![Kabid SD Disdik Dairi,
Elvis Panggabean
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS](https://i0.wp.com/sumutpos.co/wp-content/uploads/2020/01/Dana-BOS-Apirmasi-SD-dan-SMP-Dairi-Tahun-2019-Sebesar-Rp.-95-M-Mengendap-Direkening-Sekolah.jpg?fit=640%2C360&ssl=1)
Elvis Panggabean
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Apirmasi dan Kinerja untuk SD dan SMP di Kabupaten Dairi tahun anggaran 2019 sebesar Rp9,5 miliar, hingga kini masih mengendap di rekening sekolah.
Alhasil, 105 sekolah penerima bantuan tidak berani menggunakannya karena tidak memiliki cukup waktu. Sebab, dana tersebut dicairkan sudah menjelang akhir tahun 2019.
Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Dairi, Elvis Panggabean membenarkan hal tersebut, dan pihak sekolah penerima belum mempergunakannya.
Pun begitu, lanjut Elvis, dana BOS Apirmasi dan Kinerja tahun 2019 tersebut sudah disilvakan, dan bisa digunakan untuk tahun anggaran 2020.
Dijelaskan Elvis, dana BOS Apirmasi dan Kinerja mulai digulirkan tahun 2019. Penerima BOS Apirmasi dan Kinerja merupakan program keberpihakan (sekolah ter tinggal) khususnya di pinggiran. Program murni berdasarkan penilaian dari pemetaan mutu pendidikan (PMP).
Disebutkan, dana tidak dibelanjakan sekolah karena waktu sudah tidak cukup. Sebab, dana dicairkan satuan kerja (Satker) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah diakhir tahun tepatya, 18 Desember 2019.
Dengan waktu sudah mepet, pihak sekolah tidak bisa memastikan pesanan barang bisa realisasi sebelum tutup laporan per 31 Desember 2019. Dengan demikian pihak sekolah tidak berani mengambil resiko dan dana itu disilvakan.
Sesuai petunjuk teknis (Juknis), dana Aprimasi dan Kinerja untuk pembelian tablet, komputer dan perlengkapannya. Jumlah penerima dana BOS Aspirasi untuk SD sebanyak 87 sekolah dan SMP 10 sekolah.
Sementara dana BOS Kinerja untuk SD sebanyak 6 sekolah dan SMP 2 sekolah dengan total 105 sekolah.
Diduga, dana tidak bisa digunakan karena Satker Disdik Provsu lambat melakukan transfer ke rekening sekolah. (rud/han)