26 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Polres Binjai Usut Pelaku Penganiayaan Pengurus Masjid

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengurus Masjid Baiturrahman, Sangkot akhirnya membuat laporan ke Polres Binjai. Ini dilakukan korban penganiayaan oleh terduga pelaku pencurian kotak infaq masjid atas arahan dari Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo.

TUNJUKKAN: Pengurus masjid, Sangkot, menunjukkan bagian kepala yang diperban usai dianiaya pelaku.

“Kemarin (20/5) malam sekitar pukul 12.30 dini hari, Kapolres Binjai langsung datang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Atas kedatangan dan dukungannya, itu merupakan support bagi saya,” kata korban ketika dikonfirmasi, Jum’at (21/5).

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres. Begitu juga dengan teman-teman jurnalis, korban mengucapkan ribuan terima kasih.

Tanpa dukungan jurnalis, kata korban, kasus penganiayaan yang dialaminya tidak akan diketahui masyarakat dan aparat kepolisian. “Karena dukungan ini saya membuat laporan secara resmi,” ujar dia.

Korban mengaku tidak mengenal siapa sosok terduga pelaku yang berencana mau melarikan kotak infaq Masjid Baiturrahman, di Kelurahan Kwalabegumit, Kecamatan Binjai, Langkat. Terlebih, terduga pelaku juga mengenakan mukena saat melancarkan aksinya.

Namun demikian, menurut korban, terduga pelaku mengenalinya. “Karena begitu masuk gudang, dia (pelaku) sempat minta ampun kepada saya dan manggil saya abang. Seolah-olah pelaku mengenali saya,” urai dia.

Sejauh ini, korban sudah diambil keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polres Binjai. “Ciri-ciri pelaku berkulit hitam dan berkumis tipis,” ujar dia.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Binjai, Ipda Budi Santoso mengamini, korban sudah membuat laporan. Namun, kata dia, laporan dimaksud bukan ke Polsek Binjai, melainkan ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian Resort Binjai.

“Saat ini tim bersama dengan Polres sedang melakukan penyisiran setelah pengecekan CCTV masjid,” kata dia.

Begitu juga saat disinggung apakah polisi sudah mengantongi identitas pelaku, Kanit belum dapat memberikan keterangan lebih jauh. Namun demikian, aksi terduga pelaku terekam CCTV dan sudah dilihat aparat kepolisian.

“Tapi CCTV tidak begitu jelas,” tukasnya.

Diketahui, aksi pencurian kotak infaq diketahui Sangkot, salah satu pengurus Masjid Baiturrahman ketika akan melaksanakan salat tahajud. Saat hendak masuk ke dalam masjid, korban terkejut melihat adanya bayangan dari area gudang.

Sesampai di gudang, kecurigaannya terjawab. Ada seorang pria yang mengenakan mukena, mau mencuri kotak infaq. Karena tahu hendak akan mencuri, Sangkot mencekik leher pelaku, dan perkelahian antar keduanya terjadi.

Melihat Sangkot tersungkur, pelaku kemudian mengambil besi, lalu melayangkannya ke kepala pengurus masjid tersebut.

Akibatnya, Sangkot mengalami luka robek pada bagian kepala hingga harus mendapat perawatan sebanyak 15 jahitan. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengurus Masjid Baiturrahman, Sangkot akhirnya membuat laporan ke Polres Binjai. Ini dilakukan korban penganiayaan oleh terduga pelaku pencurian kotak infaq masjid atas arahan dari Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo.

TUNJUKKAN: Pengurus masjid, Sangkot, menunjukkan bagian kepala yang diperban usai dianiaya pelaku.

“Kemarin (20/5) malam sekitar pukul 12.30 dini hari, Kapolres Binjai langsung datang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Atas kedatangan dan dukungannya, itu merupakan support bagi saya,” kata korban ketika dikonfirmasi, Jum’at (21/5).

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres. Begitu juga dengan teman-teman jurnalis, korban mengucapkan ribuan terima kasih.

Tanpa dukungan jurnalis, kata korban, kasus penganiayaan yang dialaminya tidak akan diketahui masyarakat dan aparat kepolisian. “Karena dukungan ini saya membuat laporan secara resmi,” ujar dia.

Korban mengaku tidak mengenal siapa sosok terduga pelaku yang berencana mau melarikan kotak infaq Masjid Baiturrahman, di Kelurahan Kwalabegumit, Kecamatan Binjai, Langkat. Terlebih, terduga pelaku juga mengenakan mukena saat melancarkan aksinya.

Namun demikian, menurut korban, terduga pelaku mengenalinya. “Karena begitu masuk gudang, dia (pelaku) sempat minta ampun kepada saya dan manggil saya abang. Seolah-olah pelaku mengenali saya,” urai dia.

Sejauh ini, korban sudah diambil keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polres Binjai. “Ciri-ciri pelaku berkulit hitam dan berkumis tipis,” ujar dia.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Binjai, Ipda Budi Santoso mengamini, korban sudah membuat laporan. Namun, kata dia, laporan dimaksud bukan ke Polsek Binjai, melainkan ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian Resort Binjai.

“Saat ini tim bersama dengan Polres sedang melakukan penyisiran setelah pengecekan CCTV masjid,” kata dia.

Begitu juga saat disinggung apakah polisi sudah mengantongi identitas pelaku, Kanit belum dapat memberikan keterangan lebih jauh. Namun demikian, aksi terduga pelaku terekam CCTV dan sudah dilihat aparat kepolisian.

“Tapi CCTV tidak begitu jelas,” tukasnya.

Diketahui, aksi pencurian kotak infaq diketahui Sangkot, salah satu pengurus Masjid Baiturrahman ketika akan melaksanakan salat tahajud. Saat hendak masuk ke dalam masjid, korban terkejut melihat adanya bayangan dari area gudang.

Sesampai di gudang, kecurigaannya terjawab. Ada seorang pria yang mengenakan mukena, mau mencuri kotak infaq. Karena tahu hendak akan mencuri, Sangkot mencekik leher pelaku, dan perkelahian antar keduanya terjadi.

Melihat Sangkot tersungkur, pelaku kemudian mengambil besi, lalu melayangkannya ke kepala pengurus masjid tersebut.

Akibatnya, Sangkot mengalami luka robek pada bagian kepala hingga harus mendapat perawatan sebanyak 15 jahitan. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/