DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jalan lintas nasional Sidikalang-Medan atau perbatasan Kabupaten Dairi dengan Kabupaten Kao di Hutan Lae Pondom kembali normal. Sebelumnya, lintasan tersebut tertutup longsor material tanah, bebatuan, dan pohon tumbang di badan.
Sebelumnya, pada Rabu (21/9) sore, akses jalan tersebut tertutup total. Kendaraan dari 2 arah, terpaksa dialihkan dari Simpang Silalahi menuju Tongging dan keluar di Kecamatan Merek. Belasan jam jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan.
Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasatlantas, AKP Herliandri, Kamis (22/9) menerangkan, sejak, Kamis (22/9) pagi, arus lalulintas di jalan nasional perbatasan Karo dengan Dairi sudah bisa dilalui kendaraan. “Kini, kendaraan dari 2 arah sudah bebas melintas. Pekerjaan pembersihan material longsor yang sempat menutup badan jalan sejak, Rabu sore, berhasil dibersihkan hasil kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR),” kata Herliandri. (rud/azw)
Sekarang kendaraan dari arah Karo menuju Dairi dan sebaliknya sudah lancar dan tidak ada lagi pengalihan arus lalulintas. “Kita imbau, para pengguna jalan / pengendara tetap berhati-hati saat melintas di jalan nasional dimaksud,” pungkas Kasat Lantas Polres Dairi.(rud/azw).