26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kembangkan Minyak Sereh, Gubernur Bawa Investor ke Dairi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sumut, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dairi.

Rombongan Gubernur Sumut disambut langsung Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata, dan unsur Forkopimda di GOR Sidikalang, Kamis (21/7).

Dalam kunjunganya kali ini, Edy membawa dan memperkenalkan seorang perempuan, yang disebut sebagai investor. Dia mengaku, sengaja membawa investor supaya bisa melihat langsung potensi yang dimiliki Kabupaten Dairi. Dia juga menyampaikan, investor tersebut diajak untuk melakukan pengembangan tanaman sereh. Nantinya, menurut Edy, investor akan mengembangkan tanaman itu untuk diolah menjadi minyak sereh. “Bahan baku kita siapkan di sini, dan diolah di sini,” ungkap Edy.

Edy pun menuturkan, Bupati Dairi telah menyiapkan lahan 6.000 hektare untuk pengembangan tanaman sereh dimaksud. Selain sereh, dia juga menyebutkan, akan melirik Kabupaten Dairi menjadi tempat pengembangan bawang putih, untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut di Sumut. “Saya minta kita jangan hanya jadi pasar konsumtif, tapi produksi kita harus surplus, serta bisa jadi penyuplai bagi provinsi lain,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, Kabupaten Dairi memiliki potensi dan sumber daya alam cukup bagus. Ada kopi Sidikalang yang sudah terkenal dan berkiprah ke tingkat internasional sejak 1945. “Sekarang, kita tidak tahu apa yang terjadi. Banyak potensi, tapi daerah ini tidak maju. Hal itu terjadi karena tidak ada kolaborasi,” jelas Edy.

Edy pun menyinggung Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani. Menurutnya, jika eksekutif tidak bekerja maksimal untuk memajukan daerah, legislatif harus tegas melakukan fungsi pengawasan, termasuk bisa melalukan hak interpelasi kepada bupati.

Edy pun berharap, agar semua lembaga pemerintah tidak menonjolkan ego masing-masing. Dia mengimbau, agar seluruh elemen bersatu membangun Sumut.

Pada kesempatan itu, Edy mengecek kehadiran semua pimpinan OPD, camat, kepala desa, kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Dairi. Dia juga mengecek kehadiran unsur Forkopimda. Edy mengkritisi ketidakhadiran Kejari Dairi Cahaya Purnama, termasuk ketidakhadiran Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing. “Kenapa saya tidak dihargai? Nanti akan saya tanya ke Kejati,” ujarnya.

Dia meminta semua unsur pemerintahan termasuk instansi pendidikan, melakukan kerja-kerja nyata.

“Sekarang banyak Dana Desa, apa yang sudah kau buat? Kau buat ini kau buat itu. Kau juga buat patung, apa keperluan patung itu? Buatlah yang berguna bagi masyarakat banyak,” imbau Edy.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, selain memaparkan potensi daerah, dia juga mengusulkan kepada Gubernur Sumut untuk pembangunan infrastruktur yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi di Kabupaten Dairi.

Dia mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan dari Lae Pondom menuju kawasan wisata Danau Toba, tepatnya pantai Silalahi, Kecamatan Silahisabungan. Menurut Eddy, saat ini kondisi infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Dairi, sangat memprihatinkan.

“Banyak jalan provinsi sekarang rusak, sehingga kondisi itu mempengaruhi harga jual komoditas pertanian. Selain pembangunan infrastruktur, kami juga ingin mengusulkan pembangunan SMA negeri di Kecamatan Gunung Sitember,” sebutnya.

Di akhir kunjunganya, Gubernur Sumut didampingi Bupati Dairi, meninjau pagar Pantai Asuhan Perpulungen Sidikalang milik Pemprov Sumut, yang jebol beberapa waktu lalu. Eddy pun meminta Gubernur Sumut agar bisa memperbaiki tembok rusak tersebut. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sumut, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dairi.

