22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

9 Anggota Remaja Masjid Tewas Kecelakaan di Tebingtinggi, Polisi Buru Supir Bus Intra

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan orang tewas dalam kecelakaan maut Bus Intra BK 7091 TL kontra Toyota Avanza BK 1697 QV di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar KM 89-90, Desa Gunung Hataran Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (21/2) malam sekira pukul 20.30 WIB. Kesembilan jenazah korban yang merupakan rombongan remaja masjid, telah dimakamkan di Dusun IX, Desa Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang, Senin (21/2).

SOPIAN/SUMUT POS Kondisi: Mobil Toyota Avanza yang Lakalantas kondisi ringksek.

Sebelum dimakamkan, jenazah para korban disalatkan di Masjid Al Iman yang berada di areal rumah duka, Jalan Tegal Sari, Desa Lau Dendang, Deliserdang. Salat jenazah inipun dibagi dalam dua sesi, di mana sesi pertama 4 jenazah, dan sesi kedua 5 jenazah.

“Untuk sesi pertama ini, kita akan mensalatkan 4 jenazah. Sedangkan sisanya, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, dan Insya Allah akan dilaksanakan usai ba’da Ashar,” kata pengurus Masjid Al Iman melalui pengeras suara.

Masyarakat terlihat antusias ikut mensalat jenazah para korban. Bahkan, jamaah salat jenazah tersebut sampai memenuhi teras masjid. “Bagi para jamaah yang ingin melaksanakan salat jenazah, diharapkan rapikan barisan sesuai dengan shafnya,” sambungnya.

Sulistyo, seorang keluarga korban mengatakan, para korban meninggal dunia dalam lakalantas Bus Intra kontra Avanza tersebut merupakan rombongan remaja masjid yang hendak menghadiri acara pernikahan. “Jadi korban secara keseluruhan merupakan anggota remaja mesjid. Mereka mau menghadiri acara pernikahan dan pengajian,” kata Sulistyo di rumah duka.

Baca juga: Lakalantas Intra VS Avanza di Sergai, 9 Penumpang Meninggal

Dia mengungkapkan, rumah para korban masih berada dalam satu lingkungan. “Satu lingkungan semuanya ini. Namanya anggota remaja mesjid semua kan,” katanya.

Pantauan di lokasi, rumah duka dipenuhi masyarakat yang ingin bertakziah dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Terlihat juga isak tangis dari keluarga di lokasi rumah tersebut, dua dari 9 korban ternyata ada ikatan satu keluarga.

Diketahui, Lakalantas maut antara Bus Intra BK 7091 TL dan Toyota Avanza BK 1697 QV di Jalinsum Tebingtinggi-Pematangsiantar KM 89-90 di Desa Gunung Hataran Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Minggu malam (21/2) itu sempat memacatkan arus lalu lintas dari dua arah. Petugas Satlantas Polres Tebingtinggi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi dan barang bukti kedua kenderaan diamankan ke Unit Laka Polres Tebingtinggi.

9 Korban meninggal:

Fahrul Hanafi (33), mahasiswa yang juga supir Avanza.
Arzita Haulani (19), mahasiswa.
Fiqih Anugrah (19), pelajar.
Rafika Anggreyani Nasution (20), mahasiswa.
Nadila Anggreyani Nasution (18), pelajar.
Nur Annisa (23), mahasiswa.
Isma Al Janah (23), mahasiswa.
Juwita Asri Sormin (19), pelajar.
Ahmad Ridho Zaki Nasution (17), pelajar .

Sembilan orang yang meninggal dalam kejadian Lakalantas tersebut diserahkan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi kepada pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulance dan pengawalan pihak Satlantas Polres Tebingtinggi hingga kerumah duka di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP J Nainggolan membenarkan kejadian Lakalantas tersebut dan kini pihak Polres Tebingtinggi sudah menangani kasus tersebut. Sedangkan jenazah korban lakalantas sudah diserahkan kepada pihak keluarga sembari menunggu kepengerusan asuransi kematian dari pihak Jasa Raharja Cabang Kota Tebingtinggi.

