29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Hitungan Menit, Positif Narkoba Berubah Negatif

Tim gabungan Polrestabes Medan, Danintel dan BNNP Sumut akhirnya merazia Razia Club Spa N Karoke Delta Jalan Juanda pada Minggu (14/5) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah sekian lama tak tersentuh, tim gabungan Polrestabes Medan, Danintel dan BNNP Sumut akhirnya merazia Razia Club Spa N Karoke Delta Jalan Juanda pada Minggu (14/5) dinihari.

Hasilnya, banyak kejanggalan. Diantaranya, pengunjung didapati sedikit tapi puntung rokok banyak berserakan. Parahnya, hasil tes urine pengunjung berubah dalam hitungan menit.

Dampaknya, konflik pun terjadi. Bukan antara pengunjung dan petugas, melainkan antar tim gabungan sendiri. Dugaan razia dibocorkan hingga permainan hasil tes urine pun mencuat. Mosi tak percaya juga menguat.

Setidaknya itu tersirat dari kemarahan Kabag Ops Polresta Medan, AKBP Doni S.Sembiring ketika memimpin razia. Saking marahnya, dia sampai menarik seluruh anggotanya meninggalkan TKP.

Puncak kemarahan pria berpangkat dua melati ini ketika seorang perempuan yang sebelumnya dinyatakan positif narkoba, mendadak dilakukan pengetasan ulang oleh BNNP Sumut dan belakangan dinyatakan negatif. Parahnya, tes ulang berlangsung tanpa instruksi darinya.

“Awalnya saat tes pertama kali hasilnya positif. Tanpa sepengetahuan saya mereka (BNNP) memberikan tes lagi terhadap wanita yang sudah positif tersebut, dan mengambil sampel urin tanpa instruksi dan sepengetahuan saya, kemudian menunjukkan hasil yang negatif. Karena tanpa sepengetahuan saya, saya memerintahkan kembali untuk di tes dan hasilnya kembali negatif. Ini kan ada apa-apanya,” tutur Dony.

Dengan kejadian itu, Doni selaku komandan razia lantas membubarkan razia. Dia mengaku jengkel, kecewa, dan emosi saat akan diwawancarai oleh awak media yang mengambil momen tersebut.

“Udah lah tidak usah, nanti saja. Kita bubar, semua bubar. Maaf kepada wartawan, silahkan kembali. Saya agak sedikit emosi ini,” ujarnya saat keluar dan berjalan menuju lift.

Sesampai di Mako Sabhara Polrestabes Medan, Doni memimpin apel pembubaran razia. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja personil BNNP Sumut. Dalam apel yang dipimpinnya, Doni menceritakan ulah anggota BNNP Sumut yang membuat dirinya tersulut emosi.

Tim gabungan Polrestabes Medan, Danintel dan BNNP Sumut akhirnya merazia Razia Club Spa N Karoke Delta Jalan Juanda pada Minggu (14/5) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah sekian lama tak tersentuh, tim gabungan Polrestabes Medan, Danintel dan BNNP Sumut akhirnya merazia Razia Club Spa N Karoke Delta Jalan Juanda pada Minggu (14/5) dinihari.

Hasilnya, banyak kejanggalan. Diantaranya, pengunjung didapati sedikit tapi puntung rokok banyak berserakan. Parahnya, hasil tes urine pengunjung berubah dalam hitungan menit.

Dampaknya, konflik pun terjadi. Bukan antara pengunjung dan petugas, melainkan antar tim gabungan sendiri. Dugaan razia dibocorkan hingga permainan hasil tes urine pun mencuat. Mosi tak percaya juga menguat.

Setidaknya itu tersirat dari kemarahan Kabag Ops Polresta Medan, AKBP Doni S.Sembiring ketika memimpin razia. Saking marahnya, dia sampai menarik seluruh anggotanya meninggalkan TKP.

Puncak kemarahan pria berpangkat dua melati ini ketika seorang perempuan yang sebelumnya dinyatakan positif narkoba, mendadak dilakukan pengetasan ulang oleh BNNP Sumut dan belakangan dinyatakan negatif. Parahnya, tes ulang berlangsung tanpa instruksi darinya.

“Awalnya saat tes pertama kali hasilnya positif. Tanpa sepengetahuan saya mereka (BNNP) memberikan tes lagi terhadap wanita yang sudah positif tersebut, dan mengambil sampel urin tanpa instruksi dan sepengetahuan saya, kemudian menunjukkan hasil yang negatif. Karena tanpa sepengetahuan saya, saya memerintahkan kembali untuk di tes dan hasilnya kembali negatif. Ini kan ada apa-apanya,” tutur Dony.

Dengan kejadian itu, Doni selaku komandan razia lantas membubarkan razia. Dia mengaku jengkel, kecewa, dan emosi saat akan diwawancarai oleh awak media yang mengambil momen tersebut.

“Udah lah tidak usah, nanti saja. Kita bubar, semua bubar. Maaf kepada wartawan, silahkan kembali. Saya agak sedikit emosi ini,” ujarnya saat keluar dan berjalan menuju lift.

Sesampai di Mako Sabhara Polrestabes Medan, Doni memimpin apel pembubaran razia. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja personil BNNP Sumut. Dalam apel yang dipimpinnya, Doni menceritakan ulah anggota BNNP Sumut yang membuat dirinya tersulut emosi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/