27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Ujicoba Pertanian Tanpa Biaya, Karo Siapkan Lahan 98 Hektare

ist/sumut pos
PEMAPARAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana mendengarkan pemaparan sistem pertanian tanpa biaya dari para petani di India, Kamis (21/3).

KARO, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu dekat ini, Pemkab Karo melalui Dinas Pertanian akan menguji sistem pertanian tanpa biaya atau Zero Budget Natural Farming (ZBNF). Sistem ini tengah berkembang di negara India.

Uji coba akan dilakukan di lahan seluas 98 hektare yang berstatus aset Desa Rumamis, Kecamatan Barusjahe.

Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui rilis yang diterima wartawan.

Bupati yang saat ini masih di India, didampingi Kadis Pertanian Sarjana Purba mengaku sudah banyak mendapat ilmu terkait manfaat dan cara penggunaan ZBNF bagi petani dari Mr T. Vijay Kumar selaku Advisior, Government Of Andhra Pradesh.

Mengutip paparan Mr. Vijay Kumar selaku pembicara ZBNF, Terkelin menyampaikan, di India sudah banyak perusahaan dan petani yang sudah sukses menerapkan sistem pertanian ZBNF.

Sistem ini juga dinilai sangat cocok diterapkan di Tanah Karo, karena bersifat melawan sistem global yang selama ini sangat menyengsarakan petani. Sementara ZBNF ini sama sekali tidak menggunakan produk-produk input pertanian seperti pupuk, pestisida, insektisida dan sebagainya.

Dalam prakteknya ZBNF, petani diajak memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan. Karena itulah, sistem pertanian ini disebut zero budget atau tanpa biaya.

“Kedepan apa yang kita dapat pengetahuan terkait ZBNF ini, maka kita akan terapkan di lahan yang akan di sediakan di Karo. Sistem ini sudah sangat berhasil di India, hasil pertanian yang dihasilkan 2 kali lipat,” ungkap Terkelin.

Dikatakan Terkelin, sebelum berangkat ke India beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepala Desa Rumamis.

Kepala Desa Rumamis Jasa Sitepu yang dihubungi, mengaku sudah menawarkan lahan tidur di desanya sebagai lokasi uji coba pertanian tanpa biaya. Lahan tersebut berstatus aset desa yang belum pernah ditanami.

“Kami juga sudah mengirim betuk lahan tersebut dalam bentuk video yang kita ambil dari drone. Video itu sudah kita sampaikan melalui staf bupati untuk diteruskan kepada Bupati Karo,”ujarnya.

Jika cocok lanjut Sitepu, dia dan warga Desa Rumamis sangat mendukung lahan tersebut digunakan untuk ujicoba. “Jika program ZBNF itu memang baik, kita siap berikan lahannya. Sebab sejak awal sudah kita infokan bahwa lahan ini layak untuk dikelola Pemkab Karo, kita siap mendukung,”pungkasnya. (deo/han)

ist/sumut pos
PEMAPARAN: Bupati Karo Terkelin Brahmana mendengarkan pemaparan sistem pertanian tanpa biaya dari para petani di India, Kamis (21/3).

KARO, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu dekat ini, Pemkab Karo melalui Dinas Pertanian akan menguji sistem pertanian tanpa biaya atau Zero Budget Natural Farming (ZBNF). Sistem ini tengah berkembang di negara India.

Uji coba akan dilakukan di lahan seluas 98 hektare yang berstatus aset Desa Rumamis, Kecamatan Barusjahe.

Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana melalui rilis yang diterima wartawan.

Bupati yang saat ini masih di India, didampingi Kadis Pertanian Sarjana Purba mengaku sudah banyak mendapat ilmu terkait manfaat dan cara penggunaan ZBNF bagi petani dari Mr T. Vijay Kumar selaku Advisior, Government Of Andhra Pradesh.

Mengutip paparan Mr. Vijay Kumar selaku pembicara ZBNF, Terkelin menyampaikan, di India sudah banyak perusahaan dan petani yang sudah sukses menerapkan sistem pertanian ZBNF.

Sistem ini juga dinilai sangat cocok diterapkan di Tanah Karo, karena bersifat melawan sistem global yang selama ini sangat menyengsarakan petani. Sementara ZBNF ini sama sekali tidak menggunakan produk-produk input pertanian seperti pupuk, pestisida, insektisida dan sebagainya.

Dalam prakteknya ZBNF, petani diajak memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan. Karena itulah, sistem pertanian ini disebut zero budget atau tanpa biaya.

“Kedepan apa yang kita dapat pengetahuan terkait ZBNF ini, maka kita akan terapkan di lahan yang akan di sediakan di Karo. Sistem ini sudah sangat berhasil di India, hasil pertanian yang dihasilkan 2 kali lipat,” ungkap Terkelin.

Dikatakan Terkelin, sebelum berangkat ke India beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepala Desa Rumamis.

Kepala Desa Rumamis Jasa Sitepu yang dihubungi, mengaku sudah menawarkan lahan tidur di desanya sebagai lokasi uji coba pertanian tanpa biaya. Lahan tersebut berstatus aset desa yang belum pernah ditanami.

“Kami juga sudah mengirim betuk lahan tersebut dalam bentuk video yang kita ambil dari drone. Video itu sudah kita sampaikan melalui staf bupati untuk diteruskan kepada Bupati Karo,”ujarnya.

Jika cocok lanjut Sitepu, dia dan warga Desa Rumamis sangat mendukung lahan tersebut digunakan untuk ujicoba. “Jika program ZBNF itu memang baik, kita siap berikan lahannya. Sebab sejak awal sudah kita infokan bahwa lahan ini layak untuk dikelola Pemkab Karo, kita siap mendukung,”pungkasnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/