31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

2013, PPKS di Seluruh Kabupaten/Kota di Sumut Terbentuk

MEDAN- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) optimis pada tahun 2013, seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara akan segera membentuk Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).

Menurut Kepala Bidang KS/PK Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Drs Musthofa MKes, pada tahap awal provinsi telah membentuk PPKS. Dibentuknya PPKS sebagai wadah konseling bagi keluarga, remaja dan masyarakat umum lainnya berdasarkan amanat dari UU No 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Di provinsi sendiri, kata Musthofa, keberadaan PPKS sudah disosialisasikan bahkan telah dibentuk di bulan Oktober 2012 lalu, di lingkungan kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut yang difasilitasi oleh konselor, seperti psikolog, dokter maupun bidan untuk melayani konseling dari masyarakat.
“Pelayanan kepada keluarga dilaksanakan melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) sebagai wadah kegiatan yang memberikan pelayanan keluarga melalui pemberian KIE, konseling, bimbingan, fasilitasi dan rujukan,” katanya, Rabu (19/12), di Medan.

Musthofa menambahkan, untuk merealisasikan terbentuknya PPKS ini, pihaknya telah mengundang seluruh kab/kota untuk mengikuti Sosialisasi PPKS Provinsi Sumut dengan narasumber Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba serta melakukan penandatangan kerjasama dengan Yayasan Sari Mutiara untuk berkomitmen membentuk PPKS tersebut.

Dalam sosialisasi PPKS yang berlangsung 17 Desember 2012 lalu, BKKBN berharap, agar Kab/Kota dapat sesegera mungkin membentuk PPKS di unit masing-masing. “Kita berupaya di tahun 2013 akan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari BKKBN untuk membantu sarana dan fasilitas terbentuk PPKS di kab/kota. DAK tersebut hanya sebatas pemberian sarana materi PPKS dan pelatihan tenaga konselor, namun tidak dalam bentuk pembangunan wadahnya. Maka kita berharap, kab/kota dapat menyediakan wadah (tempat) sarana PKKS,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, keluarga ada miniatur bangsa. Untuk menciptakan keluarga yang taguh di abad 21 ini, perlu dilakukan peningkatkan kualitas perkawinan dan rumah tangga, komunikasi efektif dalam keluarga, parenting (kedekatan orangtua dan akan, penerapan disiplin pada anak), resilensi/ketangguhan keluarga, family enrichment/pemerkayaan keluarga, serta family bonding time (kumpul rutin keluarga). Parlindungan berharap, melalui Pusat Konseling Keluarga (PPKS) yang akan terbentuk di 2013 di Kab/Kota, dapat menjadi layanan kesehatan bagi keluarga, agar mental keluarga dan setiap anggota keluarga dapat dibina dan ditumbuhkembangkan untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan atau kualitas sebuah keluarga. (ila)

MEDAN- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) optimis pada tahun 2013, seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara akan segera membentuk Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).

Menurut Kepala Bidang KS/PK Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Drs Musthofa MKes, pada tahap awal provinsi telah membentuk PPKS. Dibentuknya PPKS sebagai wadah konseling bagi keluarga, remaja dan masyarakat umum lainnya berdasarkan amanat dari UU No 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Di provinsi sendiri, kata Musthofa, keberadaan PPKS sudah disosialisasikan bahkan telah dibentuk di bulan Oktober 2012 lalu, di lingkungan kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut yang difasilitasi oleh konselor, seperti psikolog, dokter maupun bidan untuk melayani konseling dari masyarakat.
“Pelayanan kepada keluarga dilaksanakan melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) sebagai wadah kegiatan yang memberikan pelayanan keluarga melalui pemberian KIE, konseling, bimbingan, fasilitasi dan rujukan,” katanya, Rabu (19/12), di Medan.

Musthofa menambahkan, untuk merealisasikan terbentuknya PPKS ini, pihaknya telah mengundang seluruh kab/kota untuk mengikuti Sosialisasi PPKS Provinsi Sumut dengan narasumber Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba serta melakukan penandatangan kerjasama dengan Yayasan Sari Mutiara untuk berkomitmen membentuk PPKS tersebut.

Dalam sosialisasi PPKS yang berlangsung 17 Desember 2012 lalu, BKKBN berharap, agar Kab/Kota dapat sesegera mungkin membentuk PPKS di unit masing-masing. “Kita berupaya di tahun 2013 akan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari BKKBN untuk membantu sarana dan fasilitas terbentuk PPKS di kab/kota. DAK tersebut hanya sebatas pemberian sarana materi PPKS dan pelatihan tenaga konselor, namun tidak dalam bentuk pembangunan wadahnya. Maka kita berharap, kab/kota dapat menyediakan wadah (tempat) sarana PKKS,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, keluarga ada miniatur bangsa. Untuk menciptakan keluarga yang taguh di abad 21 ini, perlu dilakukan peningkatkan kualitas perkawinan dan rumah tangga, komunikasi efektif dalam keluarga, parenting (kedekatan orangtua dan akan, penerapan disiplin pada anak), resilensi/ketangguhan keluarga, family enrichment/pemerkayaan keluarga, serta family bonding time (kumpul rutin keluarga). Parlindungan berharap, melalui Pusat Konseling Keluarga (PPKS) yang akan terbentuk di 2013 di Kab/Kota, dapat menjadi layanan kesehatan bagi keluarga, agar mental keluarga dan setiap anggota keluarga dapat dibina dan ditumbuhkembangkan untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan atau kualitas sebuah keluarga. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/