26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Massa APUK Demo Desak Pemkab Dairi Perbaiki Irigasi dan Jalan Rusak

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Ratusan masyarakat dari Aliansi Petani Untuk Keadilan (APUK), menggelar aksi unjukrasa ke Kantor DPRD dan Bupati Dairi, Selasa (22/10/2024).

Di Kantor DPRD, aksi massa diterima Sekretaris Dewan (Sekwan), Bahagia Ginting. Para pengunjukrasa agak kecewa, karena semua anggota DPRD tidak berada ditempat.

Kepada pengunjukrasa, Bahagia menyampaikan bahwa semua anggota dewan sedang dinas luar pasca pelantikan.

Orator aksi, Dormaida Sihotang menyampaikan tuntutan antara lain, mendesak Pemkab Dairi segera memperbaiki kembali sarana irigasi yang rusak saat banjir bandang tahun 2018 di Desa Bongkaras, Bonian, Sumbari, Lae Panginuman dan Lae Pangaroan.

Menuntut dan mendesak Pemkab Dairi membangun dan memperbaiki jalan di Desa Sinar Pagi mulai dari Dusun Lae Malim, Desa Lae Haporas menuju Desa Sinar Pagi.

Pemkab Dairi juga diminta memperbaiki ruas jalan Sidikalang-Parongil yang saat ini rusak berat. Massa juga mendesak anggota DPRD Dairi terpilih, supaya mendorong pemerintah menganggarkan perbaikan jalan menuju Desa Sinar Pagi.

Selanjutnya, massa APUK minta Pemkab Dairi melakukan sosialisasi sampai ke level Desa terkait peraturan Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan nomor 10 tahun 2024 tentang perlindungan hukum terhadap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan yang baik dan sehat.

Koordinator Pengorganisasian dari Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Monika Siregar menyampaikan, massa APUK merupakan perwakilan masyarakat dari 4 Kecamatan yakni Tanah Pinem, Lae Parira, Seimpat Nempu Hilir, Silima Pungga-Pungga yaitu dari Desa Sinar Pagi, Lae Luhung, Lae Markelang, Lae Haporas, Lae Panginuman, Parongil, Palipi, Lae Ambat, Bongkaras, Bonian, Pandiangan, Lae Rambong yang berjumlah lebih kurang 300 orang.

Monika menambahkan, isu yang mereka usung sebagai tindak lanjut beberapa audensi yang dilakukan yaitu masalah perbaikan irigasi, jalan, kehutanan dan perlindungan tehadap penjuang lingkungan.

Setelah selesai berorasi di Kantor DPRD, aksi massa bergerak menuju Kantor Bupati Dairi, untuk sampaikan aspirasi yang sama kepada Pemkab Dairi.(rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Ratusan masyarakat dari Aliansi Petani Untuk Keadilan (APUK), menggelar aksi unjukrasa ke Kantor DPRD dan Bupati Dairi, Selasa (22/10/2024).

Di Kantor DPRD, aksi massa diterima Sekretaris Dewan (Sekwan), Bahagia Ginting. Para pengunjukrasa agak kecewa, karena semua anggota DPRD tidak berada ditempat.

Kepada pengunjukrasa, Bahagia menyampaikan bahwa semua anggota dewan sedang dinas luar pasca pelantikan.

Orator aksi, Dormaida Sihotang menyampaikan tuntutan antara lain, mendesak Pemkab Dairi segera memperbaiki kembali sarana irigasi yang rusak saat banjir bandang tahun 2018 di Desa Bongkaras, Bonian, Sumbari, Lae Panginuman dan Lae Pangaroan.

Menuntut dan mendesak Pemkab Dairi membangun dan memperbaiki jalan di Desa Sinar Pagi mulai dari Dusun Lae Malim, Desa Lae Haporas menuju Desa Sinar Pagi.

Pemkab Dairi juga diminta memperbaiki ruas jalan Sidikalang-Parongil yang saat ini rusak berat. Massa juga mendesak anggota DPRD Dairi terpilih, supaya mendorong pemerintah menganggarkan perbaikan jalan menuju Desa Sinar Pagi.

Selanjutnya, massa APUK minta Pemkab Dairi melakukan sosialisasi sampai ke level Desa terkait peraturan Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan nomor 10 tahun 2024 tentang perlindungan hukum terhadap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan yang baik dan sehat.

Koordinator Pengorganisasian dari Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Monika Siregar menyampaikan, massa APUK merupakan perwakilan masyarakat dari 4 Kecamatan yakni Tanah Pinem, Lae Parira, Seimpat Nempu Hilir, Silima Pungga-Pungga yaitu dari Desa Sinar Pagi, Lae Luhung, Lae Markelang, Lae Haporas, Lae Panginuman, Parongil, Palipi, Lae Ambat, Bongkaras, Bonian, Pandiangan, Lae Rambong yang berjumlah lebih kurang 300 orang.

Monika menambahkan, isu yang mereka usung sebagai tindak lanjut beberapa audensi yang dilakukan yaitu masalah perbaikan irigasi, jalan, kehutanan dan perlindungan tehadap penjuang lingkungan.

Setelah selesai berorasi di Kantor DPRD, aksi massa bergerak menuju Kantor Bupati Dairi, untuk sampaikan aspirasi yang sama kepada Pemkab Dairi.(rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/