30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Desa Simolap Menuju Swasembada Pangan

TINJAUI: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono saat meninjau Desa Simolap.SOLIDEO/SUMUT POS.
TINJAUI: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono saat meninjau Desa Simolap.SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Desa Simolap di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, melaksanakan Pencanangan Ketahanan Pangan dan mendirikan Posko Pencegahan Covid-19, atau disebut Kuta Pagoh.

Gerakan yang dilakukan Desa Simolap ini mendapat respons dari Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, bersama pejabat Pemkab Karo, mengunjungi Kuta Pagoh, pada Jumat (19/6).

Camat Tiga Binanga, Membela Tarigan mengungkapkan, Pencanangan Ketahanan Pangan dan Posko Pencegahan Covid-19, manfaatnya sudah dirasakan oleh warga. “Selain itu, sifatnya bukan semata-mata untuk pencegahan Covid-19. Namun kami berharap setelah berakhir masa pandemi Covid-19 ini pun, Posko Kuta Pagoh ini dapat terus kita kembangkan sebagai desa yang mampu dan kuat dalam ketahanan pangan sehingga terwujud Desa Simolap sebagai desa swasembada pangan,” tegas Membela Tarigan.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi gerakan yang dilaksanakan warga Desa Simolap melalui Posko Kuta Pagoh. “Posko Kuta Pagoh dan menyiapkan rumah isolasi mandiri merupakan cermin dan wujud kekompakan dan bersatupadu dalam menghadapi Covid-19. Budaya gotong-royong dan kearifan lokal terus ditonjolkan dalam dinamika kehidupan. Sehingga apa yang disepakati bersama akan tercapai. Hal ini, patut kita puji dan apresiasi bahwa Desa Simolap, masih melestarikan kriteria di atas,” ungkap Terkelin.

Disebutkannya, keberadaan Kuta Pagoh yang ada di Desa Simolap dan Desa Kandibata (Kecamatan Kabanjahe) menjadi pilot projek bagi desa lain. “Walaupun mungkin masih banyak desa lain sudah mengadopsi Kuta Pagoh, namun kita tidak monitor semuanya,” sebut Terkelin.

Bupati mengajak masyarakat tetap menjadi bagian masyarakat yang berbudaya sebagaimana kehidupan suku Karo.

“Seandainya ada warga desa yang positif Covid-19, diminta hilangkan sifat stigma, mengintimidasi, persekusi dan mengusir dari desa. Hal ini tidak baik dalam peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya. Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan memuji Desa Simolap sudah mulai terbuka dan mampu mengikuti protokol kesehatan.

“Dibuktikan dengan kesungguhan desa mampu menyiapkan Posko Pagoh dalam memutus mata rantai Covid-19,” katanya.

Iriani menyatakan, akan muncul Kuta Pagoh di desa-desa lainnya. “Seperti Kuta Pagoh di Desa Kandibata yang kemarin diapresiasi oleh Kapoldasu. Tentu menginpirasi bagi desa-desa lain. Tentu wajar kita berikan dukungan dan reward bagi Desa Simolap,” ucapa Iriani.

Sementara itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono menyebutkan, gerakan Kuta Pagoh oleh Desa Simolap sangat baik. “Tujuan ini sangat baik, selain mendongkrak ekonomi keluarga dalam ketahanan pangan, di samping itu menjaga imunitas dan kesehatan agar Covid-19 tidak gampang menyerang tubuh,” katanya.

Hal senada disampaikan Dandim 0205 /TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara. Dalam sambutannya, Letkol Inf Taufik Rizal menyatakan apa yang dilakukan warga Desa Simolap dalam membangun ketahanan pangan, sudah sangat tepat.

