25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Binaan Dekranasda Dairi Raih Penghargaan pada Lomba Desain Masker

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Serli Napitupulu, penjahit sekaligus desainer dari Kecamatan Sidikalang yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, meraih penghargaan pada perlombaan desain masker yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Pusat dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Pemberdayaan Potensi Perempuan Indonesia.

BANTU: Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata (4kiri) didampingi Kadis Perindagkop, Oloan Hasugian menyerahkan bantuan benang dan alat tenun kepada penenun Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.

Serli meraih penghargaan sebagai 25 peserta terbaik masker kategori fashion dari 300 orang peserta yang mengirimkan karya pada perlombaan memperebutkan piala Ketua Umum Dekranasda nasional.

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, Kamis (21/1) mengatakan, Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata mengapresiasi penghargaan yang diraih Serli Napitupulu.

Menurut Romy, awalnya Serli sempat ragu dan kurang percaya diri ikut lomba karena waktu yang sempit dan ketua dewan juri yang merupakan menteri.

Rumah Mode Tabitha, yang merupakan milik Serli mulai giat membuat masker sejak masa pandemi Covid-19. Tabitha secara konsisten terus memproduksi masker dengan kualitas yang semakin lama semakin baik.

“Dan semoga memberi inspirasi bagi kita semua,” ujar Serli.

Serli Napitupulu mengatakan, konsep desain masker yang diproduksi ramah lingkungan dengan menggunakan bahan kain tenun Ulos Silahisabungan.

“Bahan kain tenun Ulos Silahisabungan menggunakan bahan pewarna alami, di bagian masker saya gunakan motif bintang maratur. Untuk menambah bagian aksesorisnya, saya tambahkan aksen bagian kebaya untuk mempercantik tampilan masker,” jelasnya.

Serli menyampaikan terimakasih kepada Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata atas dukungan serta pembinaan yang diberikan selama ini.

Seperti yang diketahui, di tengah pandemi Covid-19, Dekranasda Dairi terus mendukung para penenun Silalahi. Dekranasda melakukan pembinaan dan pelatihan tenun kain Silalahi dengan pewarna alami oleh kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) Marsipaihutan di Kantor Kepala Desa Silalahi I, Sabtu (16/1) lalu.

Pemkab Dairi melalui Dekranasda menyerahkan alat tenun Gedokan dan alat pewarna komplit.

Dinas Perindagkop juga memberikan bantuan berupa 185 kilogram benang yang terbagi menjadi 125 kg untuk penenun gelombang pertama dan 60 kg untuk petenun untuk Kelompok UPPKS Marsipaihutan.

Bantuan diserahkan untuk mendukung kegiatan penenun untuk melestarikan kain tenun Silalahi agar semakin dikenal. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Serli Napitupulu, penjahit sekaligus desainer dari Kecamatan Sidikalang yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, meraih penghargaan pada perlombaan desain masker yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Pusat dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Pemberdayaan Potensi Perempuan Indonesia.

BANTU: Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata (4kiri) didampingi Kadis Perindagkop, Oloan Hasugian menyerahkan bantuan benang dan alat tenun kepada penenun Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.

Serli meraih penghargaan sebagai 25 peserta terbaik masker kategori fashion dari 300 orang peserta yang mengirimkan karya pada perlombaan memperebutkan piala Ketua Umum Dekranasda nasional.

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, Kamis (21/1) mengatakan, Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata mengapresiasi penghargaan yang diraih Serli Napitupulu.

Menurut Romy, awalnya Serli sempat ragu dan kurang percaya diri ikut lomba karena waktu yang sempit dan ketua dewan juri yang merupakan menteri.

Rumah Mode Tabitha, yang merupakan milik Serli mulai giat membuat masker sejak masa pandemi Covid-19. Tabitha secara konsisten terus memproduksi masker dengan kualitas yang semakin lama semakin baik.

“Dan semoga memberi inspirasi bagi kita semua,” ujar Serli.

Serli Napitupulu mengatakan, konsep desain masker yang diproduksi ramah lingkungan dengan menggunakan bahan kain tenun Ulos Silahisabungan.

“Bahan kain tenun Ulos Silahisabungan menggunakan bahan pewarna alami, di bagian masker saya gunakan motif bintang maratur. Untuk menambah bagian aksesorisnya, saya tambahkan aksen bagian kebaya untuk mempercantik tampilan masker,” jelasnya.

Serli menyampaikan terimakasih kepada Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata atas dukungan serta pembinaan yang diberikan selama ini.

Seperti yang diketahui, di tengah pandemi Covid-19, Dekranasda Dairi terus mendukung para penenun Silalahi. Dekranasda melakukan pembinaan dan pelatihan tenun kain Silalahi dengan pewarna alami oleh kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) Marsipaihutan di Kantor Kepala Desa Silalahi I, Sabtu (16/1) lalu.

Pemkab Dairi melalui Dekranasda menyerahkan alat tenun Gedokan dan alat pewarna komplit.

Dinas Perindagkop juga memberikan bantuan berupa 185 kilogram benang yang terbagi menjadi 125 kg untuk penenun gelombang pertama dan 60 kg untuk petenun untuk Kelompok UPPKS Marsipaihutan.

Bantuan diserahkan untuk mendukung kegiatan penenun untuk melestarikan kain tenun Silalahi agar semakin dikenal. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/