28 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Serahkan APD ke Sidikalang & Pakpak Bharat, Gubsu Puji Social Distancing Warga Dairi

KENAKAN APD Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, memakaikan Alat Pelindung Diri kepada petugas medis RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, pada kunjungan kerja terkait penanganan pandemi Covid-19, Selasa (21/4).
KENAKAN APD Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, memakaikan Alat Pelindung Diri kepada petugas medis RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, pada kunjungan kerja terkait penanganan pandemi Covid-19, Selasa (21/4).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dalam satu hari, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengunjungi dua rumah sakit di Sumut, dalam rangka meninjau persiapan pemerintah kabupaten mengantisipasi dan menangani warga yang terpapar Covid-19, Selasa (21/4). Kedua RS itu yakni RSUD Sidikalang, Dairi, dan RSUD Salak, Pakpak Bharat.

Sembari menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), Gubsu memuji kepatuhan warga menerapkan social distancing di Dairi, khususnya Sidikalang sebagai ibukota kabupaten. Pujian disampaikan sebab sepanjang perjalanan Gubsu dan rombongan dari landasan helikopter di Lapangan Kompi C Yonif 125/SMB (Lapangan Sudirman) menuju RS, Gubsu tidak melihat kerumunan warga di berbagai titik keramaian, terutama di pusat kota.

“Saya senang, masyarakat Dairi tidak ada yang berkeliaran. Jalanan dan aktivitas sepi dan tertib di masa pandemi Covid-19. Ini satu hal yang baik di tengah wabah, untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” sebut Gubernur.

Apresiasi itu disampaikannya, mengingat di beberapa tempat atau daerah di Sumut, masih banyak masyarakat yang tetap beraktivitas di luar rumah seperti biasa, seolah tidak menghiraukan bencana nonalam tersebut.

“Padahal itu sangat tidak baik di tengah pandemi. Karena semua pihak harus mengambil peran untuk memutus mata rantai penyebaran. Ini hal yang bagus yang saya lihat. Kesadaran masyarakat di sini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah dilakukan bersama-sama,” sebut Edy Rahmayadi.

Di RSUD Sidikalang, Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan APD untuk tenaga kesehatan di fasilitas rujukan pasien Covid-19 di Dairi. Guna memastikan kesiapan paramedis, Edy Rahmayadi membuat simulasi bagaimana menangani pasien terpapar Covid-19. “Jangan ada yang menolak pasien, segera tangani,” tegasnya.

“Saya senang, masyarakat Dairi tidak ada yang berkeliaran.”

Edy Rahmayadi
Gubernur Sumatera Utara

Simulasi melibatkan petugas medis RSUD Sidikalang. Dalam simulasi, Gubsu Edy mengecek semua kesiapan medis mulai dari protokol penerimaan pasien terduga covid-19, penggunaan APD, ventilator, ruang isolasi, dan kesiapan ambulans untuk merujuk pasien Covid-19. Begitu juga posisi ruang isolasi yang terpisah dengan ruang IGD, sehingga jalur evakuasinya berbeda.

“Saya tidak mau lagi ada petugas medis jadi korban Covid-19. Sudah 46 orang petugas medis meninggal karena terpapar covid-19. Karena itu, lakukan protokol penanganan Covid-19 sesuai standar kesehatan yang dianjurkan oleh Gugus Tugas,” ujarnya.

Menurut Edy, Rumah Sakit Sidikalang hanya persinggahan bilamana ada pasien diduga terpapar covid-19. “Pasien positif Covid-19 tidak bisa ditangani di sini, harus dirujuk ke Medan,” pungkasnya.

Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, yang menyambut hangat Gubernur di Sidikalang, mengungkapkan terima kasih atas perhatian Pemprov kepada Dairi. “Penanganan darurat masih sangat minim, baik di Puskesmas maupun di RSUD Sidikalang. Kiranya bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah Pusat dan Provinsi,” katanya.

Direktur RSUD Sidikalang, Sugito Panjaitan, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Gubsu yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. “Kedatangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Bupati Eddy Berutu, semakin meyakinkan kami para petugas RS dan seluruh paramedis, bahwa kami tidak bekerja sendiri. Dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pimpinan serta masyarakat Dairi,” ujar Sugito.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, unsur Forkopimda Kabupaten Dairi, di antaranya Dandim 0206/ Dairi Letkol Arh Hadi Purwanto, Kapolres Dairi AKBP Leonardo David Simatupang, Kajari Dairi Sahrul J Subuki dan Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani.

Saat masih di Lanud Soewondo sebelum naik heli ke Sidikalang, Edy sempat meminta pejabat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, seperti Alwi Mujahit, Restuti Saragih dan Raidil Akhir Lubis, untuk memastikan seluruh fasilitas disiapkan untuk menangani pasien.

