LABURA, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang menghinggapi pikiran YW (34) hingga tega menggorok leher anaknya yang masih berusia 19 hari hingga tewas mengenaskan.
Peristiwa tragis itu terjadi di Dusun 3, Desa Bangun Rejo, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhan batu, Senin (23/9/2024).sekira pukul 09.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menghebohkan itu berawal saat YW keluar dari rumahnya dan meminta warga melihat anaknya di dalam rumah
Salah seorang warga setempat Solimin menerangkan, terungkapnya peristiwa itu saat warga berpapasan sama pelaku YW, 34,. Saat di tegur pelaku membentak warga serta meminta untuk melihat anaknya.
“Saat ditanyai, pelaku membentak warga dan meminta warga untuk melihat anaknya di dapur rumahnya”, ucap Solimin kepada SUMUT POS.
Saat dilihat warga, anak YW yang masih berusia tiga minggu itu sudah terkapar bersimpah darah.
“Setelah kita lihat korban telah meninggal dunia, disampingnya ada kapak, pisau, dan pisau carter,” terang warga tersebut.
Padahal, lanjut Solimin, pelaku baru melakukan acara ayunan untuk anaknya itu.
Oleh warga pun langsung melaporkannya ke kantor polisi terdekat.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin mengatakan, pelaku YW menghabisi nyawa anaknya setelah memandikan MA, anak bungsunya.
“Kejadian ini sungguh tragis dan melampaui batas kemanusiaan. Kami langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari warga, dan pelaku juga telah kami amankan dan kami akan dalami lebih lanjut terkait psikologis kejiwaan pelaku.” ujar Kasi Humas.
Motif sementara yang berhasil digali oleh petugas mengungkapka, bahwa pelaku kecewa karena anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki.
“Sebab, pelaku diakui sangat menginginkan seorang anak perempuan.”kata AKP Syafrudin.
Dijelaskan Syafrudin, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Rantau Prapat untuk dilakukan otopsi, dan pelaku saat ini sudah diamankan dan dibawa ke Polres Labuhanbatu guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(ira/han)
