MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polda Sumut mengerahkan 7.706 personel dalam Operasi Lilin Toba 2016. Jumlah itu terdiri dari 688 personel Satuan Tugas (Satgas) Polda Sumut dan 7.018 personel dari Satgas Wilayah.
Dalam operasi kali ini, Polda Sumut juga melibatkan sejumlah unsur. TNI mengerahkan 334 personel, Pemadam Kebakaran 280 personel, Dinas Pekerjaan Umum (PU) 130 personel, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) 440 personel, Dinas Perhubungan (Dishub) 550 personel, Dinas Kesehatan 60 personel dan Pramuka 220 personel.
“Polda Sumut dan jajarannya didukung TNI, mitra Kamtibas dalam menyelenggarakan kegiatan Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi, Operasi Lilin Toba 2016 selama 10 hari dengan mengedepankan Satgas Turbinjali, Satgas Kamseltibcar Lantas dan Satgas Lidik Sidik,” Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting dalam keterangannya, Selasa (20/12).
“Serta didukung Satgas Banops guna mewujudkan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang kondusif. Sehingga masyarakat di Wilayah Sumut dapat merayakan Natal dengan rasa aman dan nyaman,” sambung Rina.
Rina mengurai, Operasi Lilin Toba 2016 ini akan dimulai Jum’at (23/12) hingga Minggu (1/1) mendatang. Sedangkan, gelar pasukan direncanakan Kamis (22/12).
Dia menambahkan, tujuan Operasi Lilin Toba ini untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat saat merayakan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
“Sasarannya meliputi segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN)dengan daerah operasi meliputi seluruh wilayah Sumatera Utara,” terangnya.
Sementara, untuk target operasi, sambung Rina, meliputi gereja dan tempat lain yang digunakan untuk perayaan Natal. Selain itu, pusat-pusat perbelanjaan.
Seperti mall, pasar, super market, perbankan atau tempat lain yang berkaitan dengan transaksi keuangan, pegadaian, money changer, pemukiman warga hinga tempat rekreasi wisata.
Selain itu, terminal bus, laut hingga udara dan objek pergantian tahun ini serta tempat rawan kriminalitas. Kerusuhan massa juga menjadi target operasi.
Polda Sumut juga melibatkan kegiatan intelijen guna memeroleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan kamtibmas.
“Ada 105 Pos Pengamanan (Pospam) dan 27 Pos Pelayanan (Posyan) yang didirikan Polda Sumut. Itu tersebar di tempat- tempat ibadah, lokasi keramaian umum, pusat perbelanjaan dan tempat wisata rekreasi maupun jalur mudik atau balik.
Mengenai anggaran Ops Lilin Toba, kata mantan Kapolres Binjai ini, Polda Sumut akan menggunakan anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Biro Operasional TA 2016. Sedangkan untuk Polres dan Polrestabes, menggunakan anggaran yang bersumber dari DIPA Satwil masing- masing.(ted)