“Kami berharap kepada masyarakat dalam mengemudikan kenderaan bermotor untuk selalu berhati hati dan jangan ugal ugalan. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang kembali yang merenggut nyawa orang lain yaitu penumpang. Jika lela, supir harus berhenti beristirahat terlebih dahulu,” bilang AKP J Nainggolan, Senin (22/2).

Menurut keterangan AKP J Nainggolan, kronologis kejadian lakalantas tabrakan antara mobil Avanza BK 1697 QV dengan Bus Intra BK 7091 TL akibat adanya kurang hati-hati pengemudi mobil Avanza dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali dan menghantam Bus Intra yang datang dari arah Tebingtinggi menuju Pematangsiantar.

“Karena mobil Avanza datang dengan kecepatan tinggi dari Siantar menuju Tebingtinggi, karena ingin mendahului dan memotong tanpa memperhitungkan kenderaan datang dari depan, sehingga tabrakan tersebut tidak terelakkan. Kondisi mobil penumpang Toyota Avanza kondisi ringsek dan kondisi korban terjepit bagian mobil, sementara kondisi kerusakan Bus Intra hanya bagian depan sebelah kanan, puluhan penumpang Bus Intra tidak mengalami luka luka dan hanya mengalami trauma,” paparnya.

Sementara, Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, saat ini polisi telah mengamankan barang bukti yang terlibat kecelakaan itu ke Mako Unit Laka Lantas Polres Tebingtinggi. “Yang menangani kasus kecelakaan tersebut adalah Polres Tebingtinggi. Supir bus sedang dalam pencarian dan kita koordinasikan dengan manjemen CV Intra,” kata Valentino, Senin (22/2).

Sesuai informasi yang diperoleh, korban yang berada di dalam mobil Toyota Avanza merupakan rombongan remaja masjid, perwakilan dari tempat tinggal mereka di Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan, Deliserdang. (mag-1/ian)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan orang tewas dalam kecelakaan maut Bus Intra BK 7091 TL kontra Toyota Avanza BK 1697 QV di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar KM 89-90, Desa Gunung Hataran Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (21/2) malam sekira pukul 20.30 WIB. Kesembilan jenazah korban yang merupakan rombongan remaja masjid, telah dimakamkan di Dusun IX, Desa Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang, Senin (21/2).

SOPIAN/SUMUT POS Kondisi: Mobil Toyota Avanza yang Lakalantas kondisi ringksek.

Sebelum dimakamkan, jenazah para korban disalatkan di Masjid Al Iman yang berada di areal rumah duka, Jalan Tegal Sari, Desa Lau Dendang, Deliserdang. Salat jenazah inipun dibagi dalam dua sesi, di mana sesi pertama 4 jenazah, dan sesi kedua 5 jenazah.

“Untuk sesi pertama ini, kita akan mensalatkan 4 jenazah. Sedangkan sisanya, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, dan Insya Allah akan dilaksanakan usai ba’da Ashar,” kata pengurus Masjid Al Iman melalui pengeras suara.

Masyarakat terlihat antusias ikut mensalat jenazah para korban. Bahkan, jamaah salat jenazah tersebut sampai memenuhi teras masjid. “Bagi para jamaah yang ingin melaksanakan salat jenazah, diharapkan rapikan barisan sesuai dengan shafnya,” sambungnya.

Sulistyo, seorang keluarga korban mengatakan, para korban meninggal dunia dalam lakalantas Bus Intra kontra Avanza tersebut merupakan rombongan remaja masjid yang hendak menghadiri acara pernikahan. “Jadi korban secara keseluruhan merupakan anggota remaja mesjid. Mereka mau menghadiri acara pernikahan dan pengajian,” kata Sulistyo di rumah duka.

