Simulasi Kerusuhan Jelang Pilkada Tebing Tinggi
TEBING TINGGI- Ratusan massa melakukan aksi unjukrasa ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tebing Tinggi, menolak hasil pemungutan suara ulang. Dalam aksi tersebut, dua warga ditembak petugas keamanan.
Peristiwa ini terjadi dalam simulasi antisipasi menjelang Pilkada pemungutan suara ulang Tebing Tinggi, 28 Juni 2011 didepan Kantor Wali Kota Tebing Tinggi, Selasa (21/6).
Dalam simulasi itu, aksi massa berlangsung brutal. ratusan massa melempari petugas keamanan yang menghadang mereka masuk ke kantor KPUD Tebing Tinggi.
Beruntung, aksi massa dapat dibubarkan setelah tim gabungan Polres Tebing Tinggi dan Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi dibantu Dalmas, menghalau pengunjukrasa.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto Watratan mengatakan, kegiatan simulasi ini, sebagai penanganan antisipasi dalam menghadapi pilkada pemungutan suara ulang 28 Juni 2011 mendatang.
“Dalam simulasi ini, petugas terpaksa membubarkan massa dengan menembakan tembakan peringatan. Karena massa kian bringas, petugas menembak dua pendemo hingga terkapar dan korban dilarikan ke rumah sakit terdekat,” kata Robert.
Dikatakannya, kejadian seperti simulasi ini tidak terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi massa salah satu pasangan yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara nantinya.
“Kita menurunkan 481 personil gabungan Polres Tebing Tinggi dan Satuan Brimob Detasment B Tebing Tinggi, sedangkan pendemo kita turunkan dari petugas Linmas Pemko Tebing Tinggi,” jelasnya.
Kaden Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi Kompol Suryo mengatakan, simulasi ini merupakan bagian pengamanan yang akan diberikan petugas saat pilkada berlangsung.(mag-3)