Foto: Istimewa Tanaman hias yang daunnya terbuat dari bebatuan dari berbagai negara.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sangkin banyaknya muncul jenis bebatuan akik, dan prospeknya cerah, banyak perajin yang kreatif. Salah satunya membuat tanaman hias dan daunnya semua terbuat dari batu berbagai jenis.
Seperti koleksi Yanti. Ibu 1 anak asal Galang, Deliserdang, yang bersuamikan pria Inggris itu, punya tanaman hias yang dibelinya saat mengunjungi Malaysia. Daunnya, terbuat dari bebatuan dari sejumlah negara.
“Ini saya beli saat berada di bandara Malaysia. Saya lihat unik dan cantik, saya beli. Daun bunga terbuat dari batu, dari berbagai negara,” jelasnya. Koleksi ini juga dianiatkan untuk dijual. Namun Yanti enggan membeber harganya. “Ketemu dulu, kalau cocok, saya lepas,” ujarnya.
Ya, tak itu saja, Yanti juga punya koleksi batu dari sejumlah negara yang sudah dikunjunginya selama mendampingi suami bertugas atau sekedar liburan. Yanti mengaku sudah mengumpulkan batu dari berbagai Negara sejak 1998 lalu. Dari berbagai koleksinya, banyak yang sudah memiliki sertifikat, langsung dari negara asal.
Sekilas, batu koleksinya seakan berasal dari Indonesia. “Tak ada lokal, semua dari luar. Ini yang seperti batu-batu sungai ini, berasal dari Sungai Amazon. Di sana, ini memang berada di dasar sungai. Jadi ngambilnya memang harus menyelam. Indah betul, semua batu di dasar sungai, beragam warna dan indah semua,” ujarnya, didampingi kerabatnya Rudi, saat ditemui di kediamannya di komplek Tasbi, belum lama ini. trg)
Foto: Istimewa Tanaman hias yang daunnya terbuat dari bebatuan dari berbagai negara.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sangkin banyaknya muncul jenis bebatuan akik, dan prospeknya cerah, banyak perajin yang kreatif. Salah satunya membuat tanaman hias dan daunnya semua terbuat dari batu berbagai jenis.
Seperti koleksi Yanti. Ibu 1 anak asal Galang, Deliserdang, yang bersuamikan pria Inggris itu, punya tanaman hias yang dibelinya saat mengunjungi Malaysia. Daunnya, terbuat dari bebatuan dari sejumlah negara.
“Ini saya beli saat berada di bandara Malaysia. Saya lihat unik dan cantik, saya beli. Daun bunga terbuat dari batu, dari berbagai negara,” jelasnya. Koleksi ini juga dianiatkan untuk dijual. Namun Yanti enggan membeber harganya. “Ketemu dulu, kalau cocok, saya lepas,” ujarnya.
Ya, tak itu saja, Yanti juga punya koleksi batu dari sejumlah negara yang sudah dikunjunginya selama mendampingi suami bertugas atau sekedar liburan. Yanti mengaku sudah mengumpulkan batu dari berbagai Negara sejak 1998 lalu. Dari berbagai koleksinya, banyak yang sudah memiliki sertifikat, langsung dari negara asal.
Sekilas, batu koleksinya seakan berasal dari Indonesia. “Tak ada lokal, semua dari luar. Ini yang seperti batu-batu sungai ini, berasal dari Sungai Amazon. Di sana, ini memang berada di dasar sungai. Jadi ngambilnya memang harus menyelam. Indah betul, semua batu di dasar sungai, beragam warna dan indah semua,” ujarnya, didampingi kerabatnya Rudi, saat ditemui di kediamannya di komplek Tasbi, belum lama ini. trg)
