LUBUKPAKAM- Martalena Manurung, sales peralatan kompor gas dari PT Guna Indah Makmur menakuti warga dengan mengatakan peralatan kompor gas yang dibeli dari toko mudah meledak. Akibat pernyatan wanita yang berkantor di Jalan Tritura No 15 A Medan, membuat warga di Desa Pagar Jari Kecamatan Lubuk Pakam ketakutan.
Korbanya L br Saragih (31) warga Jalinsum Medan-Perbaungan Dusun IV Desa Pagar Jati Kecamatan Lubukpakam. Sabtu (21/7) sekitar pukul 14.00 Wib, nyaris tertipu akibat ulah sales itu. Pasalnya ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak itu, diharuskan membeli alat regulator (Kepala Kompor Gas) dari PT Guna Indah Makmur.
Sebelum menawarkan regulator kepada warga, Martalena layaknya seorang ahli, memeriksa tabung gas berisi 12 Kg dan kompor berikut regulator milik L br Saragih. Selesai mengutak-atik slang dan regulator kompor gas itu, Martalena Manurung, mengatakan kepada L br Saragih bahwa kompor gas miliknya mudah meledak dan jangan dipakai lagi. Padahal satu hari sebelumnya, slang dan kompor gas miliknya baru dibeli dari toko dikawasan Lubukpakam.
Agar menyakinkan calon pembelinya, Martalena pura-pura membakar slang yang ditawarkannya itu dengan mancis.
“Slang milik ibu cepat terbakar dan mudah meledak. Sedangkan barang yang kami tawarkan tahan bakar,” bilang L br Saragih menirukan kalimat Martalena Manurung.
Karena terus ditakut-takuti, L br Saragih, akhirnya membeli regulator dengan harga Rp250 ribu, ditambah slang Rp100 ribu dan uang service Rp40 ribu yang ditawarkan Martalena Manurung.
Selesai memberikan uang, L br Saragih melaporkan hal itu kepada iparnya Samson Gultom. Lantas Samson Gultom mencari sales tersebut, kemudian meminta agar mengembalikan uang yang telah diberikan itu dikembalikan. Lantas Samson pimpinan PT Guna Indah Makmur bahwa salesnya bernama Martalena Manurung telah memperdayai dengan menakut-nakuti iparnya agar mau membeli barangnya.(btr)