Baca juga: Lakalantas Intra VS Avanza di Sergai, 9 Penumpang Meninggal

Dia mengungkapkan, rumah para korban masih berada dalam satu lingkungan. “Satu lingkungan semuanya ini. Namanya anggota remaja mesjid semua kan,” katanya.

Pantauan di lokasi, rumah duka dipenuhi masyarakat yang ingin bertakziah dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Terlihat juga isak tangis dari keluarga di lokasi rumah tersebut, dua dari 9 korban ternyata ada ikatan satu keluarga.

Diketahui, Lakalantas maut antara Bus Intra BK 7091 TL dan Toyota Avanza BK 1697 QV di Jalinsum Tebingtinggi-Pematangsiantar KM 89-90 di Desa Gunung Hataran Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Minggu malam (21/2) itu sempat memacatkan arus lalu lintas dari dua arah. Petugas Satlantas Polres Tebingtinggi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi dan barang bukti kedua kenderaan diamankan ke Unit Laka Polres Tebingtinggi.

9 Korban meninggal:

Fahrul Hanafi (33), mahasiswa yang juga supir Avanza.
Arzita Haulani (19), mahasiswa.
Fiqih Anugrah (19), pelajar.
Rafika Anggreyani Nasution (20), mahasiswa.
Nadila Anggreyani Nasution (18), pelajar.
Nur Annisa (23), mahasiswa.
Isma Al Janah (23), mahasiswa.
Juwita Asri Sormin (19), pelajar.
Ahmad Ridho Zaki Nasution (17), pelajar .

Sembilan orang yang meninggal dalam kejadian Lakalantas tersebut diserahkan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi kepada pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulance dan pengawalan pihak Satlantas Polres Tebingtinggi hingga kerumah duka di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP J Nainggolan membenarkan kejadian Lakalantas tersebut dan kini pihak Polres Tebingtinggi sudah menangani kasus tersebut. Sedangkan jenazah korban lakalantas sudah diserahkan kepada pihak keluarga sembari menunggu kepengerusan asuransi kematian dari pihak Jasa Raharja Cabang Kota Tebingtinggi.

“Kami berharap kepada masyarakat dalam mengemudikan kenderaan bermotor untuk selalu berhati hati dan jangan ugal ugalan. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang kembali yang merenggut nyawa orang lain yaitu penumpang. Jika lela, supir harus berhenti beristirahat terlebih dahulu,” bilang AKP J Nainggolan, Senin (22/2).

Menurut keterangan AKP J Nainggolan, kronologis kejadian lakalantas tabrakan antara mobil Avanza BK 1697 QV dengan Bus Intra BK 7091 TL akibat adanya kurang hati-hati pengemudi mobil Avanza dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali dan menghantam Bus Intra yang datang dari arah Tebingtinggi menuju Pematangsiantar.

“Karena mobil Avanza datang dengan kecepatan tinggi dari Siantar menuju Tebingtinggi, karena ingin mendahului dan memotong tanpa memperhitungkan kenderaan datang dari depan, sehingga tabrakan tersebut tidak terelakkan. Kondisi mobil penumpang Toyota Avanza kondisi ringsek dan kondisi korban terjepit bagian mobil, sementara kondisi kerusakan Bus Intra hanya bagian depan sebelah kanan, puluhan penumpang Bus Intra tidak mengalami luka luka dan hanya mengalami trauma,” paparnya.

Sementara, Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, saat ini polisi telah mengamankan barang bukti yang terlibat kecelakaan itu ke Mako Unit Laka Lantas Polres Tebingtinggi. “Yang menangani kasus kecelakaan tersebut adalah Polres Tebingtinggi. Supir bus sedang dalam pencarian dan kita koordinasikan dengan manjemen CV Intra,” kata Valentino, Senin (22/2).

Sesuai informasi yang diperoleh, korban yang berada di dalam mobil Toyota Avanza merupakan rombongan remaja masjid, perwakilan dari tempat tinggal mereka di Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan, Deliserdang. (mag-1/ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/