30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tim Satgas BBM Gerebek SPBN AKR Milik Oknum TNI

BELAWAN-Stasiun Penyalur Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) AKR di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, yang dikelola oknum anggota TNI digerebek tim Satuan Tugas (Satgas) BBM Sumatera Utara.

Selain melakukan penggerebekan di SPBN, tim sebelumnya lebih dulu menggerebek sebuah gudang penimbunan BBM milik, H Sailendra dikawasan Jalan TM Pahlawan Lorong Sundari Kecamatan Medan Belawan, Kamis (20/12) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, penggerebekan dilakukan di dua lokasi terpisah yang kerap mendapat pengamanan dari oknum aparat keamanan tersebut, sempat membuat para pekerjanya lari terbirit-birit. Mereka umumnya tidak menyangka kalau lokasi bakal ditertibkan oleh aparat penegak hukum.

“Tadi pekerjanya langsung kabur, bahkan becak dan kereta yang lagi antre menunggu muatan solar juga lari. Selama ini, mungkin mereka berpikir tidak akan ada penggerebekan, apalagi yang mengelolanya oknum anggota TNI di Belawan,” sebut, Erwin (32) salah seorang warga di Jalan Young Panah Hijau Kecamatan Medan Marelan.

Awalnya, tim aparat keamanan begitu tiba di lokasi SPBN AKR sempat bersitegang dengan oknum tertentu, namun begitu mengetahui petugas yang melakukan penggerebekan adalah tim Satgas BBM diantaranya dari Mabes Polri, oknum tersebut akhirnya memilih mundur saat petugas mengamankan dan membawa tonan solar ke Mapoldasu sebagai barang bukti.

“Memang sempat ada adu mulut, tapi sebandal apapun oknum yang menjaga lokasi itu tetap saja dia takut dipecat. Apalagi yang turun tadi kabarnya ada juga tim dari mabes,” ujar warga lainnya.

Terpisah, di lokasi gudang penampung dan penimbunan BBM di Jalan TM Pahlawan Lorong Sundari Kecamatan Medan Belawan, juga tak luput dari penggerebekan petugas. Dari lokasi penimbunan BBM yang berjarak sekitar 50 meter dari Mako Ditpolairdasu ini, polisi menyita belasan ton solar dan beberapa orang pria. Namun sayangnya, petugas tidak berhasil menangkap, H Sailendra Damanik selaku pemilik usaha diduga illegal tersebut.
Warga setempat juga mengakui kalau lokasi gudang yang memiliki sebuah banker BBM tersebut memang kerap dipadati sejumlah truk tangki maupun cold diesel pengangkut solar. “Tapi anehnya kenapa baru sekarang ditertibkan, padahal sudah berlangsung bertahun-tahun. Malah lokasinya begitu dekat dengan markas polisi,” ucap beberapa orang warga setempat.

Tutup Sementara Sementara itu, sejumlah pebisnis penampungan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Crude Palm Oil (CPO) di Belawan, terpaksa harus menutup sementara lokasi usahanya. Pasalnya, para pelaku bisnis tak resmi tersebut telah menerima kabar bakal adanya operasi gabungan dengan melibatkan aparat penegak hukum di tingkat pusat.(mag-17)

BELAWAN-Stasiun Penyalur Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) AKR di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, yang dikelola oknum anggota TNI digerebek tim Satuan Tugas (Satgas) BBM Sumatera Utara.

Selain melakukan penggerebekan di SPBN, tim sebelumnya lebih dulu menggerebek sebuah gudang penimbunan BBM milik, H Sailendra dikawasan Jalan TM Pahlawan Lorong Sundari Kecamatan Medan Belawan, Kamis (20/12) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, penggerebekan dilakukan di dua lokasi terpisah yang kerap mendapat pengamanan dari oknum aparat keamanan tersebut, sempat membuat para pekerjanya lari terbirit-birit. Mereka umumnya tidak menyangka kalau lokasi bakal ditertibkan oleh aparat penegak hukum.

“Tadi pekerjanya langsung kabur, bahkan becak dan kereta yang lagi antre menunggu muatan solar juga lari. Selama ini, mungkin mereka berpikir tidak akan ada penggerebekan, apalagi yang mengelolanya oknum anggota TNI di Belawan,” sebut, Erwin (32) salah seorang warga di Jalan Young Panah Hijau Kecamatan Medan Marelan.

Awalnya, tim aparat keamanan begitu tiba di lokasi SPBN AKR sempat bersitegang dengan oknum tertentu, namun begitu mengetahui petugas yang melakukan penggerebekan adalah tim Satgas BBM diantaranya dari Mabes Polri, oknum tersebut akhirnya memilih mundur saat petugas mengamankan dan membawa tonan solar ke Mapoldasu sebagai barang bukti.

“Memang sempat ada adu mulut, tapi sebandal apapun oknum yang menjaga lokasi itu tetap saja dia takut dipecat. Apalagi yang turun tadi kabarnya ada juga tim dari mabes,” ujar warga lainnya.

Terpisah, di lokasi gudang penampung dan penimbunan BBM di Jalan TM Pahlawan Lorong Sundari Kecamatan Medan Belawan, juga tak luput dari penggerebekan petugas. Dari lokasi penimbunan BBM yang berjarak sekitar 50 meter dari Mako Ditpolairdasu ini, polisi menyita belasan ton solar dan beberapa orang pria. Namun sayangnya, petugas tidak berhasil menangkap, H Sailendra Damanik selaku pemilik usaha diduga illegal tersebut.
Warga setempat juga mengakui kalau lokasi gudang yang memiliki sebuah banker BBM tersebut memang kerap dipadati sejumlah truk tangki maupun cold diesel pengangkut solar. “Tapi anehnya kenapa baru sekarang ditertibkan, padahal sudah berlangsung bertahun-tahun. Malah lokasinya begitu dekat dengan markas polisi,” ucap beberapa orang warga setempat.

Tutup Sementara Sementara itu, sejumlah pebisnis penampungan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Crude Palm Oil (CPO) di Belawan, terpaksa harus menutup sementara lokasi usahanya. Pasalnya, para pelaku bisnis tak resmi tersebut telah menerima kabar bakal adanya operasi gabungan dengan melibatkan aparat penegak hukum di tingkat pusat.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/