25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Blokir Jalan Dibuka, Massa Mencirim Mengamuk

BINJAI- Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Binjai membuka paksa blokir jalan di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur. Akibatnya, warga Mencirim mengamuk dan nyaris bentrok dengan Camat Binjai Timur Nasrullah Efendi, Senin (22/7).

PROTES: Warga memprotes petugas saat blokir Jalan H Juanda Binjai kembali dibuka, Senin (22/7).//AFANDI/sumut pos
PROTES: Warga memprotes petugas saat blokir Jalan H Juanda Binjai kembali dibuka, Senin (22/7).//AFANDI/sumut pos

Pembukaan blokir jalan itu bertujuan untuk melancarkan arus lalu lintas pengendara yang keseharian melintasi jalur tersebut termasuk truk bertonase besar yang merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar Kota Binjai. Namun, warga tidak terima dibebaskannya kembali truk bermuatan besar melintas dari Jalan H Juanda. Soalnya, truk-truk tersebut dituding sebagai biang kerok kehancuran jalan lingkar luar Kota Binjai itu.
Usai dibersihakn pembersihan selesai dilakukan, sejumlah truk bertonase besar melintasi Jalan Ir Juanda. Sontak warga yang geram dengan sikap Pemerintah Kota (Pemko) Binjai yang tidak konsisten menyikapi aspirasi warga berang dan menyerang sejumlah petinggi Pemko Binjai seperti Kadis Perhubungan T Fadlan, Kadis PU Iriadi Irwadi, tak luput Camat Binjai Timur, Nasrullah.

Spontan, warga yang kesal langsung menyergab pejabat Pemko itu dengan pernyataan-pernyataan kasar hingga membuat situasi memanas. Seorang warga pun langsung diamankan saat melakukan memprotes keras pejabat Pemko tadi.

Sementara puluhan personel polisi dari Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur, tak mampu berbuat banyak terkait aksi massa ini. Sesekali petugas meminta warga tenang sembari menunggu keputusan dari Pemko Binjai.

Upaya aparat kepolisian ini tidak membuah hasil, sejumlah warga kembali beradu mulut dengan pejabat Pemko Binjai yang hadir ke lokasi pembukaan blokir jalan meminta ketegasan pemerintah terkait tuntutan warga soal pengaspalan Jalan Ir Juanda yang sudah remuk redam dilalui truk.
Tidak ingin aksi warga ini berlarut-larut, akhirnya Camat Binjai Timur mengajak warga untuk berdiskusi bersama pejabat Pemko Binjai lainnya di kantor Lurah Mencirim guna mencari solusi.

Di Aula kantor Lurah Mencirim, Kadis PU Binjai Iriadi Irawadi menyampaikan, hari ini (kemarin,red) juga pihaknya menurunkan alat berat untuk meratakan postur jalan yang sudah berlubang dan sekaligus melakukan pengaspalan. “Bila jalan (Juanda,red) ini tidak diaspal tahun ini, silahkan tangkap saya, karena sekarang ini lagi proses. Tadi sudah saya minta alat berat kita untuk turun meratakan badan jalan, tapi sekarang masih diperjalanan,” ujar Iriadi.

Pernyataan Iriadi inipun langsung disanggah perwakilan warga Darmin Girsang. Dikatakan dia, seharusnya Pemko tidak terburu-buru membuka paksa blokir jalan, hingga menyulut emosi warga. Sebab, alat berat yang diturunkan PU sendiri masih dalam perjalanan, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda kehadirannya.

Setelah diskusi selesai, sejumlah truk yang melintas di Jalan Juanda dihentikan dan diminta putra arah. Walau sudah menyepakati hasil diskusi tadi. (ndi)
, namun sejumlah warga dan pemuda tampak masih berkumpul di lokasi pemblokiran. Begitu juga dengan aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga dilokasi. (ndi)

BINJAI- Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Binjai membuka paksa blokir jalan di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur. Akibatnya, warga Mencirim mengamuk dan nyaris bentrok dengan Camat Binjai Timur Nasrullah Efendi, Senin (22/7).

PROTES: Warga memprotes petugas saat blokir Jalan H Juanda Binjai kembali dibuka, Senin (22/7).//AFANDI/sumut pos
PROTES: Warga memprotes petugas saat blokir Jalan H Juanda Binjai kembali dibuka, Senin (22/7).//AFANDI/sumut pos

Pembukaan blokir jalan itu bertujuan untuk melancarkan arus lalu lintas pengendara yang keseharian melintasi jalur tersebut termasuk truk bertonase besar yang merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar Kota Binjai. Namun, warga tidak terima dibebaskannya kembali truk bermuatan besar melintas dari Jalan H Juanda. Soalnya, truk-truk tersebut dituding sebagai biang kerok kehancuran jalan lingkar luar Kota Binjai itu.
Usai dibersihakn pembersihan selesai dilakukan, sejumlah truk bertonase besar melintasi Jalan Ir Juanda. Sontak warga yang geram dengan sikap Pemerintah Kota (Pemko) Binjai yang tidak konsisten menyikapi aspirasi warga berang dan menyerang sejumlah petinggi Pemko Binjai seperti Kadis Perhubungan T Fadlan, Kadis PU Iriadi Irwadi, tak luput Camat Binjai Timur, Nasrullah.

Spontan, warga yang kesal langsung menyergab pejabat Pemko itu dengan pernyataan-pernyataan kasar hingga membuat situasi memanas. Seorang warga pun langsung diamankan saat melakukan memprotes keras pejabat Pemko tadi.

Sementara puluhan personel polisi dari Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur, tak mampu berbuat banyak terkait aksi massa ini. Sesekali petugas meminta warga tenang sembari menunggu keputusan dari Pemko Binjai.

Upaya aparat kepolisian ini tidak membuah hasil, sejumlah warga kembali beradu mulut dengan pejabat Pemko Binjai yang hadir ke lokasi pembukaan blokir jalan meminta ketegasan pemerintah terkait tuntutan warga soal pengaspalan Jalan Ir Juanda yang sudah remuk redam dilalui truk.
Tidak ingin aksi warga ini berlarut-larut, akhirnya Camat Binjai Timur mengajak warga untuk berdiskusi bersama pejabat Pemko Binjai lainnya di kantor Lurah Mencirim guna mencari solusi.

Di Aula kantor Lurah Mencirim, Kadis PU Binjai Iriadi Irawadi menyampaikan, hari ini (kemarin,red) juga pihaknya menurunkan alat berat untuk meratakan postur jalan yang sudah berlubang dan sekaligus melakukan pengaspalan. “Bila jalan (Juanda,red) ini tidak diaspal tahun ini, silahkan tangkap saya, karena sekarang ini lagi proses. Tadi sudah saya minta alat berat kita untuk turun meratakan badan jalan, tapi sekarang masih diperjalanan,” ujar Iriadi.

Pernyataan Iriadi inipun langsung disanggah perwakilan warga Darmin Girsang. Dikatakan dia, seharusnya Pemko tidak terburu-buru membuka paksa blokir jalan, hingga menyulut emosi warga. Sebab, alat berat yang diturunkan PU sendiri masih dalam perjalanan, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda kehadirannya.

Setelah diskusi selesai, sejumlah truk yang melintas di Jalan Juanda dihentikan dan diminta putra arah. Walau sudah menyepakati hasil diskusi tadi. (ndi)
, namun sejumlah warga dan pemuda tampak masih berkumpul di lokasi pemblokiran. Begitu juga dengan aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga dilokasi. (ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/