25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berlangsung Dua Hari Jelang Ramadan, Pemko Tebingtinggi Gelar Operasi Pasar

OPERASI PASAR: Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan OP selama dua hari di Kota Tebingtinggi, Rabu (22/4).
OPERASI PASAR: Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan OP selama dua hari di Kota Tebingtinggi, Rabu (22/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melaksanakan operasi pasar (OP) selama dua hari, tanggal 22-23 April 2020 di Lapangan Merdeka Sri Mersing Jalan Su tomo Kota Tebingtinggi. OP digelar untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Tebingtinggi, Zahidin SPd mengatakan Pemko Tebingtinggi bekerja sama dengan Perum Bulog melaksanakan OP dalam rangka hari besar keagamaan nasional bulan Ramadan 1441 Hijriah.

“OP ini sekaligus untuk menekan lonjakan kebutuhan pokok jelang ramadan, kita prediksi hingga kini belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Tebingtinggi,” jelas Zahidin, Rabu (22/4).

Dikatakannya, dalam OP tersebut warga Kota Tebingtinggi bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras premium per 10 Kg dengan harga Rp105.000, minyak goreng kemasan perliternya Rp13.000, gula pasir Rp12.500 per kilogram (kg) dan tepung terigu Rp8.500 per kg. Dalam OP ini, Zahidin meminta kepada seluruh masyarakat yang datang harus menggunakan masker, mengutamakan psyical distancing dan sebelum melakukan transaksi, pembeli harus diukur suhu tubuhnya.

“Jika masyarakat yang datang tidak menggunakan masker, pihak pemerintah tidak melayani dan warga disuruh pulang. Begitu juga yang bandal dan tidak mau antri tidak akan dilayani. Warga juga di wajibkan mencuci tangan,” bilangnya.

Dijelaskannya, semoga dalam menyambut Ramadan tahun ini, masyarakat Kota Tebingtinggi bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Pelaksanaan OP, dilaksanakan hingga dua hari.

“Jadi kepada warga yang belum bisa melakukan pembelian diharap datang kembali besok, karena pelaksanaan OP dimulai pukul 08.00-12.00 wib,” jelasnya.

Sedangkan untuk komoditi daging beku, pihak Perum Bulog belum ada ketersediaan pasokan dikarenakan tempat importir daging beku masih memberlakukan lock down.

Sarmilah (54) warga Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini, karena untuk memenuhi kebutuhan gula pasir di tingkat eceran masih mahal harganya, sekitar Rp 18.500 perkg.

“Karena murah disini, makanya kami berbelanja di sini. Jelang ramadan kebutuhan akan gula pasir sangat penting,” pungkasnya. (ian/azw)

OPERASI PASAR: Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan OP selama dua hari di Kota Tebingtinggi, Rabu (22/4).
OPERASI PASAR: Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan OP selama dua hari di Kota Tebingtinggi, Rabu (22/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melaksanakan operasi pasar (OP) selama dua hari, tanggal 22-23 April 2020 di Lapangan Merdeka Sri Mersing Jalan Su tomo Kota Tebingtinggi. OP digelar untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Tebingtinggi, Zahidin SPd mengatakan Pemko Tebingtinggi bekerja sama dengan Perum Bulog melaksanakan OP dalam rangka hari besar keagamaan nasional bulan Ramadan 1441 Hijriah.

“OP ini sekaligus untuk menekan lonjakan kebutuhan pokok jelang ramadan, kita prediksi hingga kini belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Tebingtinggi,” jelas Zahidin, Rabu (22/4).

Dikatakannya, dalam OP tersebut warga Kota Tebingtinggi bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras premium per 10 Kg dengan harga Rp105.000, minyak goreng kemasan perliternya Rp13.000, gula pasir Rp12.500 per kilogram (kg) dan tepung terigu Rp8.500 per kg. Dalam OP ini, Zahidin meminta kepada seluruh masyarakat yang datang harus menggunakan masker, mengutamakan psyical distancing dan sebelum melakukan transaksi, pembeli harus diukur suhu tubuhnya.

“Jika masyarakat yang datang tidak menggunakan masker, pihak pemerintah tidak melayani dan warga disuruh pulang. Begitu juga yang bandal dan tidak mau antri tidak akan dilayani. Warga juga di wajibkan mencuci tangan,” bilangnya.

Dijelaskannya, semoga dalam menyambut Ramadan tahun ini, masyarakat Kota Tebingtinggi bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Pelaksanaan OP, dilaksanakan hingga dua hari.

“Jadi kepada warga yang belum bisa melakukan pembelian diharap datang kembali besok, karena pelaksanaan OP dimulai pukul 08.00-12.00 wib,” jelasnya.

Sedangkan untuk komoditi daging beku, pihak Perum Bulog belum ada ketersediaan pasokan dikarenakan tempat importir daging beku masih memberlakukan lock down.

Sarmilah (54) warga Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini, karena untuk memenuhi kebutuhan gula pasir di tingkat eceran masih mahal harganya, sekitar Rp 18.500 perkg.

“Karena murah disini, makanya kami berbelanja di sini. Jelang ramadan kebutuhan akan gula pasir sangat penting,” pungkasnya. (ian/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/