LUBUK PAKAM- Organisasi pergerakan kaum muda, baik yang bersifat kedaerahan, politik, serikat pekerja, keagamaan, kewanitaan sebagai cikal bakal bangkitnya rasa nasionalisme kebangksaan, diperkuat dengan lahirnya Budi Utomo, 20 Mei 1908.
Demikian cuplikan pidato tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI Ir H Tifatul Sembiring selaku ketua umum peringatan ke-104 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang dibacakan Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars saat peringatan Harkitnas tingkat Kabupaten Deliserdang, Senin (21/5) di Lapangan Alun-Alun Komplek Pemkab Deliserdang.
Dilanjutkannya, setiap Harkitnas sudah selayaknya melakukan introspeksi terhadap proses terwujudnya kebangkitan nasional. Perjuangan para pemuda pada masa itu telah dihadapkan pada berbagai situasi yang sangat komplek.
Ketika itu, terjadi situasi ketidakadilan, pengingkaran hak-hak asasi manusia, diskriminasi, ketidaksamaan (inequality), jurang perbedaan antara privileged dan underprivileged, serta kontradiksi perikehidupan dan konflik di masyarakat terus saja terjadi. Inilah yang mendorong motivasi dan tekad para pemuda untuk berjuang membangun bangsa yang berdaulat, melepaskan diri dari ketidakadilan dan tindasan semena-mena, serta cita-cita luhur kemerdekaan bangsa.
Bertindak selaku pemimpin upacara pada Harkitnas ini Kaften Inf Hermansyah, Anggota Yonif 121 Macan Kumbang, pembaca UUD 1945 M Idris Ritonga SSTP. Usai upacara dilanjutkan dengan berziara ke Taman Makam Pahlawan di Lubukpakam.(btr)