MADINA, SUMUTPOS.CO – Sekitar 30-an siswi SMKN 1 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kesurupan di halaman sekolah, saat upacara bendera Senin (22/9) sekitar pukul 07.30 WIB.
Habib (17), seorang siswa kelas XII, kepada Metro Tabagsel (grup SUMUTPOS.CO) mengatakan, kejadian itu berlangsung semua pelajar dan guru sedang bernyanyi.
“Kami sedang upacara bendera. Pas musik pengiring lagu Indonesia Raya dinyalakan, tiba-tiba ada yang menangis histeris dan pingsan. Dalam hitungan detik, siswi lain menyusul hingga ada sekitar 30 siswi. Semuanya perempuan,” ujar Habib.
Menurut Habib, kejadian seperti ini sudah ada beberapa kali. Namun sebelumnya korbannya hanya satu atau dua orang. “Baru ini jumlahnya banyak, biasanya hanya satu atau dua orang,” ucapnya.
Waktu kejadian berlangsung, beberapa orang siswi menunjuk dan mengatakan pohon besar di halaman sekolah mereka itu ‘Rumah Mereka’. “Korban ada yang bilang, kenapa kalian rusak-rusak ‘rumah kami’? Bawa kami ke rumah,’ sambil menunjukkan pohon besar yang rantingnya ditebang seminggu lalu,” pungkas Habib menirukan ucapan beberapa korban kesurupan.
Akibat kejadian ini, semua pelajar SMKN 1 Panyabungan diliburkan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Madina Drs Sahnan Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan puluhan siswa SMKN 1 Panyabungan kesurupan. “Kejadiannya saat mereka upacara bendera. Ada 30an pelajar yang kesurupan. Untuk menghindari korban bertambah banyak, siswa disuruh pulang untuk hari ini saja (Senin),” ujar Sahnan. (wan)
MADINA, SUMUTPOS.CO – Sekitar 30-an siswi SMKN 1 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kesurupan di halaman sekolah, saat upacara bendera Senin (22/9) sekitar pukul 07.30 WIB.
Habib (17), seorang siswa kelas XII, kepada Metro Tabagsel (grup SUMUTPOS.CO) mengatakan, kejadian itu berlangsung semua pelajar dan guru sedang bernyanyi.
“Kami sedang upacara bendera. Pas musik pengiring lagu Indonesia Raya dinyalakan, tiba-tiba ada yang menangis histeris dan pingsan. Dalam hitungan detik, siswi lain menyusul hingga ada sekitar 30 siswi. Semuanya perempuan,” ujar Habib.
Menurut Habib, kejadian seperti ini sudah ada beberapa kali. Namun sebelumnya korbannya hanya satu atau dua orang. “Baru ini jumlahnya banyak, biasanya hanya satu atau dua orang,” ucapnya.
Waktu kejadian berlangsung, beberapa orang siswi menunjuk dan mengatakan pohon besar di halaman sekolah mereka itu ‘Rumah Mereka’. “Korban ada yang bilang, kenapa kalian rusak-rusak ‘rumah kami’? Bawa kami ke rumah,’ sambil menunjukkan pohon besar yang rantingnya ditebang seminggu lalu,” pungkas Habib menirukan ucapan beberapa korban kesurupan.
Akibat kejadian ini, semua pelajar SMKN 1 Panyabungan diliburkan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Madina Drs Sahnan Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan puluhan siswa SMKN 1 Panyabungan kesurupan. “Kejadiannya saat mereka upacara bendera. Ada 30an pelajar yang kesurupan. Untuk menghindari korban bertambah banyak, siswa disuruh pulang untuk hari ini saja (Senin),” ujar Sahnan. (wan)