Rombongan Gubernur Sumut disambut langsung Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Romy Mariani Simarmata, dan unsur Forkopimda di GOR Sidikalang, Kamis (21/7).

Dalam kunjunganya kali ini, Edy membawa dan memperkenalkan seorang perempuan, yang disebut sebagai investor. Dia mengaku, sengaja membawa investor supaya bisa melihat langsung potensi yang dimiliki Kabupaten Dairi. Dia juga menyampaikan, investor tersebut diajak untuk melakukan pengembangan tanaman sereh. Nantinya, menurut Edy, investor akan mengembangkan tanaman itu untuk diolah menjadi minyak sereh. “Bahan baku kita siapkan di sini, dan diolah di sini,” ungkap Edy.

Edy pun menuturkan, Bupati Dairi telah menyiapkan lahan 6.000 hektare untuk pengembangan tanaman sereh dimaksud. Selain sereh, dia juga menyebutkan, akan melirik Kabupaten Dairi menjadi tempat pengembangan bawang putih, untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut di Sumut. “Saya minta kita jangan hanya jadi pasar konsumtif, tapi produksi kita harus surplus, serta bisa jadi penyuplai bagi provinsi lain,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, Kabupaten Dairi memiliki potensi dan sumber daya alam cukup bagus. Ada kopi Sidikalang yang sudah terkenal dan berkiprah ke tingkat internasional sejak 1945. “Sekarang, kita tidak tahu apa yang terjadi. Banyak potensi, tapi daerah ini tidak maju. Hal itu terjadi karena tidak ada kolaborasi,” jelas Edy.

Edy pun menyinggung Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani. Menurutnya, jika eksekutif tidak bekerja maksimal untuk memajukan daerah, legislatif harus tegas melakukan fungsi pengawasan, termasuk bisa melalukan hak interpelasi kepada bupati.

Edy pun berharap, agar semua lembaga pemerintah tidak menonjolkan ego masing-masing. Dia mengimbau, agar seluruh elemen bersatu membangun Sumut.

Pada kesempatan itu, Edy mengecek kehadiran semua pimpinan OPD, camat, kepala desa, kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Dairi. Dia juga mengecek kehadiran unsur Forkopimda. Edy mengkritisi ketidakhadiran Kejari Dairi Cahaya Purnama, termasuk ketidakhadiran Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing. “Kenapa saya tidak dihargai? Nanti akan saya tanya ke Kejati,” ujarnya.

Dia meminta semua unsur pemerintahan termasuk instansi pendidikan, melakukan kerja-kerja nyata.

“Sekarang banyak Dana Desa, apa yang sudah kau buat? Kau buat ini kau buat itu. Kau juga buat patung, apa keperluan patung itu? Buatlah yang berguna bagi masyarakat banyak,” imbau Edy.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, selain memaparkan potensi daerah, dia juga mengusulkan kepada Gubernur Sumut untuk pembangunan infrastruktur yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi di Kabupaten Dairi.

Dia mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan dari Lae Pondom menuju kawasan wisata Danau Toba, tepatnya pantai Silalahi, Kecamatan Silahisabungan. Menurut Eddy, saat ini kondisi infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Dairi, sangat memprihatinkan.

“Banyak jalan provinsi sekarang rusak, sehingga kondisi itu mempengaruhi harga jual komoditas pertanian. Selain pembangunan infrastruktur, kami juga ingin mengusulkan pembangunan SMA negeri di Kecamatan Gunung Sitember,” sebutnya.

Di akhir kunjunganya, Gubernur Sumut didampingi Bupati Dairi, meninjau pagar Pantai Asuhan Perpulungen Sidikalang milik Pemprov Sumut, yang jebol beberapa waktu lalu. Eddy pun meminta Gubernur Sumut agar bisa memperbaiki tembok rusak tersebut. (rud/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/