ist/SUMUT POS
SEMATKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana menyemat Uis khas adat Karo kepada Designation Principal Secretary, Govt of AP program Zero Budget Natural Farming (ZBNF), Rajshekar saat berkunjung ke India.
ist/SUMUT POS SEMATKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana menyemat Uis khas adat Karo kepada Designation Principal Secretary, Govt of AP program Zero Budget Natural Farming (ZBNF), Rajshekar saat berkunjung ke India.
KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH memamerkan dan memberikan cenderamata berupa Uis khas adat Karo kepada Designation Principal Secretary, Govt of AP program Zero Budget Natural Farming (ZBNF) Rajshekar, usai penyambutan sekaligus jamuan makan bersama rombongan peserta program ZBNF di India.
Hal itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui pesan Whatsapp (WA)-nya kepada Kepala Badan Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kabupaten Karo Drs Djoko Sujarwanto, Kamis (21/3).
Saat berlangsungnya pemberian cenderamata, melalui penterjemah, Terkelin Brahmana mengucapkan terimakasih kepada pemerintah India atas penyambutan kedatangan rombongan yang mengikuti program ZNBF/program pertanian berbiaya nol, khususnya Pemkab Karo sebagai delegasi untuk mengikuti program itu.
Di kesempatan itu Terkelin mengungkapkan, Uis khas adat Karo merupakan simbol wibawa dan tanda kebesaran bagi putra Karo. “Dan perlu diketahui juga, Uis adat khas Karo ini memiliki makna yang mendalam di dalam kehidupan budaya Karo. Ini saya jelaskan supaya pemerintah India tahu sedikit sejarah dan makna singkat arti makna beka buluh,” ungkap Djoko menirukan Terkelin.
Menyahuti Terkelin Brahmana, Designation Principal Secretary, Govt of AP program ZBNF Rajshekar mengatakan, dengan senang hati menyambut baik kedatangan Bupati Karo bersama rombongan sebagai delegasi mengikuti program ZBNF.
“Secara khusus Rajshekar juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Terkelin Brahmana dan Pemkab Karo, karena sudah memberikan penghormatan kepadanya berupa pemberian sehelai kain khas budaya etnis daerahnya (Karo), dia mengakui momen itu patut untuk dikenang nantinya,” jelas dia.
Rajshekar juga menyinggung pihaknya akan terus menggalang kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Karo dan akan menjajaki dalam bidang pertanian lainnya. (deo/han)
ist/SUMUT POS SEMATKAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana menyemat Uis khas adat Karo kepada Designation Principal Secretary, Govt of AP program Zero Budget Natural Farming (ZBNF), Rajshekar saat berkunjung ke India.
KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH memamerkan dan memberikan cenderamata berupa Uis khas adat Karo kepada Designation Principal Secretary, Govt of AP program Zero Budget Natural Farming (ZBNF) Rajshekar, usai penyambutan sekaligus jamuan makan bersama rombongan peserta program ZBNF di India.
Hal itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui pesan Whatsapp (WA)-nya kepada Kepala Badan Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kabupaten Karo Drs Djoko Sujarwanto, Kamis (21/3).
Saat berlangsungnya pemberian cenderamata, melalui penterjemah, Terkelin Brahmana mengucapkan terimakasih kepada pemerintah India atas penyambutan kedatangan rombongan yang mengikuti program ZNBF/program pertanian berbiaya nol, khususnya Pemkab Karo sebagai delegasi untuk mengikuti program itu.
Di kesempatan itu Terkelin mengungkapkan, Uis khas adat Karo merupakan simbol wibawa dan tanda kebesaran bagi putra Karo. “Dan perlu diketahui juga, Uis adat khas Karo ini memiliki makna yang mendalam di dalam kehidupan budaya Karo. Ini saya jelaskan supaya pemerintah India tahu sedikit sejarah dan makna singkat arti makna beka buluh,” ungkap Djoko menirukan Terkelin.
Menyahuti Terkelin Brahmana, Designation Principal Secretary, Govt of AP program ZBNF Rajshekar mengatakan, dengan senang hati menyambut baik kedatangan Bupati Karo bersama rombongan sebagai delegasi mengikuti program ZBNF.
“Secara khusus Rajshekar juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Terkelin Brahmana dan Pemkab Karo, karena sudah memberikan penghormatan kepadanya berupa pemberian sehelai kain khas budaya etnis daerahnya (Karo), dia mengakui momen itu patut untuk dikenang nantinya,” jelas dia.
Rajshekar juga menyinggung pihaknya akan terus menggalang kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Karo dan akan menjajaki dalam bidang pertanian lainnya. (deo/han)
