BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pedagang UMKM resah terhadap juru parkir (jukir) di Lapangan Merdeka Binjai. Keresahan itu juga berbuntut cekcok mulut para pedagang dengan jukir, Minggu (16/11) lalu. Dari video yang dilihat wartawan dan dibagikan akun media sosial (medsos) Putra Mahkota Sitepu, cekcok mulut pedagang dengan jukir itu, karena pembelinya dikutip parkir. Pedagang tersebut tak senang dengan hal tersebut dan mengambil video hingga menyebarluaskannya di medsos.
“Ini pungutan liar (pungli), di area sini gak ada (biaya retribusi) parkir. Di sini gak ada parkir, tapi ada pungli,” ungkap seorang wanita dalam video tersebut.
Diketahui, Lapangan Merdeka Binjai dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Ada yang sekadar membeli makanan yang dijual pedagang UMKM alias take away (bawa pulang), ada juga yang menikmatinya di lokasi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, Harimin Tarigan yang baru saja menjabat, mengaku, sudah mengetahui persoalan tersebut. Menurutnya, setiap kendaraan yang berhenti di tepi jalan umum pada seputaran Lapangan Merdeka Binjai dikenakan retribusi parkir.
“Di sekitar Lapangan Merdeka terdapat jukir resmi yang ditugaskan memungut retribusi parkir tepi jalan umum. Berdasarkan Perda Kota Binjai Nomor 1 Tahun 2024, dinyatakan, retribusi parkir dipungut terhadap pengguna jasa pelayanan parkir di tepi jalan umum, termasuk di tepi jalan Lapangan Merdeka Binjai,” jelas Harimin, Rabu (19/11) lalu.
Harimin juga menuturkan, jumlah jukir resmi yang tercatat pada Dishub Kota Binjai berjumlah 21 orang, untuk tugas di Lapangan Merdeka. Disinggung dugaan kebocoran retribusi parkir, dia sebagai pejabat baru menyebut, akan melakukan pendataan.
“Dalam rangka penataan jukir dan mencegah kebocoran penyetoran retribusi parkir, kami akan melakukan pendataan. Utamanya data identitas diri, jumlah jukir resmi, lokasi pemungutan restribusi parkir, dan memastikan hasil pemungutan retribusi parkir disetor ke kas daerah,” tegasnya.
“Hasil telaahan Dishub, kejadian malam itu (cekcok pedagang dengan jukir) adalah kesalahpahaman. Karena itu, semua pihak yang berkepentingan di Lapangan Merdeka, seperti pedagang dan jukir, diharapkan dapat bekerja sama dalam mewujudkan ketertiban umum dan lalu lintas,” pungkas Harimin. (ted/saz)

