25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kodam I/BB dan Poldasu Amankan Pasukan

Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri.
Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri.

SUMUTPOS.CO – Pertikaian personel TNI Sertu Akhiruddin dari Kesatuan Brigif 7/Rimba Raya Kodam I/Bukit Barisan dan Brigadir Beny H Sihombing (32) hingga menewaskan personel Detasemen C Brimob Polda Sumut, kembali mengganggu hubungan TNI-Polri. Tak ingin suasana makinkeruh, pihak Kodam I/Bukit Barisan dan Polda Sumut segera berkoordinasi, mencegah ketegangan membesar seperti yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri langsung melakukan konsolidasi internal. “Saya mengecek seluruh anggota dan memberikan arahan bahwa kejadian ini bukan terjadi secara institusi,” imbau Brigjen Cucu Somantri di Makodam I/BB, Jumat (21/11) siang.

“Kita juga berkordinasi dengan Kapoldasu dan Waka Poldasu maupun Kasat Brimob. Kemudian, Kasat Brimob melakukan konsulidasi kepada anggota-anggotanya,” jelasnya.

Koordinasi ini dibenarkan pihak Polda SUmut. “Mengantisipasi melebarnya masalah ini, Kapolda Sumut sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan tadi malam (Kamis, red) sampai jam 3 pagi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf, kemairn.

Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang ditemui usai Salat Jumat, kembali menegaskan kalau pertikaian Brigadir Beni dan Sertu Akhiruddin murni berlatar masalah pribadi. “Saya tekankan, tidak ada rententan dari Batam sebelumnya, antar pribadi dan pelaku bernama Akhir. Jangan terpancing dari adu domba, saya instruksi kepada anggota,” ujar Eko kepada wartawan.

Kapolda menyatakan dengan tegas, peristiwa tewasnya Brigadir Beni tak ada kaitannya dengan insiden bentrokan di Batam. Eko mengatakan, pertikaian Brigadir Beni dengan Serda Akhiruddin berlatar belakang masalah pribadi.

“Saya tekankan kejadian itu tidak ada kaitannya dengan yang di Batam. Ini masalah pribadi mereka,” ujar Eko di Mapoldasu.

Mantan Gubernur Akpol ini pun mengimbau seluruh jajarannya, terutama personel Brimob, agar tidak terprovokasi. “Kita sudah melakukan pengarahan kepada pasukan Brimob untuk tidak terprovokasi,” sebutnya.

Ia menambahkan, soal penyidikan kasusnya dilakukan secara proporsional dan profesional. “Untuk pelaku sendiri sudah jelas ditangani oleh Pomdam guna proses hukum lebih lanjut,” pungkas mantan Kapolda Banten ini. (gus/rin/tom)

Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri.
Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri.

SUMUTPOS.CO – Pertikaian personel TNI Sertu Akhiruddin dari Kesatuan Brigif 7/Rimba Raya Kodam I/Bukit Barisan dan Brigadir Beny H Sihombing (32) hingga menewaskan personel Detasemen C Brimob Polda Sumut, kembali mengganggu hubungan TNI-Polri. Tak ingin suasana makinkeruh, pihak Kodam I/Bukit Barisan dan Polda Sumut segera berkoordinasi, mencegah ketegangan membesar seperti yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Staf Kodam I/BB, Brigadir Jendral TNI Cucu Somantri langsung melakukan konsolidasi internal. “Saya mengecek seluruh anggota dan memberikan arahan bahwa kejadian ini bukan terjadi secara institusi,” imbau Brigjen Cucu Somantri di Makodam I/BB, Jumat (21/11) siang.

“Kita juga berkordinasi dengan Kapoldasu dan Waka Poldasu maupun Kasat Brimob. Kemudian, Kasat Brimob melakukan konsulidasi kepada anggota-anggotanya,” jelasnya.

Koordinasi ini dibenarkan pihak Polda SUmut. “Mengantisipasi melebarnya masalah ini, Kapolda Sumut sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan tadi malam (Kamis, red) sampai jam 3 pagi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf, kemairn.

Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang ditemui usai Salat Jumat, kembali menegaskan kalau pertikaian Brigadir Beni dan Sertu Akhiruddin murni berlatar masalah pribadi. “Saya tekankan, tidak ada rententan dari Batam sebelumnya, antar pribadi dan pelaku bernama Akhir. Jangan terpancing dari adu domba, saya instruksi kepada anggota,” ujar Eko kepada wartawan.

Kapolda menyatakan dengan tegas, peristiwa tewasnya Brigadir Beni tak ada kaitannya dengan insiden bentrokan di Batam. Eko mengatakan, pertikaian Brigadir Beni dengan Serda Akhiruddin berlatar belakang masalah pribadi.

“Saya tekankan kejadian itu tidak ada kaitannya dengan yang di Batam. Ini masalah pribadi mereka,” ujar Eko di Mapoldasu.

Mantan Gubernur Akpol ini pun mengimbau seluruh jajarannya, terutama personel Brimob, agar tidak terprovokasi. “Kita sudah melakukan pengarahan kepada pasukan Brimob untuk tidak terprovokasi,” sebutnya.

Ia menambahkan, soal penyidikan kasusnya dilakukan secara proporsional dan profesional. “Untuk pelaku sendiri sudah jelas ditangani oleh Pomdam guna proses hukum lebih lanjut,” pungkas mantan Kapolda Banten ini. (gus/rin/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/