25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Banjir, Rumah dan Kebun Terendam

RANTAU- Sejumlah areal pemukiman dan pertanian di Dusun Sonah Desa  Senah, Kecamatan pangkatan, Labuhanbatu  tergenang banjir. Parahnya lagi banjir sudah mencapai ketinggian satu meter.

Menurut warga banjir musiman ini menggenangi 60 rumah warga dan menghancurkan areal perkebunan palawija masyarakat. “Sudah seminggu banjirnya, namun yang parah beberapa hari ini,” kata Muslim Manik warga sekitar, Jumat (22/4).

Diceritakan warga, banjir kiriman dari hulu sungai bilah itu sudah satu menggenangi pemukiman warga, namun puncaknya terjadi pada Jumat (22/4) setelah hujan kembali mengguyur pada sisi hulu sungai bilah.

Luapan air di sungai bilah disisi hilir (Desa Senah) kemudian melimpah ke pemukiman, lahan pertanian warga dan jalan umum. Bahkan kata warga, di jalan lintas Aek Nabara – Tanjung Sarang Elang pada titik lokasi Desa Senah ketinggian air sudah mencapai satu meter, hingga berakibat pada kondisi arus transportasi dari Rantauprapat ke  empat kecamatan pesisir Labuhanbatu tersendat. Akibat itu, sampai saat ini masyarakat terus berjaga-jaga atas menunggu kemungkinan terus naiknya ketinggian air banjir.

Kepala Desa Senah Horas Lumban Gaol  membenarkan kejadian itu. Bajir kata Horas menyebabkan rumah 60 keluarga terendam serta lahan pertanian palawija. (riz/smg)

RANTAU- Sejumlah areal pemukiman dan pertanian di Dusun Sonah Desa  Senah, Kecamatan pangkatan, Labuhanbatu  tergenang banjir. Parahnya lagi banjir sudah mencapai ketinggian satu meter.

Menurut warga banjir musiman ini menggenangi 60 rumah warga dan menghancurkan areal perkebunan palawija masyarakat. “Sudah seminggu banjirnya, namun yang parah beberapa hari ini,” kata Muslim Manik warga sekitar, Jumat (22/4).

Diceritakan warga, banjir kiriman dari hulu sungai bilah itu sudah satu menggenangi pemukiman warga, namun puncaknya terjadi pada Jumat (22/4) setelah hujan kembali mengguyur pada sisi hulu sungai bilah.

Luapan air di sungai bilah disisi hilir (Desa Senah) kemudian melimpah ke pemukiman, lahan pertanian warga dan jalan umum. Bahkan kata warga, di jalan lintas Aek Nabara – Tanjung Sarang Elang pada titik lokasi Desa Senah ketinggian air sudah mencapai satu meter, hingga berakibat pada kondisi arus transportasi dari Rantauprapat ke  empat kecamatan pesisir Labuhanbatu tersendat. Akibat itu, sampai saat ini masyarakat terus berjaga-jaga atas menunggu kemungkinan terus naiknya ketinggian air banjir.

Kepala Desa Senah Horas Lumban Gaol  membenarkan kejadian itu. Bajir kata Horas menyebabkan rumah 60 keluarga terendam serta lahan pertanian palawija. (riz/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/