26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Menteri Agama ke Taput, Bupati Sampaikan Proposal UNTR

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, menyampaikan proposal pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTR) kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Taput di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Sabtu (20/8) lalu.

Nikson didampingi Ephorus HKBP Pdt Robinson Butarbutar, Dandim 0210/TU Kol Inf Hari Sandra, Kapolres Taput Johanson Sianturi, Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan, Sekretaris Daerah Indra Simaremare, menyampaikan, terima kasih atas kunjungan kerja Menteri Agama ke Kabupaten Taput, atas usulan pendirian UNTR.

Pada kesempatan itu, Nikson mengatakan, pendirian UNTR di Kabupaten Taput adalah opsi yang lebih mengedepankan kemajuan pendidikan di kawasan Tapanuli Raya. “Jadi, mari kita duduk bersama membahas usulan ini,” harap Nikson.

Pada kegiatan ini, juga turut hadir Bupati Toba, Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai), serta berbagai tokoh lintas agama, MUI, dan sejumlah tokoh dari Banser Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Nikson pun mengatakan, pendirian UNTR di Kabupaten Taput sangat dinantikan oleh semua pihak, karena demi kemajuan dan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.

“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Menteri Yaqut Cholil Qoumas, dan karena bisa datang ke Taput. Saya mengharapkan, adanya dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap Pendirian UNTR ini,” harapnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keberagaman agama yang ada di Indonesia senantiasa dilindungi oleh Undang-Undang dan Pancasila sebagai Dasar Negara. Sehingga, persatuan dan kesatuan antar umat beragama itu harus tetap dapat dibina dan terjalin dengan baik, serta tidak boleh ada diskriminasi dan konflik-konflik antar umat beragama.

Untuk itu, lanjutnya, keberagaman agama di Indonesia merupakan hal unik, yang hingga saat ini tetap terjaga dengan baik dalam toleransi umat beragama. “Karena itu, keberagaman agama ini menjadi satu aset bangsa untuk tetap menjaga persatuan kerukunan, persaudaraan, serta sikap saling menghormati antar umat beragama,” pungkas Yaqut. (des/saz)

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, menyampaikan proposal pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTR) kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Taput di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Sabtu (20/8) lalu.

Nikson didampingi Ephorus HKBP Pdt Robinson Butarbutar, Dandim 0210/TU Kol Inf Hari Sandra, Kapolres Taput Johanson Sianturi, Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan, Sekretaris Daerah Indra Simaremare, menyampaikan, terima kasih atas kunjungan kerja Menteri Agama ke Kabupaten Taput, atas usulan pendirian UNTR.

Pada kesempatan itu, Nikson mengatakan, pendirian UNTR di Kabupaten Taput adalah opsi yang lebih mengedepankan kemajuan pendidikan di kawasan Tapanuli Raya. “Jadi, mari kita duduk bersama membahas usulan ini,” harap Nikson.

Pada kegiatan ini, juga turut hadir Bupati Toba, Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai), serta berbagai tokoh lintas agama, MUI, dan sejumlah tokoh dari Banser Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Nikson pun mengatakan, pendirian UNTR di Kabupaten Taput sangat dinantikan oleh semua pihak, karena demi kemajuan dan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.

“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Menteri Yaqut Cholil Qoumas, dan karena bisa datang ke Taput. Saya mengharapkan, adanya dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap Pendirian UNTR ini,” harapnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keberagaman agama yang ada di Indonesia senantiasa dilindungi oleh Undang-Undang dan Pancasila sebagai Dasar Negara. Sehingga, persatuan dan kesatuan antar umat beragama itu harus tetap dapat dibina dan terjalin dengan baik, serta tidak boleh ada diskriminasi dan konflik-konflik antar umat beragama.

Untuk itu, lanjutnya, keberagaman agama di Indonesia merupakan hal unik, yang hingga saat ini tetap terjaga dengan baik dalam toleransi umat beragama. “Karena itu, keberagaman agama ini menjadi satu aset bangsa untuk tetap menjaga persatuan kerukunan, persaudaraan, serta sikap saling menghormati antar umat beragama,” pungkas Yaqut. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/