25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kejari Diminta Tuntaskan Kasus Korupsi

TEBING TINGGI- Himpunan Mahasiswa Al Wasliyah (Himmah) Kota Tebing Tinggi, dalam orasnya, Rabu (21/9), meminta pihak Kejaksaan Negri (Kejari) Tebing Tinggi untuk tidak mempeti eskan kasus-kasus dugaan korupsi yang belum ditetapkan tersangkanya.

Dengan membawa berbagai poster bertuliskan permintaan kepada Kejaksaan untuk mengusut kasus dugaan korupsi, mahasiswa menyebutkan berbagai kasus dugaan korupsi yang belum tuntas ditangani, seperti, dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan lahan (tanah) rumah potong hewan (RPH) di Dinas Pertanian, dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan lahan Kantor Camat Bajenis, dugan penyimpangan anggaran perparkiran di Dinas Perhubungan, penyalahgunaan dana di Satpol PP TA 2005-2010 dan dugaan penggelapan pajak dilakukan bendahara Pemko dan kasus penanganan runtuhnya atap gedung Sekolah SMP Negeri 2 serta pembangunan gedung Akademi Kebidanan (Akbid) Kota Tebing Tinggi.

“Kami minta Kajari yang baru nantinya bisa menyelesaikan kasus korupsi yang belum tuntas, ini akan membuat kepercayaan terhadap masyarakat Kota Tebing Tinggi kepada penegak hukum,” kata  Koordinator aksi Muhammad Sari Damanik.

Plt Kejari Fitriyani SH didampingi Kasi Pidsus Muhammad Zulfan Tanjung SH dan Kasi Intel Muhammad Ichwan SH yang menerima langsung utusan mahasiswa mengatakan, pihaknya tidak pernah mempeti eskan kasus-kasus dugaan korupsi tersebut.

“Proses hukumnya masih tetap lanjut, kami masih melakukan penghitungan dan berkas masih diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan, jadi kita masih menunggu hasil audit BPK,” kata Fitriyani. (mag-3)

TEBING TINGGI- Himpunan Mahasiswa Al Wasliyah (Himmah) Kota Tebing Tinggi, dalam orasnya, Rabu (21/9), meminta pihak Kejaksaan Negri (Kejari) Tebing Tinggi untuk tidak mempeti eskan kasus-kasus dugaan korupsi yang belum ditetapkan tersangkanya.

Dengan membawa berbagai poster bertuliskan permintaan kepada Kejaksaan untuk mengusut kasus dugaan korupsi, mahasiswa menyebutkan berbagai kasus dugaan korupsi yang belum tuntas ditangani, seperti, dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan lahan (tanah) rumah potong hewan (RPH) di Dinas Pertanian, dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan lahan Kantor Camat Bajenis, dugan penyimpangan anggaran perparkiran di Dinas Perhubungan, penyalahgunaan dana di Satpol PP TA 2005-2010 dan dugaan penggelapan pajak dilakukan bendahara Pemko dan kasus penanganan runtuhnya atap gedung Sekolah SMP Negeri 2 serta pembangunan gedung Akademi Kebidanan (Akbid) Kota Tebing Tinggi.

“Kami minta Kajari yang baru nantinya bisa menyelesaikan kasus korupsi yang belum tuntas, ini akan membuat kepercayaan terhadap masyarakat Kota Tebing Tinggi kepada penegak hukum,” kata  Koordinator aksi Muhammad Sari Damanik.

Plt Kejari Fitriyani SH didampingi Kasi Pidsus Muhammad Zulfan Tanjung SH dan Kasi Intel Muhammad Ichwan SH yang menerima langsung utusan mahasiswa mengatakan, pihaknya tidak pernah mempeti eskan kasus-kasus dugaan korupsi tersebut.

“Proses hukumnya masih tetap lanjut, kami masih melakukan penghitungan dan berkas masih diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan, jadi kita masih menunggu hasil audit BPK,” kata Fitriyani. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/