31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kembalikan Ikon Kota Binjai, Ikatasbi Bagikan 3.000 Bibit Rambutan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ikatan Alumni Taman Siswa Binjai (Ikatasbi) membagikan 3.000 bibit rambutan kepada masyarakat di empat kecamatan di Kota Binjai. Pembagian ini sebagai bentuk kepedulian Ikatasbi kepada Kota Binjai agar kembali memiliki ikon.

Ketua Ikatasbi, Sutrisno mengatakan, Kota Rambutan sudah menjadi sebutan lain untuk menyebut Kota Binjai. Tetapi, pada kenyataannya produksi rambutan di Kota ini sangat minim. Bahkan, rumah yang memiliki pohon rambutan saat ini bisa dihitung dengan jari saja.

“Waktu saya masih kecil, semua rumah di Kota Binjai memiliki pohon rambutan, jadi saat musim rambutan masyarakat banyak yang berjualan,” ujarnya saat acara Ikatasbi Berbagi dengan pembagian Bibit Rambutan di Binjai, Minggu (22/9). Dijelaskannya, rambutan dari kota Binjai sudah sangat terkenal, bukan hanya di Sumatera Utara, tetapi hingga ke pulau Jawa. Hal ini dikarenakan rasa dan bentuk rambutan Binjai lebih baik bila dibandingkan dengan rambutan dari daerah lain.

Rambutan Binjai terkenal karena rasanya yang manis, dan kulit rambutan yang tebal dan kenyal, tidak berserabut sehingga lebih mudah disantap. “Untuk mendapatkan bibit ini, kita sampai meminta kepada Kementerian Lingkungan,” tambahnya.

Sutrisno mengatakan, selain mengembalikan ikon Kota Binjai, juga bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat, terutama para kaum ibu. Sementara itu, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra mengapresiasi Ikatasbi ini untuk mengembalikan ikon Kota Binjai. Pihaknya siap bergandeng tangan menjadikan Binjai sebagai kota terdepan di Sumut. (ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ikatan Alumni Taman Siswa Binjai (Ikatasbi) membagikan 3.000 bibit rambutan kepada masyarakat di empat kecamatan di Kota Binjai. Pembagian ini sebagai bentuk kepedulian Ikatasbi kepada Kota Binjai agar kembali memiliki ikon.

Ketua Ikatasbi, Sutrisno mengatakan, Kota Rambutan sudah menjadi sebutan lain untuk menyebut Kota Binjai. Tetapi, pada kenyataannya produksi rambutan di Kota ini sangat minim. Bahkan, rumah yang memiliki pohon rambutan saat ini bisa dihitung dengan jari saja.

“Waktu saya masih kecil, semua rumah di Kota Binjai memiliki pohon rambutan, jadi saat musim rambutan masyarakat banyak yang berjualan,” ujarnya saat acara Ikatasbi Berbagi dengan pembagian Bibit Rambutan di Binjai, Minggu (22/9). Dijelaskannya, rambutan dari kota Binjai sudah sangat terkenal, bukan hanya di Sumatera Utara, tetapi hingga ke pulau Jawa. Hal ini dikarenakan rasa dan bentuk rambutan Binjai lebih baik bila dibandingkan dengan rambutan dari daerah lain.

Rambutan Binjai terkenal karena rasanya yang manis, dan kulit rambutan yang tebal dan kenyal, tidak berserabut sehingga lebih mudah disantap. “Untuk mendapatkan bibit ini, kita sampai meminta kepada Kementerian Lingkungan,” tambahnya.

Sutrisno mengatakan, selain mengembalikan ikon Kota Binjai, juga bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat, terutama para kaum ibu. Sementara itu, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra mengapresiasi Ikatasbi ini untuk mengembalikan ikon Kota Binjai. Pihaknya siap bergandeng tangan menjadikan Binjai sebagai kota terdepan di Sumut. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/