25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Warga Desa Pertumbuken Sepakat BLT Dibagi Rata

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Desa Pertumbuken, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo membagikan masker, hand sanitizer dan vitamin C pada semua warga di jambur desa, Senin (20/4) pagi.

Masker, hand sanitizer dan vitamin C ini diserahkan langsung oleh Kepala Desa Pertumbuken, Rudi Iskandar Sembiring, Sekdes Sopian Barus, BPD, bidan desa, perangkat dan staf desa.

Dalam kesempatan itu, warga diajak berdiskusi untuk mengambil langkah-langkah apa yang dilakukan ke depan, termasuk membahas sistem pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa. Karena jumlah dana tersebut terbatas. Setelah diskusi, warga Desa Pertumbuken pun sepakat BLT dibagikan secara merata.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Pertumbuken Rudi Iskandar kembali mengingatkan warga tetap mematuhi aturan dan imbauan pemerintah.

Warga juga diminta untuk tidak bepergian ke luar kota/daerah zona merah virus Corona.

Selain itu, warga juga diminta tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan tetap memakai masker saat keluar rumah. Bahkan yang paling penting, untuk sementara ini warga juga diminta melarang keluarganya yang tinggal di luar kota.

Jika pun harus pulang ke desa, warga diwajibkan melapor ke pemerintah dan bidan desa. Warga pendatang juga wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Mari kita sama-sama bekerja dan saling mengingatkan untuk mencegah masuknya virus Corona ini,”tegasnya.

Bahkan untuk sementara ini warga yang bekerja sebagai sopir lintas antar provinsi dilarang beraktivitas. Bukan itu saja, warga juga sepakat tidak memesan pupuk kandang untuk keperluan bertani dari luar kota. Warga desa luar yang memiliki ladang di Pertumbuken juga dilarang bersosialisasi.

Bahkan untuk mencegah masuknya virus mematikan ini, pemerintah desa juga sudah mendirikan pos penyemprotan di jalan masuk ke desa. Setiap kendaraan yang masuk ke desa wajib disemprot disinfektan. Baik warga dan siapa saja yang masuk ke desa wajib mencuci tangan dan melewati pemeriksaan suhu tubuh. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Desa Pertumbuken, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo membagikan masker, hand sanitizer dan vitamin C pada semua warga di jambur desa, Senin (20/4) pagi.

Masker, hand sanitizer dan vitamin C ini diserahkan langsung oleh Kepala Desa Pertumbuken, Rudi Iskandar Sembiring, Sekdes Sopian Barus, BPD, bidan desa, perangkat dan staf desa.

Dalam kesempatan itu, warga diajak berdiskusi untuk mengambil langkah-langkah apa yang dilakukan ke depan, termasuk membahas sistem pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa. Karena jumlah dana tersebut terbatas. Setelah diskusi, warga Desa Pertumbuken pun sepakat BLT dibagikan secara merata.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Pertumbuken Rudi Iskandar kembali mengingatkan warga tetap mematuhi aturan dan imbauan pemerintah.

Warga juga diminta untuk tidak bepergian ke luar kota/daerah zona merah virus Corona.

Selain itu, warga juga diminta tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan tetap memakai masker saat keluar rumah. Bahkan yang paling penting, untuk sementara ini warga juga diminta melarang keluarganya yang tinggal di luar kota.

Jika pun harus pulang ke desa, warga diwajibkan melapor ke pemerintah dan bidan desa. Warga pendatang juga wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Mari kita sama-sama bekerja dan saling mengingatkan untuk mencegah masuknya virus Corona ini,”tegasnya.

Bahkan untuk sementara ini warga yang bekerja sebagai sopir lintas antar provinsi dilarang beraktivitas. Bukan itu saja, warga juga sepakat tidak memesan pupuk kandang untuk keperluan bertani dari luar kota. Warga desa luar yang memiliki ladang di Pertumbuken juga dilarang bersosialisasi.

Bahkan untuk mencegah masuknya virus mematikan ini, pemerintah desa juga sudah mendirikan pos penyemprotan di jalan masuk ke desa. Setiap kendaraan yang masuk ke desa wajib disemprot disinfektan. Baik warga dan siapa saja yang masuk ke desa wajib mencuci tangan dan melewati pemeriksaan suhu tubuh. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/