“Lanud Soewondo, selama wabah ini, jangan digunakan. Masih banyak TKI kita yang di Malaysia. Makanya tempat ini (Lanud Soewondo) dan beberapa tempat lain harus disiapkan. Kita akan terus distribusikan alat pelindung diri (APD) ke tempat-tempat itu,” sebut Gubernur sebelum berangkat.

Kunjungi Pakpak Bharat

Dari Dairi, Gubernur dan rombongan juga mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, khususnya RSUD Salak.

Gubsu disambut Pj. Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution, bersama Ketua DPRD, Sonni P. Berutu, Kapolres AKBP Alamsyah P. Hasibuan, dan perwakilan Forkopimda lainnya.

Gubsu yang mendarat di Lapangan Napasengkut Salak menggunakan helikopter Basarnas, langsung bergerak menuju RSUD Salak untuk melihat kesiapan Pakpak Bharat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Di RS, Gubsu disambut dan berdialog dengan Direktur RSUD, dr. Elysa Barus didampingi Kadis Kesehatan, dr. Tomas serta jajaran rumah sakit lainnya.

Meski RSUD Salak bukan rumah sakit rujukan Covid-19, Gubsu tetap meminta pihak RS melakukan simulasi seandainya ada pasien datang yang terindikasi Covid-19. Selanjutnya, semua fasilitas RS dicek, termasuk ruang istirahat dan tempat ganti pakaian petugas kesehatan, serta spasi untuk pasien menenangkan diri.

“Sayangi masyarakat. Jangan ada penolakan dari RS jika ada masyarakat terindikasi virus corona,” kata edy.

Selanjutnya, Gubsu menyerahkan bantuan APD kepada pihak RSUD Salak, antara lain coverall, masker, masker sensi, kacamata google, sepatu boot, face field, sarung tangan, sarung tangan shamrock, dan sabun diva.

Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Gubsu ke seluruh kabupaten dan kota se-Sumut terkait pandemi Covid-19.

Pj. Bupati berterima kasih atas kehadiran Gubsu di Pakpak Bharat. “Kepatuhan dan kebersamaan kita mencegah penyebaran virus Covid-10, antara lain dengan tetap di rumah saja, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun, physical distancing, dan menggunakan masker jika ke luar rumah, tetap diintensifkan. Semoga Covid-19 hilang dari muka bumi,” katanya. (rud/tam/rel)

KENAKAN APD Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, memakaikan Alat Pelindung Diri kepada petugas medis RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, pada kunjungan kerja terkait penanganan pandemi Covid-19, Selasa (21/4).
KENAKAN APD Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, memakaikan Alat Pelindung Diri kepada petugas medis RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, pada kunjungan kerja terkait penanganan pandemi Covid-19, Selasa (21/4).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dalam satu hari, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengunjungi dua rumah sakit di Sumut, dalam rangka meninjau persiapan pemerintah kabupaten mengantisipasi dan menangani warga yang terpapar Covid-19, Selasa (21/4). Kedua RS itu yakni RSUD Sidikalang, Dairi, dan RSUD Salak, Pakpak Bharat.

Sembari menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), Gubsu memuji kepatuhan warga menerapkan social distancing di Dairi, khususnya Sidikalang sebagai ibukota kabupaten. Pujian disampaikan sebab sepanjang perjalanan Gubsu dan rombongan dari landasan helikopter di Lapangan Kompi C Yonif 125/SMB (Lapangan Sudirman) menuju RS, Gubsu tidak melihat kerumunan warga di berbagai titik keramaian, terutama di pusat kota.

“Saya senang, masyarakat Dairi tidak ada yang berkeliaran. Jalanan dan aktivitas sepi dan tertib di masa pandemi Covid-19. Ini satu hal yang baik di tengah wabah, untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” sebut Gubernur.

Apresiasi itu disampaikannya, mengingat di beberapa tempat atau daerah di Sumut, masih banyak masyarakat yang tetap beraktivitas di luar rumah seperti biasa, seolah tidak menghiraukan bencana nonalam tersebut.

“Padahal itu sangat tidak baik di tengah pandemi. Karena semua pihak harus mengambil peran untuk memutus mata rantai penyebaran. Ini hal yang bagus yang saya lihat. Kesadaran masyarakat di sini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah dilakukan bersama-sama,” sebut Edy Rahmayadi.

Di RSUD Sidikalang, Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan APD untuk tenaga kesehatan di fasilitas rujukan pasien Covid-19 di Dairi. Guna memastikan kesiapan paramedis, Edy Rahmayadi membuat simulasi bagaimana menangani pasien terpapar Covid-19. “Jangan ada yang menolak pasien, segera tangani,” tegasnya.

