TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, menyampaikan pesan, agar menghilangkan hosom, elat, dan late, demi membangun Kabupaten Taput yang mandiri. Pesan itu disampaikan Nikson pada pesta pembangunan GKPI Jemaat Tarutung Kota, Minggu (21/8).
Turut hadir, Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat, Sekdakab Taput Indra Simaremare, Kepala Dinas PMD Donny Simamora, Kesbangpol Tony Simangunsong, Kepala Dinsos Bahal Simanjuntak, Kepala Disdik Bontor Hutasoit, Kepala BKKBN Donna Situmeang, Kepala Bappeda Luhut Aritonang, Kepala Satpol PP Rudi Sitorus, Kabag Prokopim David Nainggolan, Kabag Kesra Doni Simamora, Kabag Hukum Welly Simanjuntak, dan Kabag Pembangunan Junjungan Silaban.
Nikson mengatakan, untuk membangun Kabupaten Taput yang mandiri dari desa hingga ke kota, seluruh pihak perlu bergandengan tangan.
“Saya berharap dan memohon doa serta dukungan masyarakat, untuk diberikan hikmah kepada saya untuk membangun Taput ini,” ungkap Nikson.
Nikson juga menyampaikan, Kabupaten Taput yang terdiri dari 15 kecamatan, 241 desa, serta 11 kelurahan, masih terdapat desa atau dusun terisolir, dengan kondisi jalan setapak dan tidak dialiri listrik. Dari kondisi itu, lanjutnya, sudah banyak pembangunan yang tahap demi tahap telah diselesaikan. Masyarakat, kata Nikson, kini telah menikmati pembangunan tersebut, mulai pembangunan jalan hingga aliran listrik.
Untuk itu, Nikson berpesan, agar dapat menghilangkan hosom, elat, teal, dan late. Dan, mengajak bersama-sama membangun Kabupaten Taput menjadi kuat dan mandiri.
Sementara itu, Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan perhatian Bupati Taput kepada GKPI Tarutung Kota. Mewakili jemaat, dia pun mendoakan keluarga besar Op Halasan dan Bupati Taput beserta jajaran Pemkab Taput diberikan kesehatan dan hikmah untuk membangunkan Kabupaten Taput. (des/saz)