26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Unggas Mati Mendadak

LUBUK PAKAM- Belakangan ini tercatat ratusan ekor ayam milik warga di Kecamatan Lubuk Pakam dan Desa Lama Kecamatan Pancurbatu mati mendadak. Diduga, peristiwa itu ada kaitannya dengan serangan flu burung.
Kadis Kesehatan Deli Serdang, dr Masdulhaq Siregar SpOG MHA mengatakan, untuk mengatasi serangan virus yang mematikan itu, ada dua strategi penanganan yang dilakukan lintas instansi, pertama penanganan terhadap ternak ayam oleh Dinas Pertanian. Tujuannya untuk membatasi peredaran ayam yang diduga terjangkit virus H5N1. Tahapan kedua, Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan terhadap ayam yang sudah terindikasi flu burung untuk dimusnahkan.

Lalu, Dinas Kesehatan mengemban tugas mengecek serta memperiksa kesehatan manusia yang pernah bersentuhan langsung kepada ayam yang mati secara mendadak itu. pemeriksaan kesehatan terhadap manusia mutlak dilakukan.”Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda virus itu menyerang manusia,”bilangnya.

Untuk memantau perkembangan virus yang dapat menyerang manusia ini, Dinas Kesehatan Deli Serdang bersama Dinas Kesehatan Sumut membuka posko kesehatan selama dua pekan ke depan. Digelarnya posko kesehatan selama dua pekan kedepan untuk memantau perkembangan kesehatan warga di dua desa tersebut.

“Soalnya massa inkumasi virus ini selama dua pekan. Bila dua pekan tidak ditemukan gejalanya, posko ditutup,” bilang Dr Masdulhaq Siregar. Untuk mendukung posko itu, Dinas Kesehatan telah menyediakan stok obat-obatan serta kebutuhan yang akan digunakan dalam penanganan serangan virus flu burung. Selain menyediakan obat-obatan, posko tersebut akan menyediakan pegawai penyuluhan kepada warga sekitar ditemukanya ayam yang mati mendadak.

Di tempat terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Pancur Batu Wakil Karo-karo mengatakan, sejauh ini ada 10 ekor ayam milik masyarakat, bukan dipeternakan ditemukan mati mendadak. Kemudian, petugas sudah mengambil sampel ternak tersebut, namun belum diketahui hasilnya,” ungkap Wakil Karo-karo.

“Ini merupakan hasil temuan kita di lapangan, Kepala Desa saja tidak tahu dengan temuan kita ini. Dan laporan warga yang hewan peliharaannya diduga terkena flu burung hingga mati belum ada kita terima,” ucap Wakil lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei mengatakan, timnya yang diterjunkan ke lapangan melakukan surveillance, pengamatan apakah ada menjangkiti manusia.

Tetapi sejauh ini belum ada ditemukan pada manusia. Tim kesehatan akan memeriksa warga yang memiliki tanda-tanda terkena flu burung, misalnya demam.

Kepala UPT Kesmavet Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Drh Nurdin  mengatakan, akibat unggas mati langsung menindak lanjuti seperti membakar bangkai ayam dan itik yang tewas. Kemudian, pihaknya juga melakukan setrillisasi dengan penyemprotan di sekitar lokasi atau kandang unggas yang mati untuk membasmi hama dan bakteri (desinfektan). Kemudian N1H1 sangat rentang saat perngantian cuaca terutama bagi daerah yang endimis yang padat unggas seperti Deli Serdang, Tebing, Tapsel dan Serdang Bedagai.(mag-1/btr/mag-7)

LUBUK PAKAM- Belakangan ini tercatat ratusan ekor ayam milik warga di Kecamatan Lubuk Pakam dan Desa Lama Kecamatan Pancurbatu mati mendadak. Diduga, peristiwa itu ada kaitannya dengan serangan flu burung.
Kadis Kesehatan Deli Serdang, dr Masdulhaq Siregar SpOG MHA mengatakan, untuk mengatasi serangan virus yang mematikan itu, ada dua strategi penanganan yang dilakukan lintas instansi, pertama penanganan terhadap ternak ayam oleh Dinas Pertanian. Tujuannya untuk membatasi peredaran ayam yang diduga terjangkit virus H5N1. Tahapan kedua, Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan terhadap ayam yang sudah terindikasi flu burung untuk dimusnahkan.

Lalu, Dinas Kesehatan mengemban tugas mengecek serta memperiksa kesehatan manusia yang pernah bersentuhan langsung kepada ayam yang mati secara mendadak itu. pemeriksaan kesehatan terhadap manusia mutlak dilakukan.”Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda virus itu menyerang manusia,”bilangnya.

Untuk memantau perkembangan virus yang dapat menyerang manusia ini, Dinas Kesehatan Deli Serdang bersama Dinas Kesehatan Sumut membuka posko kesehatan selama dua pekan ke depan. Digelarnya posko kesehatan selama dua pekan kedepan untuk memantau perkembangan kesehatan warga di dua desa tersebut.

“Soalnya massa inkumasi virus ini selama dua pekan. Bila dua pekan tidak ditemukan gejalanya, posko ditutup,” bilang Dr Masdulhaq Siregar. Untuk mendukung posko itu, Dinas Kesehatan telah menyediakan stok obat-obatan serta kebutuhan yang akan digunakan dalam penanganan serangan virus flu burung. Selain menyediakan obat-obatan, posko tersebut akan menyediakan pegawai penyuluhan kepada warga sekitar ditemukanya ayam yang mati mendadak.

Di tempat terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Pancur Batu Wakil Karo-karo mengatakan, sejauh ini ada 10 ekor ayam milik masyarakat, bukan dipeternakan ditemukan mati mendadak. Kemudian, petugas sudah mengambil sampel ternak tersebut, namun belum diketahui hasilnya,” ungkap Wakil Karo-karo.

“Ini merupakan hasil temuan kita di lapangan, Kepala Desa saja tidak tahu dengan temuan kita ini. Dan laporan warga yang hewan peliharaannya diduga terkena flu burung hingga mati belum ada kita terima,” ucap Wakil lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei mengatakan, timnya yang diterjunkan ke lapangan melakukan surveillance, pengamatan apakah ada menjangkiti manusia.

Tetapi sejauh ini belum ada ditemukan pada manusia. Tim kesehatan akan memeriksa warga yang memiliki tanda-tanda terkena flu burung, misalnya demam.

Kepala UPT Kesmavet Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Drh Nurdin  mengatakan, akibat unggas mati langsung menindak lanjuti seperti membakar bangkai ayam dan itik yang tewas. Kemudian, pihaknya juga melakukan setrillisasi dengan penyemprotan di sekitar lokasi atau kandang unggas yang mati untuk membasmi hama dan bakteri (desinfektan). Kemudian N1H1 sangat rentang saat perngantian cuaca terutama bagi daerah yang endimis yang padat unggas seperti Deli Serdang, Tebing, Tapsel dan Serdang Bedagai.(mag-1/btr/mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/