31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Dinas, P3AM Ajak Masyarakat Berwirausaha

Kadis P3AM, Rudi Iskandar Baros.
teddy/sumut pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Rudi Iskandar Baros sudah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat Kota Binjai, beberapa waktu lalu. Karenanya, pria berkulit hitam manis ini sudah mencanangkan sejumlah program pada 2020.

Satu di antaranya, dia mengajak seluruh masyarakat di Kota Binjai untuk berwirausaha. Terlebih, dinas yang dipimpin dia juga menaungi masyarakat, perempuan dan anak-anak. “Saya sudah membuat sejumlah program untuk anak-anak. Seperti anak yang dizolimi misalnya. Kami akan membinanya dan siap membantu mereka,” kata dia ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/1).

Membantu maksud Dinas P3AM adalah, menyiapkan pengacara, misalnya untuk anak-anak yang dizolimi dan tersandung perkara hukum. Kemudian menyiapkan tim psikolog untuk mengembalikan mental dan sikap anak yang terzolimi tersebut.

“Kami lakukan hal-hal ini bersama organisasi perlindungan anak yang ada di Kota Binjai,” beber dia. Karenanya, dia juga akan memberdayakan forum-forum atau organisasi-organisasi yang membidangi anak yang sudah ada di Kota Rambutan. “Akan kita berdayakan forum-forum itu tadi. Kemudian juga akan ditingkatkan dan dikukuhkan forum tersebut,” kata dia. Soal perempuan, Rudi juga sudah membuat sejumlah program. Satu di antaranya, akan berupaya memberdayakan perempuan-perempuan untuk mau berwirausaha kecil hingga menengah. “Usaha ekonomi kreatif lah, kami akan bimbing melalui UKM,” ujar dia. “Sejauh ini yang saya lihat, sudah ada kelompoknya. Nanti kita akan bekerjasama dengan PKK dan Dinas Koperasi. Kalau sudah ada usaha yang kecil, akan kita tingkatkan,” sambung Rudi.

Terakhir untuk program kemasyarakatan, Rudi melanjutkan, akan memberdayakan lembaga-lembaga tersebut. Saat ini, kata dia, keberadaannya sudah diketahui.

“Namun yang saya lihat, vakum. Maka dari itu, akan dilihat kepengurusannya dan memperbaharuinya untuk ciptakan masyarakat agar dapat menggalakkan kembali semangat gotong royong dan membuat siskamling,” seru dia. “Dengan lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat ini, akan tercipta suasana dan lingkungan bersih serta aman. Mari kita benahi bersama,” tukasnya. (ted/han)

Kadis P3AM, Rudi Iskandar Baros.
teddy/sumut pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Rudi Iskandar Baros sudah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat Kota Binjai, beberapa waktu lalu. Karenanya, pria berkulit hitam manis ini sudah mencanangkan sejumlah program pada 2020.

Satu di antaranya, dia mengajak seluruh masyarakat di Kota Binjai untuk berwirausaha. Terlebih, dinas yang dipimpin dia juga menaungi masyarakat, perempuan dan anak-anak. “Saya sudah membuat sejumlah program untuk anak-anak. Seperti anak yang dizolimi misalnya. Kami akan membinanya dan siap membantu mereka,” kata dia ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/1).

Membantu maksud Dinas P3AM adalah, menyiapkan pengacara, misalnya untuk anak-anak yang dizolimi dan tersandung perkara hukum. Kemudian menyiapkan tim psikolog untuk mengembalikan mental dan sikap anak yang terzolimi tersebut.

“Kami lakukan hal-hal ini bersama organisasi perlindungan anak yang ada di Kota Binjai,” beber dia. Karenanya, dia juga akan memberdayakan forum-forum atau organisasi-organisasi yang membidangi anak yang sudah ada di Kota Rambutan. “Akan kita berdayakan forum-forum itu tadi. Kemudian juga akan ditingkatkan dan dikukuhkan forum tersebut,” kata dia. Soal perempuan, Rudi juga sudah membuat sejumlah program. Satu di antaranya, akan berupaya memberdayakan perempuan-perempuan untuk mau berwirausaha kecil hingga menengah. “Usaha ekonomi kreatif lah, kami akan bimbing melalui UKM,” ujar dia. “Sejauh ini yang saya lihat, sudah ada kelompoknya. Nanti kita akan bekerjasama dengan PKK dan Dinas Koperasi. Kalau sudah ada usaha yang kecil, akan kita tingkatkan,” sambung Rudi.

Terakhir untuk program kemasyarakatan, Rudi melanjutkan, akan memberdayakan lembaga-lembaga tersebut. Saat ini, kata dia, keberadaannya sudah diketahui.

“Namun yang saya lihat, vakum. Maka dari itu, akan dilihat kepengurusannya dan memperbaharuinya untuk ciptakan masyarakat agar dapat menggalakkan kembali semangat gotong royong dan membuat siskamling,” seru dia. “Dengan lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat ini, akan tercipta suasana dan lingkungan bersih serta aman. Mari kita benahi bersama,” tukasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/