KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), melaksanakan khuruj fi sabilillah (keluar berdakwah di jalan Allah) selama 3 hari di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo. Selama tiga hari itu, Ijeck berbaur dengan Jamaah Tabligh mengikuti dan meramaikan taklim.
DALAM akun instagramya @musa_rajekshah, diketahui pada hari pertama, Kamis (18/3), masjid yang dituju Wagubsu adalah Masjid Hajja Sari Alun, Rambung Merah Simalungun. Di sana, Ijeck bersama Jamaah Tabligh mengikuti dan meramaikan ta’lim. Kemudian mendengarkan ayat-ayat suci Alquran, membahas sunah-sunah kebiasaan Nabi dan cerita-cerita sahabat Nabi.
Pada Jumat (19/3) usai Salat Jumat, Musa Rajekshah yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut itu, bertemu dengan anak-anak santri dari Pesatren An-Nur yang letaknya persis di samping Masjid Hajja Sari Alun.
Kepada para santri, Musa Rajekshah memohon doa agar dirinya bersama Gubernur Edy Rahmayadi bisa memimpin Sumut dengan amanah, istiqomah dan bermanfaat bagi seluruh umat. Selepas itu, Musa Rajekshah dan jamaah tabligh sampai di Masjid Taqwa, Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teram, Karo, Jumat (19/3). Selain salat maghrib dan isya secara berjamaah, juga lanjut ke acara pengajian, silaturahmi dan makan malam.
Dengan nama Desa Gung Pinto yang tak jauh dari Gunung Sinabung itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengaku belum akrab mendengarnya. Ternyata ia baru mengetahui bahwa sekitar 90 persen warga di sana adalah umat Muslim.
Dan pada Sabtu (20/3) pagi, Ijeck berkeliling di desa itu sambil menyapa warga. Ia mengaku kagum dengan keindahan alam dan pemandangan Desa Gunung Pinto yang berlatar belakang Gunung Sinabung. Ia bahkan mengabadikannya dalam jepretan kamera.
Dari 3 hari kegiatan khuruj fi sabilillah-nya, Ijeck berpesan agar selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, dengan tetap wajib beramal kepada Allah, melaksanakan perintahNya, menjauhi laranganNya dengan niat berharap rahmat dan ridho Allah SWT. (mbc)