28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pegawai Puskesmas Tanjung Marulak Yang Viral Ditarik ke Dinkes

TEBINGTINGG, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi akhirnya melakukan pembinaan terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas dibagian pelayanan Puskesmas Tanjung Marulak Tebingtinggi yang menolak pasien BPJS Kesehatan berobat.

“Alhamdulillah semalam sudah kita mediasi. Tindakan yang kami lakukan terhadap ASN kita, pegawai bersangkutan sudah kita tarik dari Puskesmas Tanjung Marulak ke Dinas Kesehatan, untuk dilakukan pembinaan,” ujar Plt Kadis Kesehatan Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati di Kantor Dinkes Jalan Gunung Lauser Komplek Perkantoran BP7 Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Selasa (23/1/2024).

Masih kata dr Henny, pihaknya juga melakukan penyuluhan standar pelayanan di setiap puskesmas yang ada di Kota Tebingtinggi, untuk mencegah hal ini tidak terulang lagi.

“Kalau untuk Standar Operasi Pelayanan (SOP), Puskesmas sudah terakreditasi dan biasanya pengumuman persyaratan untuk berobat sudah ada tertera. Namun yang terpenting kita ingatkan agar setiap pegawai di Puskesmas agar tidak mencampurkan urusan pribadi saat bekerja,” tegas dr Henny.

dr Henny juga berharap hubungan kerja terkait kritik dan pemberitaan yang sudah baik selama ini tidak terganggu.

“Lakukanlah pelayanan itu sesuai SOP yang ada, karena semua sudah tertera dan tertulis. Jadi jangan masukkan urusan keluarga didalam melayani masyarakat, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” tegas dr Henny Sri Hartati.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial dan pemberitaan terkait penolakan pasien berobat di Puskesmas Tanjung Marulak yang tidak membawa kartu BPJS Kesehatan. Pasca viral tersebut Dinkes Kota Tebingtinggi memfasilitasi mediasi antara oknum ASN tersebut dengan pasien dan berakhir damai. (ian/ram)

TEBINGTINGG, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi akhirnya melakukan pembinaan terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas dibagian pelayanan Puskesmas Tanjung Marulak Tebingtinggi yang menolak pasien BPJS Kesehatan berobat.

“Alhamdulillah semalam sudah kita mediasi. Tindakan yang kami lakukan terhadap ASN kita, pegawai bersangkutan sudah kita tarik dari Puskesmas Tanjung Marulak ke Dinas Kesehatan, untuk dilakukan pembinaan,” ujar Plt Kadis Kesehatan Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati di Kantor Dinkes Jalan Gunung Lauser Komplek Perkantoran BP7 Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Selasa (23/1/2024).

Masih kata dr Henny, pihaknya juga melakukan penyuluhan standar pelayanan di setiap puskesmas yang ada di Kota Tebingtinggi, untuk mencegah hal ini tidak terulang lagi.

“Kalau untuk Standar Operasi Pelayanan (SOP), Puskesmas sudah terakreditasi dan biasanya pengumuman persyaratan untuk berobat sudah ada tertera. Namun yang terpenting kita ingatkan agar setiap pegawai di Puskesmas agar tidak mencampurkan urusan pribadi saat bekerja,” tegas dr Henny.

dr Henny juga berharap hubungan kerja terkait kritik dan pemberitaan yang sudah baik selama ini tidak terganggu.

“Lakukanlah pelayanan itu sesuai SOP yang ada, karena semua sudah tertera dan tertulis. Jadi jangan masukkan urusan keluarga didalam melayani masyarakat, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” tegas dr Henny Sri Hartati.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial dan pemberitaan terkait penolakan pasien berobat di Puskesmas Tanjung Marulak yang tidak membawa kartu BPJS Kesehatan. Pasca viral tersebut Dinkes Kota Tebingtinggi memfasilitasi mediasi antara oknum ASN tersebut dengan pasien dan berakhir damai. (ian/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/