25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Bos ’Ninja’ Tidak Dapat, Anggota Dibantai

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABURA, SUMUTPOS.CO – Aksi pembacokan terjadi pada Jumat (21/11) sekira pukul 13.30 Wib di Desa Tambak Lubang, Kec. Na IX-X, Labura. Akibatnya, Misna (30), pria yang disebut-sebut sebagai anggota ninja sawit, tewas dengan luka bacok di kepala.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Eko Hendra Triyulianto SIK mengatakan, pembunuhan diduga kuat sebagai aksi balas dendam atas pengeroyokan yang dialami rekan pelaku.

Dijelaskan, lewat tengah hari, centeng kebun PTPN 4 Brangir bernama Tuppu Rambe (35) dan rekannya, Iwan Pasaribu (42) bertugas mengecek batas afdeling 1 dan 4 kebun Brangir.

Sesampainya di sana, keduanya dihadang komplotan Budiman alias Patak bersama Kombet, Eli, dan seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Oleh Patak Cs, Tuppu dan Iwan dimarahi karena dianggap telah menghalangi kelompok mereka memainkan sawit. Sejurus kemudian, kedua centeng tersebut diserang dengan menggunakan parang, kapak, tojok, dan botol.

Akibat pengeroyokan itu, Toppu Rambe mengalami luka bacok pada bagian kening, telunjuk tangan kanan, mata kiri bengkak, dan tengkuk mengalami memar. Sementara Iwan Pasaribu mengalami luka parah pada bagian kepala, hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kotabatu.

Mengetahui penyerangan tersebut, sekitar 20 pria mendatangi rumah Patak di Desa Tambak Lubang, Kec. Na IX-X, Labura.

“Mereka mendatangi rumah Patak dengan berjalan kaki sambil membawa alat berupa pedang samurai, tongkat panjang, kapak, dan tojok,” beber Eko.

Lanjut Eko, setibanya di rumah, sekelompok pria tersebut tidak menemukan Patak melainkan Misnan. Karena tidak mampu memberitahu keberadaan Patak, Misnan pun dijadikan sasaran meluapkan emosi.

Munik, salah seorang dari sekelompok pria yang mendatangi rumah Patar langsung membacok Misnan, tepat di bagian kepala. Akibat bacokan tersebut, Misnan roboh dan tewas di tempat.

“Saat ini kita telah mengamankan tiga orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie SIK. (nik/smg/ras)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABURA, SUMUTPOS.CO – Aksi pembacokan terjadi pada Jumat (21/11) sekira pukul 13.30 Wib di Desa Tambak Lubang, Kec. Na IX-X, Labura. Akibatnya, Misna (30), pria yang disebut-sebut sebagai anggota ninja sawit, tewas dengan luka bacok di kepala.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Eko Hendra Triyulianto SIK mengatakan, pembunuhan diduga kuat sebagai aksi balas dendam atas pengeroyokan yang dialami rekan pelaku.

Dijelaskan, lewat tengah hari, centeng kebun PTPN 4 Brangir bernama Tuppu Rambe (35) dan rekannya, Iwan Pasaribu (42) bertugas mengecek batas afdeling 1 dan 4 kebun Brangir.

Sesampainya di sana, keduanya dihadang komplotan Budiman alias Patak bersama Kombet, Eli, dan seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Oleh Patak Cs, Tuppu dan Iwan dimarahi karena dianggap telah menghalangi kelompok mereka memainkan sawit. Sejurus kemudian, kedua centeng tersebut diserang dengan menggunakan parang, kapak, tojok, dan botol.

Akibat pengeroyokan itu, Toppu Rambe mengalami luka bacok pada bagian kening, telunjuk tangan kanan, mata kiri bengkak, dan tengkuk mengalami memar. Sementara Iwan Pasaribu mengalami luka parah pada bagian kepala, hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kotabatu.

Mengetahui penyerangan tersebut, sekitar 20 pria mendatangi rumah Patak di Desa Tambak Lubang, Kec. Na IX-X, Labura.

“Mereka mendatangi rumah Patak dengan berjalan kaki sambil membawa alat berupa pedang samurai, tongkat panjang, kapak, dan tojok,” beber Eko.

Lanjut Eko, setibanya di rumah, sekelompok pria tersebut tidak menemukan Patak melainkan Misnan. Karena tidak mampu memberitahu keberadaan Patak, Misnan pun dijadikan sasaran meluapkan emosi.

Munik, salah seorang dari sekelompok pria yang mendatangi rumah Patar langsung membacok Misnan, tepat di bagian kepala. Akibat bacokan tersebut, Misnan roboh dan tewas di tempat.

“Saat ini kita telah mengamankan tiga orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie SIK. (nik/smg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/