25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

1.200 Jiwa Terdampak Banjir di Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.200 jiwa dari 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Binjai, Minggu (21/8) malam. Ini disebabkan karena meluapnya Sungai Bangkatan. Mereka yang terdampak banjir berdomisili di pinggir parit besar yang dialiri air Sungai Bangkatan.

“Seribuan jiwa yang terdampak banjir ada di 2 kecamatan,” kata Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai, Muhammad Surya, Senin (22/8).

Dia menguraikan, 3 kelurahan di Kecamatan Binjai Selatan yang terdampak banjir ada di Rambung Barat, Binjai Estate, dan Pujidadi. “Di Rambung Barat totalnya ada 147 KK dengan 588 jiwa, di Binjai Estate ada 8 KK dengan 32 jiwa dan terakhir, Pujidadi ada 24 KK dengan 96 jiwa,” beber Surya.

Menurut dia, meluapnya air pada parit besar yang dialiri dari Sungai Bangkatan diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi. “Untuk di Kecamatan Binjai, ada 121 KK dengan 484 jiwa di Kelurahan Setia yang terdampak banjir,” beber dia.

Memang sejak tiga hari belakangan, hujan deras dengan intensitas sedang sampai tinggi mengguyur kota rambutan. Sabtu (18/8) malam lalu, air juga meluap. Namun berangsur surut, karena hujan deras yang mengguyur tidak begitu lama.

“Pada Minggu (19/8) siang, air sudah surut dengan ketinggian 20 cm dan warga sudah kembali beraktivitas normal seperti biasa. Tapi jelang magrib, hujan deras kembali turun yang mengakibatkan air meluap hingga debit air bertambah jadi 160 cm tertinggi” kata dia.

Dilihat video yang beredar, anggota BPBD Kota Binjai melakukan evakuasi terhadap orang sakit, masyarakat lanjut usia dan anak-anak dengan perahu karet pada tadi malam. Evakuasi dilakukan di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan. “Di situ titik terdalam. Makanya kami melakukan evakuasi di situ dan sampai hari ini, perahu karet masih siaga,” kata dia.

BPBD Kota Binjai, kata dia, terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Ditambah lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika juga sudah memberi peringatan dini bahwa curah hujan akan cukup tinggi pada sepekan kedepan. “Ada beberapa daerah di Sumut yang bakal diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi, termasuk Binjai,” seru dia.

Sejauh ini warga yang terdampak banjir, sebagian di antaranya ada yang mengungsi ke rumah sanak saudara. Ada juga yang bertahan sembari menyelamatkan barang berharga dan menunggu debit air turun kembali normal. “Kami pusdalops terus melakukan koordinasi bersama pihak kelurahan dan kecamatan. Kami juga masih siaga di lokasi pasca bencana banjir ini untuk membantu warga apabila membutuhkan pertolongan dalam melakukan evakuasi. Posko bencana banjit kami bila di Kantor Kelurahan Rambung Barat,” pungkasnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.200 jiwa dari 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Binjai, Minggu (21/8) malam. Ini disebabkan karena meluapnya Sungai Bangkatan. Mereka yang terdampak banjir berdomisili di pinggir parit besar yang dialiri air Sungai Bangkatan.

“Seribuan jiwa yang terdampak banjir ada di 2 kecamatan,” kata Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai, Muhammad Surya, Senin (22/8).

Dia menguraikan, 3 kelurahan di Kecamatan Binjai Selatan yang terdampak banjir ada di Rambung Barat, Binjai Estate, dan Pujidadi. “Di Rambung Barat totalnya ada 147 KK dengan 588 jiwa, di Binjai Estate ada 8 KK dengan 32 jiwa dan terakhir, Pujidadi ada 24 KK dengan 96 jiwa,” beber Surya.

Menurut dia, meluapnya air pada parit besar yang dialiri dari Sungai Bangkatan diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi. “Untuk di Kecamatan Binjai, ada 121 KK dengan 484 jiwa di Kelurahan Setia yang terdampak banjir,” beber dia.

Memang sejak tiga hari belakangan, hujan deras dengan intensitas sedang sampai tinggi mengguyur kota rambutan. Sabtu (18/8) malam lalu, air juga meluap. Namun berangsur surut, karena hujan deras yang mengguyur tidak begitu lama.

“Pada Minggu (19/8) siang, air sudah surut dengan ketinggian 20 cm dan warga sudah kembali beraktivitas normal seperti biasa. Tapi jelang magrib, hujan deras kembali turun yang mengakibatkan air meluap hingga debit air bertambah jadi 160 cm tertinggi” kata dia.

Dilihat video yang beredar, anggota BPBD Kota Binjai melakukan evakuasi terhadap orang sakit, masyarakat lanjut usia dan anak-anak dengan perahu karet pada tadi malam. Evakuasi dilakukan di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan. “Di situ titik terdalam. Makanya kami melakukan evakuasi di situ dan sampai hari ini, perahu karet masih siaga,” kata dia.

BPBD Kota Binjai, kata dia, terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Ditambah lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika juga sudah memberi peringatan dini bahwa curah hujan akan cukup tinggi pada sepekan kedepan. “Ada beberapa daerah di Sumut yang bakal diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi, termasuk Binjai,” seru dia.

Sejauh ini warga yang terdampak banjir, sebagian di antaranya ada yang mengungsi ke rumah sanak saudara. Ada juga yang bertahan sembari menyelamatkan barang berharga dan menunggu debit air turun kembali normal. “Kami pusdalops terus melakukan koordinasi bersama pihak kelurahan dan kecamatan. Kami juga masih siaga di lokasi pasca bencana banjir ini untuk membantu warga apabila membutuhkan pertolongan dalam melakukan evakuasi. Posko bencana banjit kami bila di Kantor Kelurahan Rambung Barat,” pungkasnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/