebenarnya layak,” jelas Ronggur.

“Andai beliau yang jadi Dewas PDAM, pasti fungsi dewas akan berjalan lebih baik lagi dan fokus pada kinerja. Gak sibuk joget, gak sibuk komentari urusan politik dan lain sebagainya,” sambungnya.

Karena itu, bagi Ronggur, sikap dan tingkah laku Jobas telah mencoreng nama baik wali kota sebagai Dewas PDAM Tirtasari Binjai. Ditambah lagi, Jobas diangkat sebagai Dewas PDAM Tirtasari berdasarkan keputusan wali kota.

“Saya justru curiga kalau Dewas PDAM itu tak ada kerjaannya, sehingga di publik kita lebih sering lihat dewas sekarang itu sibuk gosip politik, aktif banget di medsos dan joget dipandu biduan,” bebernya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Beredar video berdurasi 19 detik menampilkan Dewan Pengawas Perusahan Daerah Air Minum (Dewas PDAM) Tirtasari Binjai, Joko Basuki, tengah asyik berjoget ria, diiringi nyanyian musik dari seorang penyanyi wanita. Dalam video tersebut, Jobas, sapaan karib Joko Basuki, hanya mengenakan kaus tanpa lengan warna putih.

Dikonfirmasi Minggu (19/10) lalu, Jobas mengakui yang ada di dalam video itu memang dirinya. Baginya, itu hanya sekadar hiburan.

“Mengenai joget, saya manusia biasa yang perlu hiburan, dan itu ekspresi saya di saat saya liburan,” ungkap Jobas.

Ditanya itu dalam kesempatan apa? Jobas tidak memberi jawaban. Begitu juga saat disoal apakah hal tersebut tidak melukai hati masyarakat? Jobas tidak merespons.

Namun begitu, dia menyayangkan videonya asyik berjoget ria itu beredar di medsos.

“Saya menyayangkan yang posting saya joget tanpa konfirmasi kepada saya,” kata pria berkacamata itu, kesal.

Jobas merupakan Anggota DPRD Binjai Periode 2019-2024. Dia meraih kursi wakil rakyat dari Partai Gerindra pada daerah pemilihan Binjai Timur. Pada Pilkada 2024 lalu, Jobas tidak mendukung calon yang diusung oleh Partai Gerindra. Dia mendukung pasangan Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi, yang diusung Partai Demokrat serta Partai Persatuan Pembangunan.

Jobas aktif mengikuti kegiatan Amir sebelum terpilih. Usai terpilih, Jobas mendapat “jatah” jabatan sebagai Dewan Pengawas PDAM Tirtasari Binjai. Disoal jabatan dewas karena telah “berdarah” membawa Amir duduk sebagai Wali Kota Binjai periode kedua, Jobas menepisnya.

“Saya murni seleksi dalam pengangkatan dewas,” jawabnya.

Terkait video dirinya viral tengah asyik berjoget, Jobas belum mau mengambil langkah hukum.

“Ya sudahlah, sabar saja dulu, akan saya diamkan saja dulu. Ada saatnya nanti akan berjumpa dengan yang mengunggah video itu. Binjai kota kecil, kawan-kawan saya juganya,” ujarnya.

“Prinsip saya, saya tidak akan mengganggu privasi orang lain dan berharap juga jangan ganggu privasi saya. Mungkin kalau sudah keterlaluan, akan saya buat laporan tentang UU ITE,” tutur Jobas.
Menyoroti hal ini, Anggota DPRD Binjai, Ronggur Simorangkir menilai, sikap Jobas mencoreng citra baik wali kota yang telah dibangun.

“Saya bukan mau bilang kualitas dewas itu jelek, tapi biarkan publik menilai. Kami berharap, dewas dapat bekerja baik dan jangan jadi beban pak wali,” katanya, Senin (20/10).

“Pinomat kalau sudah dikasih kerjaan sama pak wali, janganlah jadi makin tambah beban pak wali. Kasihan kita lihat pak wali, nanti muncul opini: ya begitu kualitas timses,” sambung Ronggur.

Ronggur juga menduga, proses seleksi yang dilakukan tim panitia tidak berlangsung secara terbuka. Dilihat wartawan pada website Pemko Binjai, pengumuman hasil seleksi penerimaan Dewas PDAM Tirtasari Periode 2024-2028, tidak dicantumkan nomor.

Ada dua nama yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi Dewas PDAM Tirtasari, Jobas dan Marasonang Lubis. Namun, pengumuman yang tidak bernomor itu juga tidak menampilkan hasil nilai seleksi untuk jabatan Dewas PDAM Tirtasari.

“Sepengetahuan saya, skor tertinggi tes saat seleksi Dewas PDAM kemarin itu Pak Marasonang, sehingga beliaulah yang sebenarnya layak,” jelas Ronggur.

“Andai beliau yang jadi Dewas PDAM, pasti fungsi dewas akan berjalan lebih baik lagi dan fokus pada kinerja. Gak sibuk joget, gak sibuk komentari urusan politik dan lain sebagainya,” sambungnya.

Karena itu, bagi Ronggur, sikap dan tingkah laku Jobas telah mencoreng nama baik wali kota sebagai Dewas PDAM Tirtasari Binjai. Ditambah lagi, Jobas diangkat sebagai Dewas PDAM Tirtasari berdasarkan keputusan wali kota.

“Saya justru curiga kalau Dewas PDAM itu tak ada kerjaannya, sehingga di publik kita lebih sering lihat dewas sekarang itu sibuk gosip politik, aktif banget di medsos dan joget dipandu biduan,” bebernya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru