32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Masyarakat Parbuluan VI Kembali Aksi: Bupati Dairi Dukung Tuntutan Warga

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ribuan masyarakat dari 3 Desa yakni Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Desa Perjuangan, Pargambiran Kecamatan Sumbul kembali menggelar aksi di Kantor Bupati Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Rabu (21/4).

UNJUKRASA: Ketua Kelompok Tani Petani Marhaen, Pangihutan Sijabat (kiri) menyampaikan orasi di hadapan ribuan masyarakat Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan dan 3 Desa lainya saat menggelar unjukrasa di Kantor Bupati Dairi menuntut penciutan kawasan hutan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rabu (21/4).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Ini unjukrasa kedua, setelah satu hari sebelumnya yakni, Selasa (20/4) massa dari 3 Desa menggelar unjukrasa di Kantor Bupati Dairi. Hari kedua unjukrasa, massa bertambah banyak. Dimana, 1 dari 5 Desa yang sudah mengusahai areal konsesi PT Gruti, yakni Desa Sileuleu Parsaoran, Kecamatan Sumbul, ikut unjukrasa.

Dengan menaiki puluhan mobil truk, pengunjukrasa langsung merengsek ke depan kantor Bupati. Ratusan ibu-ibu dan anak-anak ikut dalam aksi demo.

Ketua Kelompok Tani Petani Marhaen, Pangihutan Sijabat saat berorasi meminta bertemu Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu. Pangihutan menyebut, pihaknya kembali turun ke jalan untuk kembali menyuarakan tuntutan mereka terkait penciutan kawasan hutan yang sudah lama diusahai warga untuk lahan pertanian dan permukiman.

Selain Pangihutan, Ketua PBHI wilayah Sumatera Utara, Zulkifli Lumbangaol mendesak Pemkab Dairi mengakomodir tuntutan warga penciutan kawasan hutan dimaksud.

“Masyarakat menuntut sekitar 2000-an hektare lahan yang sudah diusahai untuk dilepaskan dari kawasan hutan yang hak guna usaha (HGU) dimiliki PT Gruti. Masyarakat mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) segera mengakomodir permintaan warga,” ucap Zulkifli.

Setelah beberapa saat menyampaikan orasi, sejumlah pejabat Pemkab Dairi menemui kordinator aksi dan meminta sejumlah perwakilan untuk bertemu Bupati. Pertemuan perwakilan warga dan Bupati Eddy KA Berutu berlangsung tertutup. Wartawan tak diperkenankan meliput. Hadir juga dalam pertemuan Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting.

Usai melakukan pertemuan, Pangihutan Sijabat dan Zulkifli Lumbangaol menyampaikan hasil pertemuan kepada pengunjukrasa.

Zulkifli menyatakan, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu sudah berjanji mendukung dan memperjuangkan tuntutan masyarakat terkait penciutan kawasan hutan itu.

“Bupati mengatakan akan mendukung. Dan kita akan terus mengawal dan menunggu janji Pemkab Dairi itu,” ujarnya. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ribuan masyarakat dari 3 Desa yakni Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Desa Perjuangan, Pargambiran Kecamatan Sumbul kembali menggelar aksi di Kantor Bupati Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Rabu (21/4).

UNJUKRASA: Ketua Kelompok Tani Petani Marhaen, Pangihutan Sijabat (kiri) menyampaikan orasi di hadapan ribuan masyarakat Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan dan 3 Desa lainya saat menggelar unjukrasa di Kantor Bupati Dairi menuntut penciutan kawasan hutan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rabu (21/4).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Ini unjukrasa kedua, setelah satu hari sebelumnya yakni, Selasa (20/4) massa dari 3 Desa menggelar unjukrasa di Kantor Bupati Dairi. Hari kedua unjukrasa, massa bertambah banyak. Dimana, 1 dari 5 Desa yang sudah mengusahai areal konsesi PT Gruti, yakni Desa Sileuleu Parsaoran, Kecamatan Sumbul, ikut unjukrasa.

Dengan menaiki puluhan mobil truk, pengunjukrasa langsung merengsek ke depan kantor Bupati. Ratusan ibu-ibu dan anak-anak ikut dalam aksi demo.

Ketua Kelompok Tani Petani Marhaen, Pangihutan Sijabat saat berorasi meminta bertemu Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu. Pangihutan menyebut, pihaknya kembali turun ke jalan untuk kembali menyuarakan tuntutan mereka terkait penciutan kawasan hutan yang sudah lama diusahai warga untuk lahan pertanian dan permukiman.

Selain Pangihutan, Ketua PBHI wilayah Sumatera Utara, Zulkifli Lumbangaol mendesak Pemkab Dairi mengakomodir tuntutan warga penciutan kawasan hutan dimaksud.

“Masyarakat menuntut sekitar 2000-an hektare lahan yang sudah diusahai untuk dilepaskan dari kawasan hutan yang hak guna usaha (HGU) dimiliki PT Gruti. Masyarakat mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) segera mengakomodir permintaan warga,” ucap Zulkifli.

Setelah beberapa saat menyampaikan orasi, sejumlah pejabat Pemkab Dairi menemui kordinator aksi dan meminta sejumlah perwakilan untuk bertemu Bupati. Pertemuan perwakilan warga dan Bupati Eddy KA Berutu berlangsung tertutup. Wartawan tak diperkenankan meliput. Hadir juga dalam pertemuan Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting.

Usai melakukan pertemuan, Pangihutan Sijabat dan Zulkifli Lumbangaol menyampaikan hasil pertemuan kepada pengunjukrasa.

Zulkifli menyatakan, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu sudah berjanji mendukung dan memperjuangkan tuntutan masyarakat terkait penciutan kawasan hutan itu.

“Bupati mengatakan akan mendukung. Dan kita akan terus mengawal dan menunggu janji Pemkab Dairi itu,” ujarnya. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/