25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keponakan Mantan Wapres Dibunuh

ASAHAN-H Salim Saleh Nasution (78) keponakan mantan wapres H Adam Malik dibunuh di kediamannya di Dusun I Desa Airjoman Kecamatan Airjoman Kabupaten Asahan, Minggu (21/7) sekitar pukul 08.30 WIB. Salim ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dalam kondisi tangan dan kaki diikat, leher dijerat goni plastik serta mulut disumpal kain.

Informasi dihimpun wartawan, korban tewas pertama kali ditemukan oleh Mahmut (40) tetangga korban yang tinggal persis di seberang jalan berhadapan dengan rumah korban.

“Saya dihubungi Pak Askim Tarigan (tetangga, Red), dibilangnya, coba lihat Atok Salim, curiga tadi ada mobil parkir di depan rumahnya perginya tergesa-gesa,” kata Mahmut menceritakan awal penemuan kematian Salim.

Mahmut kemudian mendatangi rumah Salim. Pintu samping dilihatnya tidak terkunci. “Waktu saya dorong tampak darah di lantai sedangkan Atok Salim terbujur di ruang dapur  kemudian kejadian itu kami laporkan kepada aparat Desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Airjoman,” kata Mahmut.Tidak berapa lama kemudian sejumlah anggota kepolisian tiba di lokasi. Warga pun ikut mengerumuni rumah korban. Dalam cek TKP, pelaku pembunuh Salim membawa kendaraan dan perhiasan milik korban.

Sementara Kapolres Asahan AKBP Budi Suherman saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap ciri-ciri pelaku yang disebutkan beberapa saksi (tetangga, Red) .”Polisi mengidentifikasi mobil yang dikendarai pelaku yang membawa dua buah bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB) milik korban, tiga batang emas seberat 1,5 kg yang diduga dibawa kabur pelaku,” kata Kapolres.

Setelah berkoordinasi dengan Satuan Lalu-lintas Polres Labuhanbatu, empat tesangka pelaku pembunuh Salim berhasil diringkus. Pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Pekanbaru, Riau.

Dalam penangkapan para tersangka, petugas terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan.

Ada pun keempat tersangkanya, Edy Junaidi (43) warga Dusun Sidomulyo Belakang Telkom Kecamatan Setabat Kabupaten Langkat, Ahmadi Nasution ( 29 ) warga Kampung Banjar II Kecamatan Kota Pinang Labuhanbatu Selatan, Sarwedi ( 43 ) warga Desa Pinangawan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Budi ( 43) warga yang sama.

“Awalnya tiga tersangka yang diamankan, kemudian berselang beberapa jam kemudian satu tersangka lagi berhasil diringkus, sedangkan seorang tersangka lagi berinisial BR masih dalam pengejaran,” papar AKBP Budi Suherman.

Selain mengamankan empat tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti yang diduga digunakan untuk membantai Salim. “Sepucuk pistol rakitan jenis revolver, sepucuk senjata air softgun, lima butir peluru tajam, satu buah gunting, dua buah obeng, satu buah tang, HP, 2 buah BPKB atas nama korban H Salim Saleh Nasution serta tas sandang warna hitam serta satu unit mobil Daihatsu Xenia BM 1287 QC,” papar Kapolres.

Tersangka, Sarwedi mengakui kalau mereka diringkus saat melintas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Rantauparapat atau persisnya di daerah Aek Kanopan. “Kami lima orang, empat tertangkap dan satu kabur, “ aku Sarwedi. Dalangnya si Budi, dia yang order kami. Kumpul di daerah Simpang Kawat, sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian bergerak menuju sasaran. Di sana dua orang tetap di mobil ( Edi Junaidi dan Ahmadi ) sedangkan aku mengawasi pintu samping, yang masuk dan mengeksekusi  Budi sama BR. “Yang memukul serta mengikat korban si Budi dan BR,” bebernya.

Kata Sarwedi, setelah mengeksekusi korban kami langsung bergerak menghilang jejak. “Cuma setengah jam saja kami beraksi. Tidak tahu apa yang berhasil digondol, soalnya BR yang membawa tas berisi barang curian kami hanya diorder, jadi tidak tahu sipa yang punya rencana,” kata Sarwedi sambil meringis menahan sakit bekas tembakan di kaki.