“Hal ini dapat kita lihat dalam praktik di lapangan. Masyarakat sudah memenuhi kategori ketahanan pangan. Arti ketahanan pangan, sangat sederhana, yakni tidak lapar lagi. Jadi saya menilai warga sudah tidak lapar lagi, ini yang perlu kita apresiasi,” tegasnya.(deo/han)

TINJAUI: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono saat meninjau Desa Simolap.SOLIDEO/SUMUT POS.
TINJAUI: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono saat meninjau Desa Simolap.SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Desa Simolap di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, melaksanakan Pencanangan Ketahanan Pangan dan mendirikan Posko Pencegahan Covid-19, atau disebut Kuta Pagoh.

Gerakan yang dilakukan Desa Simolap ini mendapat respons dari Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, bersama pejabat Pemkab Karo, mengunjungi Kuta Pagoh, pada Jumat (19/6).

Camat Tiga Binanga, Membela Tarigan mengungkapkan, Pencanangan Ketahanan Pangan dan Posko Pencegahan Covid-19, manfaatnya sudah dirasakan oleh warga. “Selain itu, sifatnya bukan semata-mata untuk pencegahan Covid-19. Namun kami berharap setelah berakhir masa pandemi Covid-19 ini pun, Posko Kuta Pagoh ini dapat terus kita kembangkan sebagai desa yang mampu dan kuat dalam ketahanan pangan sehingga terwujud Desa Simolap sebagai desa swasembada pangan,” tegas Membela Tarigan.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi gerakan yang dilaksanakan warga Desa Simolap melalui Posko Kuta Pagoh. “Posko Kuta Pagoh dan menyiapkan rumah isolasi mandiri merupakan cermin dan wujud kekompakan dan bersatupadu dalam menghadapi Covid-19. Budaya gotong-royong dan kearifan lokal terus ditonjolkan dalam dinamika kehidupan. Sehingga apa yang disepakati bersama akan tercapai. Hal ini, patut kita puji dan apresiasi bahwa Desa Simolap, masih melestarikan kriteria di atas,” ungkap Terkelin.

Disebutkannya, keberadaan Kuta Pagoh yang ada di Desa Simolap dan Desa Kandibata (Kecamatan Kabanjahe) menjadi pilot projek bagi desa lain. “Walaupun mungkin masih banyak desa lain sudah mengadopsi Kuta Pagoh, namun kita tidak monitor semuanya,” sebut Terkelin.

Bupati mengajak masyarakat tetap menjadi bagian masyarakat yang berbudaya sebagaimana kehidupan suku Karo.

“Seandainya ada warga desa yang positif Covid-19, diminta hilangkan sifat stigma, mengintimidasi, persekusi dan mengusir dari desa. Hal ini tidak baik dalam peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya. Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan memuji Desa Simolap sudah mulai terbuka dan mampu mengikuti protokol kesehatan.

“Dibuktikan dengan kesungguhan desa mampu menyiapkan Posko Pagoh dalam memutus mata rantai Covid-19,” katanya.

Iriani menyatakan, akan muncul Kuta Pagoh di desa-desa lainnya. “Seperti Kuta Pagoh di Desa Kandibata yang kemarin diapresiasi oleh Kapoldasu. Tentu menginpirasi bagi desa-desa lain. Tentu wajar kita berikan dukungan dan reward bagi Desa Simolap,” ucapa Iriani.

Sementara itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono menyebutkan, gerakan Kuta Pagoh oleh Desa Simolap sangat baik. “Tujuan ini sangat baik, selain mendongkrak ekonomi keluarga dalam ketahanan pangan, di samping itu menjaga imunitas dan kesehatan agar Covid-19 tidak gampang menyerang tubuh,” katanya.

Hal senada disampaikan Dandim 0205 /TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara. Dalam sambutannya, Letkol Inf Taufik Rizal menyatakan apa yang dilakukan warga Desa Simolap dalam membangun ketahanan pangan, sudah sangat tepat.

“Hal ini dapat kita lihat dalam praktik di lapangan. Masyarakat sudah memenuhi kategori ketahanan pangan. Arti ketahanan pangan, sangat sederhana, yakni tidak lapar lagi. Jadi saya menilai warga sudah tidak lapar lagi, ini yang perlu kita apresiasi,” tegasnya.(deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/