25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Diguyur Hujan Es Selama Satu Jam, Baliho dan Pohon di Binjai Bertumbangan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Hujan es disertai angin kencang serta petir melanda Kota Binjai, Minggu (22/5) sore. Akibatnya, 2 unit baliho di inti kota, Jalan Sudirman Binjai, tumbang. Belum diketahui persis, apakah ada korban jiwa atau tidak. Hujan es yang melanda Kota Binjai ini, berlangsung lebih kurang satu jam.

Sebanyak 5 kecamatan di Kota Binjai rata diguyur hujan es, dengan beragam ukuran. Pantauan wartawan, arus lalu lintas sempat terhambat karena baliho roboh. Belum diketahui pasti, apakah ada kendaraan yang tertimpa.

Di lokasi terpisah, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Sisingamangaraja Binjai. Akibatnya, pohon besar itu menutup jalan.

“Hujan es memang kejadian yang langka. Tapi juga pernah terjadi di Binjai, cuma jarang. Makanya disebut langka,” ungkap Andi, warga sekitar.

Pria parobaya yang ditaksir berusia memasuki 50 tahun itu, juga menuturkan, hujan es pernah terjadi saat dia masih anak-anak.

“Kami makani itu esnya, kami bilang obat. Waktu kecil-kecil dulu,” kenangnya.

Hujan es ini pun tak berlangsung lama, sekira pukul 17.40 WIB, sudah berangsur berhenti. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Hujan es disertai angin kencang serta petir melanda Kota Binjai, Minggu (22/5) sore. Akibatnya, 2 unit baliho di inti kota, Jalan Sudirman Binjai, tumbang. Belum diketahui persis, apakah ada korban jiwa atau tidak. Hujan es yang melanda Kota Binjai ini, berlangsung lebih kurang satu jam.

Sebanyak 5 kecamatan di Kota Binjai rata diguyur hujan es, dengan beragam ukuran. Pantauan wartawan, arus lalu lintas sempat terhambat karena baliho roboh. Belum diketahui pasti, apakah ada kendaraan yang tertimpa.

Di lokasi terpisah, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Sisingamangaraja Binjai. Akibatnya, pohon besar itu menutup jalan.

“Hujan es memang kejadian yang langka. Tapi juga pernah terjadi di Binjai, cuma jarang. Makanya disebut langka,” ungkap Andi, warga sekitar.

Pria parobaya yang ditaksir berusia memasuki 50 tahun itu, juga menuturkan, hujan es pernah terjadi saat dia masih anak-anak.

“Kami makani itu esnya, kami bilang obat. Waktu kecil-kecil dulu,” kenangnya.

Hujan es ini pun tak berlangsung lama, sekira pukul 17.40 WIB, sudah berangsur berhenti. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/