28 C
Medan
Thursday, July 25, 2024

Dinas Pariwisata Dairi Latih 45 Pengelola Homestay dan Pondok Wisata

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, latih pengelola usaha homestay dan pondok wisata tentang pengembangan kapasitas sumber daya manusia pariwisata berbasis Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesi (SKKNI).

Pelatihan dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe didampingi Kepala Bidang Pariwisata, Nova Monalisa Situngkir di hotel Mutiara Dairi, Senin (22/7/2024).

Kepala Bidang Pariwisata, Nova Monalisa Situngkir menyampaikan, pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi agar lebih profesional dan berkualitas memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Adapun materi yang dibahas dalam pelatihan dimaksud terkait kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pengembangan homestay dan pondok wisata.

Homestay dan pondok wisata dalam sistem kepariwisataan, standart usaha, pengelolaan dam pelayanan dan penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam pengelolaan homestay dan pondok wisata, ungkap Nova.

Peserta berjumlah 45 orang merupakan pengusaha ataupun karyawan homestay dan pondok wisata yang ada di Kecamatan Silahisabungan, Sitinjo, Sidikalang, Berampu dan Tigalingga. Dan kegiatan berlangsung selama 3 hari, 22-24 Juli 2024.

“Nova menambahkan, peserta pelatihan hari ini, sebelumnya belum pernah mengikuti pelatihan. Dan narasumber berasal akademisi pariwisata, DR Sumihar Sebastiana Sitompul S.Sos, MSi,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe menyampaikan, pelatihan hari ini, kali kedua untuk pengelola home stay dan pondok wisata.

Kepariwisataan tidak hanya dilakukan pengelola usaha pariwisata dan pemerintah, tetapi didorong keterlibatan masyarakat.

“Sekarang, wisatawan tidak hanya menginap di hotel, namun mereka ingin menginap di homestay dan pondok wisata. Ini peluang. Kita patut bersyukur Desa kita ditetapkan jadi Desa wisata,”ucap Rahmat Syah.

Namun, selain jadi peluang, banyak juga tantagan. Untuk itu, katanya, kita perlu meningkatkan SDM untuk meningkatkan kunjungan.

Secara kelembagaan, masih banyak tantangan dan harus kita diperbaiki. Ikutilah pelatihan ini dengan baik, galilah ilmu dari narasumber.

Saya berharap, kegiatan kita ini tidak berhenti disini. Kita harus punya komitmen untuk menerapkan peningkatan kapasitas yang kita ikuti hari ini. Sehingga bisa memajukan usaha pariwisata yang kalian tekuni, ungkapnya. (rud)

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, latih pengelola usaha homestay dan pondok wisata tentang pengembangan kapasitas sumber daya manusia pariwisata berbasis Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesi (SKKNI).

Pelatihan dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe didampingi Kepala Bidang Pariwisata, Nova Monalisa Situngkir di hotel Mutiara Dairi, Senin (22/7/2024).

Kepala Bidang Pariwisata, Nova Monalisa Situngkir menyampaikan, pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi agar lebih profesional dan berkualitas memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Adapun materi yang dibahas dalam pelatihan dimaksud terkait kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pengembangan homestay dan pondok wisata.

Homestay dan pondok wisata dalam sistem kepariwisataan, standart usaha, pengelolaan dam pelayanan dan penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam pengelolaan homestay dan pondok wisata, ungkap Nova.

Peserta berjumlah 45 orang merupakan pengusaha ataupun karyawan homestay dan pondok wisata yang ada di Kecamatan Silahisabungan, Sitinjo, Sidikalang, Berampu dan Tigalingga. Dan kegiatan berlangsung selama 3 hari, 22-24 Juli 2024.

“Nova menambahkan, peserta pelatihan hari ini, sebelumnya belum pernah mengikuti pelatihan. Dan narasumber berasal akademisi pariwisata, DR Sumihar Sebastiana Sitompul S.Sos, MSi,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe menyampaikan, pelatihan hari ini, kali kedua untuk pengelola home stay dan pondok wisata.

Kepariwisataan tidak hanya dilakukan pengelola usaha pariwisata dan pemerintah, tetapi didorong keterlibatan masyarakat.

“Sekarang, wisatawan tidak hanya menginap di hotel, namun mereka ingin menginap di homestay dan pondok wisata. Ini peluang. Kita patut bersyukur Desa kita ditetapkan jadi Desa wisata,”ucap Rahmat Syah.

Namun, selain jadi peluang, banyak juga tantagan. Untuk itu, katanya, kita perlu meningkatkan SDM untuk meningkatkan kunjungan.

Secara kelembagaan, masih banyak tantangan dan harus kita diperbaiki. Ikutilah pelatihan ini dengan baik, galilah ilmu dari narasumber.

Saya berharap, kegiatan kita ini tidak berhenti disini. Kita harus punya komitmen untuk menerapkan peningkatan kapasitas yang kita ikuti hari ini. Sehingga bisa memajukan usaha pariwisata yang kalian tekuni, ungkapnya. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/