Menurut penuturan beberapa tetangga korban, Atok Salim termasuk salah satu orang terkaya di Kecamatan Airjoman.(sus/smg)

ASAHAN-H Salim Saleh Nasution (78) keponakan mantan wapres H Adam Malik dibunuh di kediamannya di Dusun I Desa Airjoman Kecamatan Airjoman Kabupaten Asahan, Minggu (21/7) sekitar pukul 08.30 WIB. Salim ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dalam kondisi tangan dan kaki diikat, leher dijerat goni plastik serta mulut disumpal kain.

Informasi dihimpun wartawan, korban tewas pertama kali ditemukan oleh Mahmut (40) tetangga korban yang tinggal persis di seberang jalan berhadapan dengan rumah korban.

“Saya dihubungi Pak Askim Tarigan (tetangga, Red), dibilangnya, coba lihat Atok Salim, curiga tadi ada mobil parkir di depan rumahnya perginya tergesa-gesa,” kata Mahmut menceritakan awal penemuan kematian Salim.

Mahmut kemudian mendatangi rumah Salim. Pintu samping dilihatnya tidak terkunci. “Waktu saya dorong tampak darah di lantai sedangkan Atok Salim terbujur di ruang dapur  kemudian kejadian itu kami laporkan kepada aparat Desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Airjoman,” kata Mahmut.Tidak berapa lama kemudian sejumlah anggota kepolisian tiba di lokasi. Warga pun ikut mengerumuni rumah korban. Dalam cek TKP, pelaku pembunuh Salim membawa kendaraan dan perhiasan milik korban.

Sementara Kapolres Asahan AKBP Budi Suherman saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap ciri-ciri pelaku yang disebutkan beberapa saksi (tetangga, Red) .”Polisi mengidentifikasi mobil yang dikendarai pelaku yang membawa dua buah bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB) milik korban, tiga batang emas seberat 1,5 kg yang diduga dibawa kabur pelaku,” kata Kapolres.

Setelah berkoordinasi dengan Satuan Lalu-lintas Polres Labuhanbatu, empat tesangka pelaku pembunuh Salim berhasil diringkus. Pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Pekanbaru, Riau.

Dalam penangkapan para tersangka, petugas terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan.

Ada pun keempat tersangkanya, Edy Junaidi (43) warga Dusun Sidomulyo Belakang Telkom Kecamatan Setabat Kabupaten Langkat, Ahmadi Nasution ( 29 ) warga Kampung Banjar II Kecamatan Kota Pinang Labuhanbatu Selatan, Sarwedi ( 43 ) warga Desa Pinangawan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Budi ( 43) warga yang sama.

“Awalnya tiga tersangka yang diamankan, kemudian berselang beberapa jam kemudian satu tersangka lagi berhasil diringkus, sedangkan seorang tersangka lagi berinisial BR masih dalam pengejaran,” papar AKBP Budi Suherman.

Selain mengamankan empat tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti yang diduga digunakan untuk membantai Salim. “Sepucuk pistol rakitan jenis revolver, sepucuk senjata air softgun, lima butir peluru tajam, satu buah gunting, dua buah obeng, satu buah tang, HP, 2 buah BPKB atas nama korban H Salim Saleh Nasution serta tas sandang warna hitam serta satu unit mobil Daihatsu Xenia BM 1287 QC,” papar Kapolres.

Tersangka, Sarwedi mengakui kalau mereka diringkus saat melintas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Rantauparapat atau persisnya di daerah Aek Kanopan. “Kami lima orang, empat tertangkap dan satu kabur, “ aku Sarwedi. Dalangnya si Budi, dia yang order kami. Kumpul di daerah Simpang Kawat, sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian bergerak menuju sasaran. Di sana dua orang tetap di mobil ( Edi Junaidi dan Ahmadi ) sedangkan aku mengawasi pintu samping, yang masuk dan mengeksekusi  Budi sama BR. “Yang memukul serta mengikat korban si Budi dan BR,” bebernya.

Kata Sarwedi, setelah mengeksekusi korban kami langsung bergerak menghilang jejak. “Cuma setengah jam saja kami beraksi. Tidak tahu apa yang berhasil digondol, soalnya BR yang membawa tas berisi barang curian kami hanya diorder, jadi tidak tahu sipa yang punya rencana,” kata Sarwedi sambil meringis menahan sakit bekas tembakan di kaki.

Menurut penuturan beberapa tetangga korban, Atok Salim termasuk salah satu orang terkaya di Kecamatan Airjoman.(sus/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/