“Saya senang, masyarakat Dairi tidak ada yang berkeliaran.”

Edy Rahmayadi
Gubernur Sumatera Utara

Simulasi melibatkan petugas medis RSUD Sidikalang. Dalam simulasi, Gubsu Edy mengecek semua kesiapan medis mulai dari protokol penerimaan pasien terduga covid-19, penggunaan APD, ventilator, ruang isolasi, dan kesiapan ambulans untuk merujuk pasien Covid-19. Begitu juga posisi ruang isolasi yang terpisah dengan ruang IGD, sehingga jalur evakuasinya berbeda.

“Saya tidak mau lagi ada petugas medis jadi korban Covid-19. Sudah 46 orang petugas medis meninggal karena terpapar covid-19. Karena itu, lakukan protokol penanganan Covid-19 sesuai standar kesehatan yang dianjurkan oleh Gugus Tugas,” ujarnya.

Menurut Edy, Rumah Sakit Sidikalang hanya persinggahan bilamana ada pasien diduga terpapar covid-19. “Pasien positif Covid-19 tidak bisa ditangani di sini, harus dirujuk ke Medan,” pungkasnya.

Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, yang menyambut hangat Gubernur di Sidikalang, mengungkapkan terima kasih atas perhatian Pemprov kepada Dairi. “Penanganan darurat masih sangat minim, baik di Puskesmas maupun di RSUD Sidikalang. Kiranya bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah Pusat dan Provinsi,” katanya.

Direktur RSUD Sidikalang, Sugito Panjaitan, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Gubsu yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. “Kedatangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Bupati Eddy Berutu, semakin meyakinkan kami para petugas RS dan seluruh paramedis, bahwa kami tidak bekerja sendiri. Dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pimpinan serta masyarakat Dairi,” ujar Sugito.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, unsur Forkopimda Kabupaten Dairi, di antaranya Dandim 0206/ Dairi Letkol Arh Hadi Purwanto, Kapolres Dairi AKBP Leonardo David Simatupang, Kajari Dairi Sahrul J Subuki dan Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani.

Saat masih di Lanud Soewondo sebelum naik heli ke Sidikalang, Edy sempat meminta pejabat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, seperti Alwi Mujahit, Restuti Saragih dan Raidil Akhir Lubis, untuk memastikan seluruh fasilitas disiapkan untuk menangani pasien.

“Lanud Soewondo, selama wabah ini, jangan digunakan. Masih banyak TKI kita yang di Malaysia. Makanya tempat ini (Lanud Soewondo) dan beberapa tempat lain harus disiapkan. Kita akan terus distribusikan alat pelindung diri (APD) ke tempat-tempat itu,” sebut Gubernur sebelum berangkat.

Kunjungi Pakpak Bharat

Dari Dairi, Gubernur dan rombongan juga mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, khususnya RSUD Salak.

Gubsu disambut Pj. Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution, bersama Ketua DPRD, Sonni P. Berutu, Kapolres AKBP Alamsyah P. Hasibuan, dan perwakilan Forkopimda lainnya.

Gubsu yang mendarat di Lapangan Napasengkut Salak menggunakan helikopter Basarnas, langsung bergerak menuju RSUD Salak untuk melihat kesiapan Pakpak Bharat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Di RS, Gubsu disambut dan berdialog dengan Direktur RSUD, dr. Elysa Barus didampingi Kadis Kesehatan, dr. Tomas serta jajaran rumah sakit lainnya.

Meski RSUD Salak bukan rumah sakit rujukan Covid-19, Gubsu tetap meminta pihak RS melakukan simulasi seandainya ada pasien datang yang terindikasi Covid-19. Selanjutnya, semua fasilitas RS dicek, termasuk ruang istirahat dan tempat ganti pakaian petugas kesehatan, serta spasi untuk pasien menenangkan diri.

“Sayangi masyarakat. Jangan ada penolakan dari RS jika ada masyarakat terindikasi virus corona,” kata edy.

Selanjutnya, Gubsu menyerahkan bantuan APD kepada pihak RSUD Salak, antara lain coverall, masker, masker sensi, kacamata google, sepatu boot, face field, sarung tangan, sarung tangan shamrock, dan sabun diva.

Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Gubsu ke seluruh kabupaten dan kota se-Sumut terkait pandemi Covid-19.

Pj. Bupati berterima kasih atas kehadiran Gubsu di Pakpak Bharat. “Kepatuhan dan kebersamaan kita mencegah penyebaran virus Covid-10, antara lain dengan tetap di rumah saja, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun, physical distancing, dan menggunakan masker jika ke luar rumah, tetap diintensifkan. Semoga Covid-19 hilang dari muka bumi,” katanya. (rud/tam/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/