30 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025

Kampanye Akbar Perdana Eramas di Kisaran Meriah

Cawabgubsu Musa Rajekshah dan Cagubsu Edy Rahmayadi saat kampanye akbar perdana di Kabupaten Asahan, Minggu (22/4).

Serukan

Sejumlah pengurus parpol pengusung Eramas menyerukan agar masyarakt tidak ragu memilih Edy-Ijeck, yang notabene putra daerah dan punya kemampuan memimpin daerah ini. “Eramas Satu, Pemilihnya Banyak. Pak Edy, Pak Ijek. Yang Lain Angek”, ujar Jurkam dari PKS, Syamsul Qodri Marpaung yang diikuti ribuan masyarakat. “Semoga yel yel tadi menjadi doa dan harapan kita bersama. Kita ulangi lagi Eramas Satu Pendukungnya Banyak. Pak Edy,  Pak Ijek, yang lain Angek,” seru dia.

Lebih lanjut anggota DPRD Sumut ini mengaku kalau dirinya berserta kader PKS yang juga duduk di DPRD Sumut telah memasang badan untuk mewujudkan Sumut Bermartabat. “Kebetulan Asahan ini Dapil saya. Dan saya sudah pasang badan di hadapan masyarakat semua. Kami akan mengawal beliau nanti melaksanakan visi dan misinya. Jadi sebelum kita mengawal beliau, mari kita menangkan dulu Eramas,” ujarnya.

Jurkam dari DPP Partai Golkar Ahmad Doli menegaskan, yang bisa menangani persoalan di Provinsi Sumut adalah orang Sumut sendiri. Karenanya, pasangan Eramas yang merupakan putra terbaik Sumut tentu pilihan tepat untuk menjawab itu. Partai Golkar diakui dia telah sejalan dengan visi misi Eramas. “Kalau mau sembako murah, tersedia lapangan pekerjaan dan masyarakat punya rumah dengan harga yang murah maka pilih Eramas,” ajaknya.

Senada, Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu juga menegaskan kalau yang menyelesaikan persoalan Sumut haruslah orang yang lahir dan dibesarkan di Sumut. Menurut Gus sangatlah naif untuk menyelesaikan persoalan di Sumut harus mengimpor sosok diluar Sumut. “Kita punya putra-putra terbaik yang lahir dan dibesarkan di Sumut. Kenapa harus didatangkan dari luar sana. Apalagi yang didatangkan itu orang yang kalah. Yang tau kondisi Sumut ya orang Sumut. Untuk itu saya berharap Asahan ini menjadi lumbung kemenangan Eramas,” ujarnya.

Alasan lain kenapa masyarakat harus menjatuhkan pilihan ke Eramas pada 27 Juni, mengingat kebulatan tekad Edy untuk mengembalikan martabat kampung halamannya. “Pak Edy rela melepas pangkat dan jabatannya untuk bersama-sama masyarakat membangun Sumut. Ini tidak main-main dan harus kita dukung. Untuk itu saya berharap sepulang dari kegiatan ini tolong yakinkan kepada keluarga, tetangga, masyarakat tidak ada pilihan lain selain nomor satu,” ujarnya.

Cawabgubsu Musa Rajekshah dan Cagubsu Edy Rahmayadi saat kampanye akbar perdana di Kabupaten Asahan, Minggu (22/4).

Serukan

Sejumlah pengurus parpol pengusung Eramas menyerukan agar masyarakt tidak ragu memilih Edy-Ijeck, yang notabene putra daerah dan punya kemampuan memimpin daerah ini. “Eramas Satu, Pemilihnya Banyak. Pak Edy, Pak Ijek. Yang Lain Angek”, ujar Jurkam dari PKS, Syamsul Qodri Marpaung yang diikuti ribuan masyarakat. “Semoga yel yel tadi menjadi doa dan harapan kita bersama. Kita ulangi lagi Eramas Satu Pendukungnya Banyak. Pak Edy,  Pak Ijek, yang lain Angek,” seru dia.

Lebih lanjut anggota DPRD Sumut ini mengaku kalau dirinya berserta kader PKS yang juga duduk di DPRD Sumut telah memasang badan untuk mewujudkan Sumut Bermartabat. “Kebetulan Asahan ini Dapil saya. Dan saya sudah pasang badan di hadapan masyarakat semua. Kami akan mengawal beliau nanti melaksanakan visi dan misinya. Jadi sebelum kita mengawal beliau, mari kita menangkan dulu Eramas,” ujarnya.

Jurkam dari DPP Partai Golkar Ahmad Doli menegaskan, yang bisa menangani persoalan di Provinsi Sumut adalah orang Sumut sendiri. Karenanya, pasangan Eramas yang merupakan putra terbaik Sumut tentu pilihan tepat untuk menjawab itu. Partai Golkar diakui dia telah sejalan dengan visi misi Eramas. “Kalau mau sembako murah, tersedia lapangan pekerjaan dan masyarakat punya rumah dengan harga yang murah maka pilih Eramas,” ajaknya.

Senada, Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu juga menegaskan kalau yang menyelesaikan persoalan Sumut haruslah orang yang lahir dan dibesarkan di Sumut. Menurut Gus sangatlah naif untuk menyelesaikan persoalan di Sumut harus mengimpor sosok diluar Sumut. “Kita punya putra-putra terbaik yang lahir dan dibesarkan di Sumut. Kenapa harus didatangkan dari luar sana. Apalagi yang didatangkan itu orang yang kalah. Yang tau kondisi Sumut ya orang Sumut. Untuk itu saya berharap Asahan ini menjadi lumbung kemenangan Eramas,” ujarnya.

Alasan lain kenapa masyarakat harus menjatuhkan pilihan ke Eramas pada 27 Juni, mengingat kebulatan tekad Edy untuk mengembalikan martabat kampung halamannya. “Pak Edy rela melepas pangkat dan jabatannya untuk bersama-sama masyarakat membangun Sumut. Ini tidak main-main dan harus kita dukung. Untuk itu saya berharap sepulang dari kegiatan ini tolong yakinkan kepada keluarga, tetangga, masyarakat tidak ada pilihan lain selain nomor satu,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru