30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Rahudman Tanyakan Sari Rejo ke Kasau

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji akan mempertanyakan masalah penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marskal TNI Imam Sufaat yang berkunjung ke Medan, Minggu (3/6) siang. Menurut Rahudman, dia akan melakukan pembicaraan dengan Kasau guna mencari solusi sengketa tanah seluas 260 hektar yang telah ditempati masyarakat Sari Rejo sejak 1948.

“Kedatangan Kasau akan kita manfaatkan untuk membicarakan penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo. Saya juga akan menjemputnya ke ruang VIPn Bandara Polonia,” kata Rahudman Harahap saat ditemui wartawan koran ini di rumah dinasnya, Minggu (3/7) pagi. Menurutnya, Pemko Medan telah menyusun draf nota kesepahaman (MoU) dengan TNI AU untuk menyelesaikan lahan sengketa tanah Sari Rejo.

Sementara, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri yang dikonfirmasi wartawan koran ini membenarkan kalau kedatangan Kasau ke Medan untuk menyelesaikan sengeketa tanah Sari Rejo. Namun, Sayiful enggan berkomentar banyak, karena takut bersalahan saat memberi keterangan.

“Kunjungan Kasau sekalian menyelesaikan sengeketa tanah Sari Rejo, itu pun saya tidak tahu banyak. Saya nggak berani banyak cakap, nanti besalahan pula,” kata Syiful yang saat itu didampingi istrinya di rumah Dinas Wali Kota Medan.

Menanggapi kedatangan Kasau ke Medan terkait penyelesaian sengekata tanah Sari Rejo, Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah mengaku terkejut, karena tidak diberitahu. “Ah, Kasau berkunjung ke Medan? Kok tidak tahu saya ya?” katanya ketika dihubungi via ponselnya.

Ilhamsyah berharap, kunjungan Kasau ke Medan dapat memberi angin segar kepada warga Sari Rejo. Dia meminta kepada Pemko Medan dan TNI AU untuk secepatnya memberitahukan isi kesepakatan yang dibuat kepada masyarakat Sari Rejo dan Komisi A DPRD Medan.

Menurutnya, komisi A yang sudah sering melakukan rapat dengar pendapat dengan warga Sari Rejo sangat menginginkan msyarakat tersebut tenang dan aman. Sedangkan untuk Pemko Medan diminta untuk berpihak kepada masyarakat untuk meperjuangkannya. “Untuk Pemko, kita minta untuk berpihak kepada masyarakat agar mereka tenang dan aman,” bebernya.(adl)

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji akan mempertanyakan masalah penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marskal TNI Imam Sufaat yang berkunjung ke Medan, Minggu (3/6) siang. Menurut Rahudman, dia akan melakukan pembicaraan dengan Kasau guna mencari solusi sengketa tanah seluas 260 hektar yang telah ditempati masyarakat Sari Rejo sejak 1948.

“Kedatangan Kasau akan kita manfaatkan untuk membicarakan penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo. Saya juga akan menjemputnya ke ruang VIPn Bandara Polonia,” kata Rahudman Harahap saat ditemui wartawan koran ini di rumah dinasnya, Minggu (3/7) pagi. Menurutnya, Pemko Medan telah menyusun draf nota kesepahaman (MoU) dengan TNI AU untuk menyelesaikan lahan sengketa tanah Sari Rejo.

Sementara, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri yang dikonfirmasi wartawan koran ini membenarkan kalau kedatangan Kasau ke Medan untuk menyelesaikan sengeketa tanah Sari Rejo. Namun, Sayiful enggan berkomentar banyak, karena takut bersalahan saat memberi keterangan.

“Kunjungan Kasau sekalian menyelesaikan sengeketa tanah Sari Rejo, itu pun saya tidak tahu banyak. Saya nggak berani banyak cakap, nanti besalahan pula,” kata Syiful yang saat itu didampingi istrinya di rumah Dinas Wali Kota Medan.

Menanggapi kedatangan Kasau ke Medan terkait penyelesaian sengekata tanah Sari Rejo, Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah mengaku terkejut, karena tidak diberitahu. “Ah, Kasau berkunjung ke Medan? Kok tidak tahu saya ya?” katanya ketika dihubungi via ponselnya.

Ilhamsyah berharap, kunjungan Kasau ke Medan dapat memberi angin segar kepada warga Sari Rejo. Dia meminta kepada Pemko Medan dan TNI AU untuk secepatnya memberitahukan isi kesepakatan yang dibuat kepada masyarakat Sari Rejo dan Komisi A DPRD Medan.

Menurutnya, komisi A yang sudah sering melakukan rapat dengar pendapat dengan warga Sari Rejo sangat menginginkan msyarakat tersebut tenang dan aman. Sedangkan untuk Pemko Medan diminta untuk berpihak kepada masyarakat untuk meperjuangkannya. “Untuk Pemko, kita minta untuk berpihak kepada masyarakat agar mereka tenang dan aman,” bebernya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/